Tiga atlet DKI Jakarta dinyatakan positif COVID-19 di PON Papua 2021. Saat ini, mereka diisolasi di RSUD Mimika, Timika.
Ketiga atlet itu adalah atlet basket Leonita Angela serta dua judoka, Budi Prasetyo dan Riska Wahyuni. Nita, sapaan karib Leonita Angela, positif Covid-19 saat tes swab antigen kedatangan di Timika. Makanya, dilanjutkan tes swab PCR dan hasilnya serupa. Adapun, Budi dan Riska positif COVID-19 saat hendak meninggalkan Timika.
"Nita sudah tidak ikut bertanding sejak pertandingan pertama. Dia diisolasi di RSUD Mimika. Budi dan Riska juga langsung diisolasi di RSUD," kata Andhika Raspati, dokter tim DKI di PON Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andhika bilang Nita menunjukkan gejala ringan, sedangkan Budi dan Riska tidak bergejala. Sesuai dengan aturan Pengurus Besar (PB) PON, siapapun yang dinyatakan positif COVID-19 baik bergejala, berat atau ringan, ataupun tidak bergejala akan dikarantina di RSUD Mimika. Karantina dilakukan minimal selama 13 hari. Andai setelah itu dinyatakan negatif maka bisa menyelesaikan isolasi.
"Untuk Budi dan Riska karena pernah COVID-19, kami juga sedang memastikan apakah itu Covid-19 lagi atau fragmen sisa Covid-19 yang lalu," Andhika menambahkan.
Andhika memastikan atlet DKI lain negatif COVID-19. Itu merujuk hasil tes swab antigen yang dilakukan setiap dua hari sekali selama di Mimika.
"Kami juga mengimbau kepada atlet agar selalu menjaga prokes. Jangan meninggalkan penginapan kalau tidak perlu-perlu amat, lagipula makan sudah dapat. Kalau terpaksa keluar hotel harus memakai masker," ujar Andhika.
Ekstra Waspada Terhadap Malaria
Larangan meninggalkan penginapan juga sebagai langkah untuk mencegah malaria. Apalagi, setelah malam hari.
"Enggak cuma COVID-19 yang perlu diwaspadai di sini, tetapi juga malaria," kata Andhika.
"Kami membekali pencegahan malaria untuk mengurangi risiko malaria. Kami juga menggalakkan upaya untuk mencegah gigitan nyamuk, bahkan ada cabor yang membawa kelambu, membatasi keluar malam," dia menambahkan.
Manajer tim basket putri DKI Jakarta, Yan Emmanuel Gomies, menambahkan satu aturan lain untuk memutus rantai penularan Covid-19. Dia tidak melayani foto bareng atlet dengan fans.
"Saya minta maaf tidak melayani foto bareng pemain dengan fans. Malah panitia yang lebih dulu menanyai DKI apakah menerima permintaan foto dari fans. Dan, mereka menjaga betul pemain setelah keluar dari ruang ganti langsung masuk bus dan menuju penginapan," kata Yan.
"Dukungan dari KONI DKI sangat bagus. Respons KONI DKI terhadap masalah di tim kami sangat cepat, KONI menyediakan psikiater untuk menjaga mental tim setelah kehilangan pemain inti," ujar Yan.
Andhika berpesan agar seluruh pihak pada pelaksanaan PON Papua ini aktif untuk disiplin prokes. Dia tidak ingin ada klaster baru dari PON 2021.
"Saat ini COVID-19 masih ada. Jangan sampai dengan PON ini angka kasus COVID-19 naik lagi. Ayo kita jaga agar angka tetap turun dengan cara patuhi prokes," kata Andhika.
Simak juga video 'Varian Delta Bermutasi Lagi, Menkes Budi: Kita Monitor Secara Ketat':