Menpora: DBON Penting untuk Kemajuan Prestasi Olahraga Indonesia

Menpora: DBON Penting untuk Kemajuan Prestasi Olahraga Indonesia

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 18 Mei 2022 22:15 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menpora Zainudin Amali tekankan pentingnya DBON (dok.Kemenpora)
Jakarta -

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan lagi pentingnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk kemajuan prestasi olahraga. Sebab, pembinaan atlet ke depannya akan lebih tertata.

DBON adalah salah satu program andalan Kemenpora di era Zainudin Amali. Salah satu pengaplikasiannya adalah di SEA Games 2021 ketika jumlah atlet dan cabor yang diberangkatkan dipangkas.

Hanya sekitar 400-an atlet Indonesia dari 31 cabor yang diikuti menurut rekomendasi Tim Review PPON Kemenpora. Sebab Kemenpora menilai SEA Games bukan target utama Indonesia dan cuma sasaran antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atlet-atlet senior tidak semuanya harus mengikuti SEA Games dan ajang ini harus dijadikan kawah candradimuka untuk atlet muda, agar lebih siap ketika menjadi pengganti di level tertinggi.

Meski demikian, program ini bukannya tanpa kritik karena dianggap membatasi kesempatan atlet membela Indonesia di ajang internasional. Namun, Amali tetap yakin dengan programnya ini dan diharapkan semua pihak turut membantu, terutama universitas-universitas yang ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Pertama saya sampaikan selamat Dies Natalis ke-58 kepada UNJ. Perjalanan 58 tahun UNJ sudah banyak melahirkan para lulusannya yang berkiprah di berbagai bidang," kata Amali saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Terbuka Universitas Negeri Jakarta dalam rangka Dies Natalis ke-58 di GOR Kampus B, Jakarta, Selasa (17/5).

"Semoga UNJ semakin berkiprah sumbangsihnya, khususnya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa," sambungnya dalam rilis kepada detikSport.

"Saya sebagai Menpora RI tentu memiliki harapan besar kepada UNJ, kita sekarang sudah memiliki DBON yang selama 76 tahun Indonesia Merdeka kita tidak pernah memiliki desain tentang pembinaan, prestasi olahraga nasional.

Amali mengharapkan UNJ bisa berperan aktif mendukung pemerintah dan bersinergi dalam pelaksanaan DBON. Apalagi perguruan tinggi LPTK yang ada di daerah-daerah, termasuk UNJ, bakal dijadikan sentra pembinaan atlet dan cabor unggulan DBON.

"Salah satu kita harapkan perannya adalah perguruan tinggi, karena SDM di perguruan tinggi tentu tidak diragukan lagi, sangat lengkap," tuturnya.

"Faktor kunci keberhasilan dari DBON adalah komitmen pemerintah daerah, tanpa komitmen pemda ini hanya sebatas konsep di atas kertas. Kemudian dukungan anggaran dan sistem penghargaan, kualitas dan kuantitas calon atlet berbakat."

"Selanjutnya kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan, sistem kompetisi berjenjang, pemanfaatan sport science dan ketersediaan sistem informasi olahraga dan prasarana dan sarana olahraga sesuai standar nasional dan internasional," ungkap Amali.

UNJ berkomitmen terus mengawal prestasi olahraga nasional dengan mengembangkan berbagai laboratorium olahraga, sport science, dan optimalisasi UNJ Sport Complex.

"Untuk informasi sampai hari ini keluarga besar UNJ telah menyumbangkan 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu bagi Indonesia pada SEAG 2021 Vietnam," papar Rektor UNJ Prof. Komarudin.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Menpora Amali yang hadir langsung pada acara ini yang menjadi bentuk komitmen beliau dalam pembinaan olahraga nasional dan bekerjasama dengan perguruan tinggi khususnya UNJ," pungkasnya.




(mrp/nds)

Hide Ads