Sebanyak lima atlet atletik Indonesia sudah dinyatakan lolos klasifikasi Asian Youth Para Games 2021. Kini, mereka bisa fokus mempersiapkan diri jelang pertandingan.
Indonesia mengirimkan 35 atlet ke Asian Youth Para Games 2021 di Manama, Bahrain, yang dimulai 2 sampai 6 Desember mendatang.
Sebelum itu, para atlet lebih dulu menjalani klasifikasi yang merupakan syarat utama sebelum berlaga di AYPG tahun ini. Mereka ialah para atlet dari cabang para atletik, yakni Sholahuddin Al-Ayyubi (F41/tolak peluru, lempar cakram) dan Mila Sapriani (T46/lari 100m, 200m, 400m), Ryan Arda Diarta (T44/lari 100m, 200m, lompat jauh) , Firza Faturahman (T46/lari 100m, 200m, 400m) dan Yunika Anastasya (T37/lari 100m, 200m).
Kelimanya menjalani klasifikasi dalam dua hari belakangan, 29 sampai 30 November. Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, kelima atlet tersebut dinyatakan lolos klasifikasi. Hasil tes itu merupakan kabar gembira karena mereka merupakan atlet debutan di ajang internasional.
Pelatih para atletik Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, mengucap syukur atas hasil tersebut. Dengan demikian, ia dan para atlet dapat lebih fokus mempersiapkan diri menuju pertandingan yang dimulai Kamis (2/12).
"Semua atlet yang ikut klasifikasi kali ini merupakan semua atlet yang baru pertama kali ikut klasifikasi internasional. Dengan adanya hasil ini, maka dipastikan mereka siap untuk berlomba di Asian Youth Para Games 2021," kata Purwo dalam rilis yang diterima detikSport, Rabu (1/12/2021).
"Hasil klasifikasi yang dikeluarkan oleh federasi atletik dunia ini sesuai dengan kategori yang telah kami tetapkan sebelum berangkat ke Bahrain. Jadi semua atlet akan tampil pada nomor perlombaan yang telah dipersiapkan selama ini," imbuhnya.
Setelah sukses melewati tes klasifikasi, selanjutnya semua atlet para atletik Indonesia mengalihkan semua konsentrasi untuk latihan.
"Kondisi semua atlet sangat baik. Mereka terus melakukan latihan untuk adaptasi dengan lintasan dan cuaca di sini yang sering cepat berubah-ubah," Purwo mengungkapkan.
"Semua atlet juga tidak mengalami kendala apapun selama tiba di Manama. Mereka tidak terkendala dengan makanan di sini karena kami juga menyiapkan nasi pada setiap kali makan," ujarnya.
(mcy/krs)