.webp)
Pelari Italia, Lamont Marcell Jacobs, menjadi manusia tercepat di Olimpiade Tokyo 2020. Ia berhasil meraih emas dari cabang atletik lari 100 meter putra.
Bertanding di Jepang National Stadium, Minggu (1/8/2021) malam WIB, Jacobs berhasil finis terdepan di laga final. Ia mencatatkan waktu 9,80 detik.
Jacobs finis lebih cepat 0,04 dari pelari Amerika Serikat, Fred Kerley di posisi kedua serta lebih cepat 0,09 detik dari pelari Canada, Andre De Grasse di urutan ketiga. Kerley berhak atas perak, sementara De Grasse mendapatkan perunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di belakang Grasse, berturut-turut finis Akani Simbine (Afrika Selata), Ronnie Baker (Amerika Serikat), dan Su Bingtian (China). Dua pelati lainnya yang tampil di final Enoch Adegoke (Nigeria) gagal finis dan Zharnel Hughes (Inggris Raya) didiskualifikasi karena kesalahan start.
Torehan Jacobs ini merupakan emas pertama Italia di cabang atletik lari 100 meter sepanjang sejarah Olimpiade. Pelari 26 tahun ini menjadi atlet Eropa pertama yang memenangi nomor ini sejak Linford Christie dari Inggris Raya pada Olimpiade 1992 Barcelona.
Catatan waktu Jacobs di final ini juga membuatnya memecahkan rekor sprinter Eropa. Meski demikian, ia belum mampu memecahkan rekor dunia yang saat ini masih di pegang oleh Usain Bolt dengan 9,58 detik.
Rekor tersebut dicatatkan pelari asal Bolt pada Kejuaran Dunia Atletik 2009 di Berlin. Pelari asal Jamaika ini juga memegang rekor lari 100 meter di ajang Olimpiade. Hal itu dibukukannya di Olimpiade London 2012 saat finis dengan catatan waktu 9,63 detik.
(pur/nds)
