Pebalap sepeda Indonesia Zaenal Fanani tengah berbahagia. Kerja kerasnya meraih medali emas di SEA Games 2021 diapresiasi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kini ia ingin memenuhi nazar mengumrahkan orang tua.
Fanani diganjar tali asih sebesar Rp 300 juta atas perolehan medali emasnya di Negeri Naga Biru, pada SEA Games 2021 pertengahan Mei lalu. Ia menyumbangkan medali emas kedua untuk tim balap sepeda Indonesia setelah finis tercepat dalam lomba nomor MTB-Cross Country Olympic (XCO) putra dengan waktu 1 jam 16,41 menit.
"Saya ucapkan terima kasih dengan Bapak Kapolri (Listyo Sigit Prabowo) dan semua pengurus PB ISSI, saya terima kasih banyak. Saya senang bisa membawa harum nama Indonesia dan bisa mengibarkan sang saka merah Putih di tiang tertinggi di Negeri Vietnam," kata Fanani ketika ditemui di Hutan Kota Plataran, GBK, Minggu (29/5/2022).
Diganjar uang ratusan juta, Fanani tak akan menikmatinya sendiri. Sebab, ia pribadi sudah punya janji sebelum berangkat ke SEA Games 2021. Ia bernazar jika mendapat medali emas di SEA Games bakal memberangkatkan orang tuanya untuk menjalani umrah.
"Untuk keluarga," kata Fanani saat ditanya apa yang akan dillakukan dengan bonus tersebut.
"Investasi enggak ada. Cuma saya kemarin sebelum balapan janji dengan diri saya kalau dapat emas, saya mau umrahkan orang tua," ujarnya.
![]() |
Nazar itu pun berhasil ia wujudkan, kendati ia belum tahu pasti jadwal keberangkatan orang tua dan mertuanya ke Mekkah. "Tahun ini atau tahun depan? Ya lihat kondisi," tuturnya.
Bagi Fanani, nazar ini juga bagian dari bentuk ucapan terima kasihnya kepada keluarga yang selalu mendukungnya dalam menjalani karier sebagai atlet balap sepeda. Ia bahkan sampai nyaris meneteskan air mata setelah tahu selangkah lagi bisa mewujudkan mimpinya tersebut.
"Alhamdulillah. Ya senang sih mbak. Orang tua enggak minta (umrah), cuma saya saja (ibaratnya seperti balas kebaikan) ya yang penting orang tua dulu. Alhamdulillah istri juga mendukung," katanya.
Bagaimana pun, keluarga memang selalu menjadi garda terdepan yang mendukung kariernya selama ini. Selain orang tua, istri dan buah hati Fanani pun setia memberi dukungan buatnya.
"Dukungan keluarga kan memang sangat kita butuhkan. Alhamdulillah anak dan istri mendukung selama saya latihan, saya tinggalkan terus selama satu tahun itu."Sampai istriku hamil, lalu melahirkan."
"Ya, saya sempat nungguin saat melahirkan tapi setelah seminggu berangkat lagi ke Pelatnas. Lebaran juga enggak pulang terus sampai Vietnam alhamdulillah hasilnya terbayar di sana. Alhamdulillah-lah," ucap Fanani.
(mcy/krs)