Pegokart cilik asal Rusia, Artem Severiukhin, dipecat dari timnya usai memenangkan balapan. Dia dianggap bersalah karena melakukan salam Nazi di podium juara.
Severiukhin memenangkan kejuaraan Eropa FIA Karting Championship di Portimao, Portugal, akhir pekan lalu. Pebalap 14 tahun dari tim Ward Racing itu tampil mewakili bendera Italia.
Saat di podium juara, Severiukhin terekam kamera menepuk-nepuk kepalan tangan kanannya ke dada. Dia kemudian merentangkan tangannya lurus ke depan yang menyiratkan gestur 'Roman Salute', sebelum tertawa terpingkal-pingkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Roman Salute' yang dilakukan Severiukhin adalah sesuatu yang tabu di seluruh daratan Eropa. Gestur tersebut identik dengan salam yang digunakan rezim fasis Nazi Jerman, biang kerok Perang Dunia II yang menghancurkan Benua Biru pada 1939-1945.
Selebrasi juara Artem Severiukhin langsung mendapat reaksi keras dari insan gokart Eropa. FIA meluncurkan penyelidikan mengenai insiden tersebut, serta bakal mengambil langkah lebih lanjut soal itu.
Hukuman keras diberikan Ward Racing. Tim balap gokart asal Swedia itu resmi memecat Severiukhin, Senin (11/4/2022).
"Tindakan Artem Severiukhin selama upacara penghargaan pada 10 April 2022 secara eksklusif bersifat individu dan tidak mewakili pandangan dan nilai Ward Racing dengan cara apa pun," begitu isi pernyataan resmi Ward Racing di Instagram.
![]() |
"Sebaliknya, Ward Racing berdiri dengan komunitas internasional yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan mengungkapkan solidaritasnya dengan orang-orang yang menderita karena serangan yang tidak beralasan dan mengerikan ini,".
"Atas dasar pertimbangan ini, Ward Racing melihat tidak ada kemungkinan untuk melanjutkan kerjasama dengan Artem Severiukhin dan mengakhiri kontrak balapnya," Ward Racing mengungkapkan.
[Halaman Selanjutnya: Artem Severiukhin Bantah Lakukan Salam Nazi]
Artem Severiukhin Bantah Lakukan Salam Nazi
Severiukhin angkat bicara soal insiden podium juara FIA Karting Championship di Portimao, Portugal. Dia membantah melakukan 'Roman Salute' atau salam Nazi.
Severiukhin mengklaim hanya ingin merayakan juara dengan teman dan keluarganya yang berdiri di seberang podium. Di satu sisi, dirinya juga meminta maaf dan mengutuk Nazisme.
"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang atas apa yang terjadi kemarin selama Kejuaraan Karting Eropa. Berdiri di podium, saya membuat gerakan yang dianggap banyak orang sebagai penghormatan Nazi," kata Severiukhin dalam video yang diunggahnya di Instagram.
"Itu tidak benar. Saya tidak pernah mendukung Nazisme dan menganggapnya sebagai salah satu kejahatan terburuk terhadap kemanusiaan," sambungnya.
"Saya siap dihukum, tapi tolong percayalah tak ada niat dalam tindakan saya mendukung Nazisme. Tidak ada keinginan untuk menyinggung penonton," demikian kata Artem Severiukhin.