Rahmat terakhir kali main di kelas 81 kg saat tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Ia meraih medali emas usai membukukan total angkatan 340 kg. Rinciannya 150 kg angkatan snatch dan 190 angkatan clean & jerk.
Sedangkan Triyatno terakhir kali tampil di kelas 73 kg pada ajang International Fajr Cup Februari 2020. Saat itu, ia meraih medali emas setelah mencatatkan angkatan total 306 kg. Lifter berusia 33 tahun itu pernah mencatat angkatan total terbaik 326 kg yang terjadi di IWF World Championships September 2019.
Meskipun begitu, Hadi tetap berharap lifter lainnya juga dapat memberikan kejutan, terutama atlet muda. "Ya, semuanya kami harapkan bisa mencuri (medali). Atlet kita yang di (Kejuaraan Dunia) junior Juliana tak kami targetkan tapi bisa masuk 3 besar. Dan ini karena Kejuaraan Dunia, kita ada peluang tiga (snatch, clean & jerk, dan total angkatan), jadi mudah-mudahan satu lifter bisa ambil (medali ) di satu angkatan," kata Hadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang saya bilang, utamanya masuk 10 besar karena itu langkah untuk 2022. Kemudian 8 besar, dan naik 6 besar, ini untuk kualifikasi lalu Olimpiade Paris 2024," ujarnya.
(mcy/krs)