.webp)
Indonesia menambah daftar atlet yang berlomba di Olimpiade Tokyo 2020. Peselancar nasional, Rio Waida, dinyatakan lolos ke pesta olahraga dunia itu.
Rio diumumkan masuk ke dalam jajaran atlet surfing untuk Olimpiade oleh Asosiasi Selancar Internasional (ISA), Minggu (6/6/2021). Peselancar 21 tahun itu lolos berkat posisi runner-up yang diraihnya pada ajang ISA World Surfing Games 2019 di Miyazaki, Jepang.
Menukil situs resmi ISA, empat atlet putra dan putri terbaik di ajang ISA World Surfing Games 2019 berhak atas tiket ke Olimpiade. Mereka semua memiliki poin tertinggi dari masing-masing kontinental, yakni Afrika, Asia, Eropa dan Oseania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Zona Asia, poin tertinggi dalam ajang ISA World Sufing Games 2019 sedianya disabet peselancar Jepang, Shun Murakami. Namun, atlet 24 tahun itu juga lolos ke Olimpiade lewat jalur ISA World Games 2021 di El Savador pada 29 Mei-6 Juni.
Dalam seri penutup dari seluruh rangkaian kualifikasi surfing menuju Olimpiade Tokyo itu, Shun melaju ke babak final. Di partai puncak, dia bertemu dengan wakil Jepang lainnya, Hiroto Ohhara.
Ada pun untuk kuota atlet di Olimpiade, ISA telah menetapkan 40 slot yang masing-masing diisi 20 buat putra dan 20 putri. Setiap negara hanya dapat mengirimkan dua wakilnya, baik kategori putra maupun putri, ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Dengan demikian, slot yang diperoleh Shun Murakami dari ISA World Surfing Games 2019 dialokasikan kepada Rio Waida. Peselancar asal Bali itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga surfing pada Olimpiade Tokyo 2020.
Surfing menjadi salah satu cabang olahraga yang akan debut di Olimpiade Tokyo 2020. Ada dua medali yang diperebutkan untuk kategori putra dan putri.
Arena perlombaan surfing digelar di Pantai Shidashita, Prefektur Chiba. Lokasi yang dikenal sebagai "Shida" oleh masyarakat lokal itu terletak 64 kilometer di timur Tokyo.
(bay/cas)
