Conor McGregor kerap menebar kontroversi dan menghujat petarung lain. Eks petarung UFC, Michael Bisping mengingatkannya untuk tetap waras.
Conor McGregor dalam tren buruk di UFC. The Notorious kalah tiga kali dan dua kali menang di lima laga terakhirnya.
Dua pertarungan terakhir, malah didapatinya dengan kekalahan dari Dustin Poirier dalam duel trilogi mereka (duel pertama di tahun 2014 silam). McGregor tampaknya akan sulit untuk kembali bersaing merebut sabuk juara kelas ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Conor McGregor Menuju Pintu Keluar UFC |
![]() |
Dilansir dari MMA Fighting, Conor McGregor mengalami cedera patah engkel sebelah kiri di duel terakhirnya kontra Dustin Poirier pada UFC 264 pertengahan Juli kemarin. McGregor dinyatakan kalah TKO di ronde kedua.
McGregor diharuskan beristirahat sampai akhir tahun 2021. Diprediksi, petarung asal Irlandia itu baru bisa kembali ke octagon di pertengahan tahun 2022 mendatang.
Meski sedang dalam pemulihan cedera, Conor McGregor nyatanya tidak berhenti untuk manas-manasin petarung lain. McGregor menyerang mendiang ayah Khabib Nurmagomedov dengan sebutan 'Devil', sampai terus mencela Poirier yang disebutnya cuma menang hoki.
Hal tersebut pun menjadi perhatian bagi pecinta UFC. Beberapa pihak menilai, kalau McGregor terus mencari pamor demi menjaga eksistensi dirinya.
Tapi tak sedikit, petarung-petarung lain yang mengingatkan kalau McGregor harus berhati-hati atas omongannya. Bukan tanpa sebab, trash talk dari McGregor sering kelewat batas!
Michael Bisping, eks juara kelas middleweight UFC sampai ikut bersuara atas omongan-omongan Conor McGregor yang sering kelewat batas.
Asal tahu saja Bisping adalah rajanya trash talk di UFC sebelum zamannya McGregor!
(Halaman selanjutnya, Bisping ingatkan McGregor untuk jangan gila, dong!)
Menurut Michael Bisping, sah-sah saja kalau petarung UFC melempar trash talk demi mengintimidasi lawan. Itu akan jadi serangan mental, asal tentu kata-kata yang keluar dari mulut tidaklah keluar batas seperti 'menyerang' keluarga sampai keyakinan beragama.
"Orang-orang dulu mengira kalau saya delusi. Saya selalu bilang kalau diri saya yang terbaik dan petarung lain tidak ada apa-apanya," terangnya dalam podcast The Fighter vs. The Writer.
"Anda harus yakin kepada diri Anda sendiri. Itu adalah salah satu syarat pemenang," lanjutnya.
|
Akan tetapi, sikap percaya diri yang berlebihan punya dampak buruk. Menurut Michael Bisping, kalau ada petarung yang omongannya terlalu tinggi, maka selanjutnya akan sulit menerima kekalahan.
Bukan cuma itu, si petarung tersebut juga bakal makin brutal melancarkan trash talk dan sebagainya. Itulah, yang menurutnya terjadi kepada Conor McGregor.
"Sekarang, McGregor harus berdamai dengan kekalahan yang diterimanya," tegas Bisping.
"Dia harus sadar kalau pertarungannya berlangsung secara kompetitif. Dia harus menerimanya dan bangkit lagi," sambungnya.
"Wajar sih kalau dia melempar banyak omong kosong setelahnya. Tetapi, alangkah baiknya dia harus fokus untuk pemulihan dan menyiapkan diri untuk menang di pertarungan selanjutnya," tambahnya.
Michael Bisping menutup, dirinya tahu betul bagaimana posisi Conor McGregor sekarang ini. Baginya, McGregor harus mengerem trash talk yang keluar dari mulutnya karena toh, namanya masih masuk dalam petarung top dunia.
Seolah Bisping mau bilang, jangan gila dong McGregor!
"Conor McGregor berjuang dari bawah di UFC. Dia sudah mendapatkan semuanya, termasuk dua kali memenangi gelar. Dia sudah menjadi yang terbaik," tuturnya.
"Dia tidak perlu melakukan banyak omong kosong dan hal-hal aneh lainnya lagi," tutup pria asal Inggris tersebut.
(aff/krs)