Jakarta Sports Week 2022 Ramai tapi Tetap Aman, Apa Rahasianya?

Mohammad Resha Pratama - detikSport
Jumat, 18 Nov 2022 21:40 WIB
Jakarta Sports Week 2022 (dok.Jakarta Sports Week)
Jakarta -

Jakarta Sports Week 2022 sukses dihelat pekan lalu. Apa rahasianya event tersebut tetap aman meski dihadiri banyak peserta?

Jakarta Sports Week 2022 dilaksanakan pekan lalu, 11-13 November, di Plaza Timur GBK secara gratis. POKSI DKI Jakarta, Parkour Jakarta, JKTRideNow, IKASI DKI Jakarta, Indosweatcamp dan FITBOX menjadi deretan komunitas yang ambil bagian dalam acara tersebut.

Banyak cabang olahraga yang digelar di kawasan GBK tersebut. Selain itu ada juga kompetisi stand up paddle dan Jetski Race di Pulau Bidadari pada waktu bersamaan.

Di hari kedua, hadir aktivasi urban sport yaitu Pound Fit yang menyedot perhatian banyak pengunjung. Bukan hanya karena gerakan yang atraktif, namun juga karena pengunjung bisa mengikuti kegiatan ini secara gratis dan dipimpin oleh pelatih profesional.

Lalu, di hari terakhir, ada sejumlah kualifikasi dan final round untuk Push Bike Competition, Strongman Competition dan Kids Speed Competition.

Jakarta Sports Week 2022 Foto: dok.Jakarta Sports Week

Selain pertunjukan olahraga, pengunjung juga dihibur dengan penampilan sejumlah penyanyi dan juga makanan serta minuman yang disediakan secara gratis.

Jakarta Sports Week 2022 digelar sebagai upaya untuk memastikan Jakarta sudah siap menuju ke Indonesia baru yang kuat dan tangguh, setelah berjuang melewati pandemi Covid-19 sejak 2020.

Dengan ribuan peserta yang datang, Jakarta Sports Week tetap berlangsung dengan aman dan tanpa ada insiden. Padahal belakangan ini event keramaian di ibukota tengah disorot karena ada salah satu pertunjukkan musik di daerah GBK yang over capacity.

Alhasil, sejumlah event serupa di beberapa kota di Indonesia harus ditunda dan bahkan ada yang dibatalkan. Jakarta Sports Week tidak ingin seperti itu dan mereka pun menggunakan teknologi untuk membuat cara berjalan aman dan nyaman.

"Setiap harinya kami batasi 2.500 pengunjung di GBK. Untuk menghindari kapasitas berlebihan di venu dan menjaga keamana semua peserta, kami menggunakan teknologi crowd control yang dapat memonitor traffic pengujung. Kami menggandeng GOERS sebagai mitra teknologi untuk ticketing, crowd control monitoring, hingga laporan event analytic. Dengan sistem digital, panitia dalam mengetahui jumlah tiket terjual secara real time dan membandingkan dengan kapasitas venue," ujar Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dalam rilis kepada detikSport.

"Semoga saja acara ini bisa terselenggara lagi tahun depan dan lebih ramai," Andhika melanjutkan.

Sementara itu Sammy Ramadhan selaku Co-founder dan CEO GOERS mengapresiasi langkah panitia dalam mewujudkan acara ini.

"Saya mengapresiasi Dinas Parekraf Jakarta yang terus menjaga standar mutu acara dan keamanan semua pihak di acara ini. Saya harap manajemen kerumunan seperti ini bisa jadi elemen utama dalam banyak acara ke depannya," papar Sammy.



Simak Video "Video: Brace Joao Pedro Bawa Chelsea ke Final Piala Dunia Antarklub"

(mrp/nds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork