Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) membuka bursa pencalonan ketua umum periode 2025-2029. Calon wajib membayar Rp 100 juta untuk biaya pendaftaran.
Proses pemilihan akan berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang diselenggarakan di Jakarta, 14-16 Maret 2025. Agendanya membahas program kerja organisasi empat tahun ke depan, serta pemilihan Ketua Umum PB AI.
"Masa Bakti kepengurusan (2021-2025) Anindya Bakrie telah berakhir, maka sesuai AD/ART organisasi, harus diselenggarakan Munas untuk memilih ketua umum periode 2025-2029," bunyi keterangan tertulis PB AI, Senin (3/3/2025).
Ketua Tim Penjaringan PB AI Sarman Simanjorang menjelaskan ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi bagi calon Ketum PB AI. Salah satunya, mendapat dukungan dan rekomendasi tertulis minimal dari 10 Pengprov Akuatik Indonesia yang masih aktif masa baktinya.
Selain itu, memiliki komitmen, visi dan misi untuk meningkatkan prestasi olahraga akuatik Indonesia. Juga pernah menjabat atau sedang menjabat sebagai Pengurus PB/PP, induk olahraga lainnya atau Pengprov, dan tidak sedang menjalani proses pidana.
Calon Ketum juga membuat surat pernyataan di atas materai Rp 10 ribu, yakni kesediaan, kesiapan, dan kesanggupan sebagai Ketum PB AI 2025-2029, serta kesediaan memperkenalkan diri di sidang pleno.
Serta, calon Ketum juga harus bersedia untuk membayar biaya pendaftaran sebagai bentuk partisipasi dalam penyelenggaraan Munas Akuatik Indonesia 2025 sebesar Rp 100 juta, dan pakta integritas calon Ketum.
Adapun berkas pendaftaran dapat diambil di kantor sekretariat PB AI mulai Senin-Rabu, 3-5 Maret 2025. Setelah itu, masa pendaftaran akan dibuka selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 Maret mendatang pada jam kerja.
Lihat juga video: Melihat Keindahan Tarian Cabor Renang Artistik di Olimpiade Paris
(mcy/bay)