Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pandangannya terhadap eksistensi atlet transgender, yang disebutnya berpotensi mengacaukan dunia olahraga putri.
Seperti dilansir kantor berita Rusia Tass, hal itu dikatakan Putin dalam konferensi pers rutin di akhir tahun, yang kali ini dilakukan di Moskow pada hari Kamis (23/12).
"Seorang laki-laki mendeklarasikan dirinya perempuan dan kemudian ikut bersaing, katakanlah, dalam ajang angkat besi atau cabang olahraga lain," kata Putin.
"(Dalam kasus tersebut) ini adalah akhir dari dunia olahraga putri. Di mana akal sehatnya?" tuturnya.
RT.com, media Rusia lainnya, menambahkan bahwa Putin kemudian melanjutkan dengan ucapan, "Aku mendukung pendekatan tradisional di mana seorang pria menjadi pria dan seorang wanita menjadi wanita. Ibu adalah ibu dan ayah adalah ayah."
Walaupun tidak menyebut nama atlet, Putin diyakini merujuk pada Laurel Hubbard yang nerupakan atlet transgender asal Selandia Baru dan tampil di cabang angkat besi putri pada Olimpiade Tokyo lalu.
Laurel Hubbard terlahir sebagai pria dan juga sempat merintis karier di dunia angkat besi putra. Setelah 35 tahun beridentitas sebagai pria, ia mulai menjadi atlet transgender pada tahun 2012.
Simak juga Video: Biden Cabut Aturan Trump, Kini Transgender Boleh Jadi Tentara AS
(krs/aff)