.webp)
Pelatnas angkat besi tahun 2022 telah berjalan dengan diisi 16 atlet. Tidak ada nama Eko Yuli Irawan dan Triyatno di dalamnya.
PABSI seperti diketahui telah mengajukan 23 atlet ke Kemenpora untuk mengisi Pelatnas angkat besi menuju SEA Games dan Asian Games 2022. Sejak awal, mereka juga sudah mencanangkan akan memanggil atlet tersebut di pekan kedua Januari ini.
Namun, karena rapat tinjau ulang dengan Kemenpora masih belum dilakukan. Maka, PABSI memutuskan untuk tetap jalan dengan melanjutkan program yang ada sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya dijanjikan review oleh Kemenpora pekan ini tetapi kami dengan pengurus PB melanjutkan dulu yang ada. Jadi Pelatnas sudah mulai dengan formasi PB lah dengan jumlah yang sama," kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wihardja kepada detikSport, Rabu (12/1/2022).
Adapun perubahan susunan atlet hanya pada lifter senior Triyatno. Ia digantikan dengan lifter Papua Natasya Beteyob kelas 55 kg putri. Natasya merupakan peraih medali perak Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Triyatno memang sejak akhir tahun rawan terdegradasi menyusul hasil minor di Kejuaraan Dunia 2021. Ia hanya mampu berada di urutan ke-13 kelas 67 kg dengan total angkatan 291 kg (131 kg angkatan snatcg dan 160 kg angkatan clean and jerk).
Olimpian itu kalah dari juniornya, Mohammad Yasin yang sukses masuk top 10 dengan jumlah total angkatan 299 kg (135 kg angkatan snatch dan 164 kg angkatan clean and jerk).
"Sementara karena dari data, Triyatno kami ganti dengan atlet dari Papua. Perubahan sementara hanya itu," ujarnya.
"Kalau Eko (Yuli Irawan) sudah ada pengurus juga yang mendekati, yang koordinasi, belum respons ya. Biasanya dia merespons ya melalui Pemda atau pribadi (tapi) belum ada sih kalau mau terlibat lagi. Saya lihat latihan sendiri, saya juga bantu pelaporan dia ke WADA, tapi belum membicarakan untuk Pelatnas," imbuhnya.
Meskipun begitu, Hadi menegaskan, susunan atlet saat ini masih sementara dan berpeluang ada tambahan. "Mudah-mudahan besok (ada panggilan dari Kemenpora untuk review). Sekaligus atlet dan pencairan anggaran? Saya dengar begitu tapi pasti arahnya ke sana. Ada jumlah, hitungan, ada keputusannya bagaimana," sebut Hadi.
(mcy/cas)
