.webp)
Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menggelar simulasi cabang disiplin taolu di GBK Arena pada Jumat (22/4). Ini jadi ajang persiapan menuju SEA Games Vietnam.
Simulasi ini akan berlangsung hingga Sabtu (23/4/2022) dan akan dilanjutkan pada awal Mei. Sekretaris Jenderal PB WI Ngatino mengatakan tujuan digelarnya kegiatan ini guna memperkuat mental para atlet saat akan bertanding di laga sesungguhnya.
"Jadi mereka tidak ragu-ragu lagi dalam melaksanakan pertandingan nanti," terang Ngatino dalam rilis KONI Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simulasi disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. Tak hanya melihat pelatnas taolu, ia juga meninjau latihan atlet Sanda.
"Saya sangat terkesan karena mereka begitu bersemangat dan yang kedua, saya lihat staminanya mereka sangat bagus. Ini hasil kerja keras para pelatihnya karena tidak mungkin melakukan gerakan-gerakan wushu ini kalau tidak ditunjang oleh stamina yang prima," kata Marciano.
"Ini adalah satu hal yang sangat menggembirakan dan saya optimistis mereka bisa sukses di Vietnam," lanjutnya.
Wushu Indonesia pada SEA Games tiga tahun lalu mempersembahkan dua medali emas, lima perak, dan dua perunggu. "Mereka di Filipina menunjukkan prestasi yang baik, saya yakin di Vietnam mereka minimal mempertahankan dan harapan saya lebih bagus lagi daripada saat di Filipina yang lalu," harap eks Kepala Badan Intelijen Negara ini.
 Foto: dok. KONI Pusat |
Sementara itu, Manajer Tim Wushu Iwan Kwok mengatakan taolu akan diperkuat delapan atlet putra dan putri. Jumlah yang sama untuk cabang disiplin sanda. Mereka akan mengikuti 21 nomor yang dipertandingkan di multiajang se-Asia Tenggara dua tahunan tersebut.
Iwan sekaligus menjelaskan bahwa wushu Indonesia memiliki potensi di semua nomor. Namun yang paling besar potensinya antara lain pada nomor changquan putra, nanquan putra, daoshu putra, dan gunshu putra.
Pada SEA Games 2019, Indonesia melalui Edgar Xavier Marvelo merebut 2 medali emas di nomor daoshu/gunshu dan duilian.
Tahun ini, ia kembali diunggulkan meraih emas pada nomor changquan, daoshu, dan gunshu. Selain itu, rekan Edgar, Harris Horatius dijagokan meraih emas pada Nomor nanquan.
"Yang pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin dan saya mohon doa dan supportnya untuk seluruh masyarakat Indonesia agar kami atlet Indonesia semua bisa bertanding secara maksimal dan bisa meraih prestasi yang maksimal juga," kata Edgar.
