Ini Lima Duel Terbaik ONE Championship di Paruh Pertama 2022

Ini Lima Duel Terbaik ONE Championship di Paruh Pertama 2022

Mohammad Resha Pratama - Sport
Jumat, 01 Jul 2022 10:41 WIB
Elipitua Siregar
ONE Championship 2022 menghadirkan lima duel seru sedari awal tahun (dok.ONE Championship)
Jakarta -

ONE Championship 2022 sudah memasuki pertengahan tahun. Ada lima laga seru sepanjang enam bulan ini, termasuk melibatkan petarung Indonesia.

Sejak dimulai Januari lalu, ONE Championship 2022 sudah menghelat banyak pertandingan. Tentunya pada bintang olahraga beladiri campuran ini sudah menampilkan aksi terbaik yang memadukan striking kuat, teknik gulat licin, dan submission mengesankan.

Setelah rehat sebulan ini, ONE Championship akan menampilkan ONE 159: De Ridder vs. Bigdash 22 Juli nanti. Sebelum itu, simak lima laga MMA terbaik di paruh pertama ONE Championship tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Senzo Ikeda vs. Elipitua Siregar

Senzo Ikeda dan Elipitua Siregar menjalani aksi MMA ciamik dalam laga tiga ronde keras di ONE: HEAVY HITTERS pada 14 Januari.

ADVERTISEMENT

Ikeda datang sebagai mantan petinju profesional , sedangkan Elipitua sebagai Juara Gulat Indonesia. Namun, keduanya menunjukkan berbagai elemen dari kemampuan mereka saat beraksi di atas arena.

Pada ronde pembuka Ikeda mengincar pukulan kuat di belakang pergerakannya yang tidak lazim, tetapi sang atlet Indonesia berjuluk 'The Magician' tetap tenang dan menyerang balik sampai lawannya mendekat.

Dari titik itu, atlet asal Medan ini secara konstan mengincar takedown keras dan menyarangkan ground-and-pound di atas kanvas. Namun, Ikeda tak berhenti bergerak dan berjuang untuk kembali berdiri.

Saat ronde-ronde itu berlanjut, Ikeda terus menemukan ruang untuk serangannya. Di satu sisi, Elipitua juga mencetak poin via pukulannya dari arsenal striking yang berkembang.

Pertarungan keras yang sangat menghibur ini mencapai puncak pada ronde terakhir, khususnya saat Ikeda melontarkan serangan menyeluruh ke arah tubuh rivalnya.

Di akhir, Elipitua berusaha dengan kemampuan terbaiknya untuk bertahan. Namun, akumulasi dari pukulan keras Ikeda terlalu sulit diatasi. Pada akhirnya Ikeda meraih kemenangan TKO setelah aksi jual beli serangan selama 12 menit.

2. Danial Williams vs. Namiki Kawahara

Setelah menjajal ONE Super Series, Danial Williams kembali ke MMA. Mantan Juara Dunia WMC Muay Thai ini menang KO atas Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke pada Februari lalu sebelum beraksi selama tiga ronde penuh melawan Juara DEEP Strawweight Namiki Kawahara di ONE 156 dua bulan kemudian.

Sejak awal, Williams menggunakan senjata stand-up kuatnya selama ronde pembuka, ia mengenai Kawahara dengan tendangan rendah, hook kiri dan straight kanan. Di satu titik, ia bahkan menyapu grappler asal Jepang ini.

Di ronde akhir, sebuah pertukaran liar pun terjadi. Kawahara bahkan mendaratkan sebuah takedown terakhir, tapi Williams tak ingin mengalah dan akhirnya meninggalkan Circle dengan sebuah kemenangan lewat putusan mutlak.

3. Yoshihiro Akiyama vs. Shinya Aoki

Rivalitas lama antara dua legenda Jepang Yoshihiro Akiyama dan Shinya Aoki akhirnya terselesaikan dalam laga luar biasa di ONE X, 26 Maret. Seperti adu mulut keduanya yang berlangsung panas sejak lama, laga ini berjalan dramatis dari satu titik ke titik lainnya saat mereka berhadapan di dalam arena.

Aoki, grappler legendaris dengan puluhan kemenangan lewat kuncian, terjatuh dan berlutut hingga memberi "Sexyama" peluang untuk unggul dari posisi tertinggal. Lewat pukulan bertubi-tubi dan serangan lutut pamungkas, Akiyama menang TKO pada awal ronde kedua.

4. Angela Lee vs. Stamp Fairtex

Sebagai penguasa divisi atomweight, Angela Lee kerap masuk dalam daftar pertarungan terbaik di ONE Championship. Bahkan, setelah masa istirahat panjang usai melahirkan putrinya, dia tetap mampu menampilkan aksi terbaik dan mempertahankan gelar.

Atlet berjuluk 'Unstoppable' ini tampil impresif dengan mengalahkan Stamp Fairtex, pemenang dari turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix. Yang lebih istimewa, ia mampu mengunci lawan setelah mendapat pukulan telak.

Pertarungan dramatis ini berakhir saat Angelar Lee mengeksekusi kuncian rear-naked choke dengan 10 detik tersisa pada ronde kedua yang membuat Stamp menyerah.

5. John Lineker vs. Bibiano Fernandes

Laga keras lainnya terjadi saat dua petarung Brasil, John Lineker dan Bibiano Fernandes, bertarung demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight di ONE: LIGHTS OUT 11 Maret 2022.

Datang sebagai penguasa divisi, Fernandes tidak terpancing psy war kompatriotnya di media sosial serta lewat jaringan pribadi. Buntut dari semua drama itu menjadikan laga ini sarat dengan aksi keras.

Setelah jual beli serangan sejak ronde pertama dimulai, sebuah pukulan keras dari Lineker memberinya kemenangan KO luar biasa sekaligus gelar juara dunia perdana bagi dirinya.


Hide Ads