Menpora Erick Thohir memastikan dirinya tak akan berpihak pada satu cabang olahraga. Dia akan mengayomi ke seluruh cabor.
Hal itu disampaikan Erick Thohir karena posisinya yang saat ini masih menjadi Ketua Umum PSSI, sedangkan ia juga menjabat sebagai orang nomor 1 di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saya Alhamdulillah pernah di bawah, tengah, naik turun. Saya pernah jadi Ketua Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), saya pernah Ketua KOI (Ketua Komite Olimpiade)," kata Erick di Kantor Kemenpora, Kamis (18/9/2025).
"Semua itu sudah pernah, jadi don't worry, kita pernah punya Asian Games yang sangat sukses. Kebetulan hari ini masih dipercaya sama FIFA, jadi saya rasa jangan pertanyakan keberpihakan saya di olahraga karena track record saya di olahraga sangat baik," ujarnya.
Erick Thohir juga menegaskan posisinya. Meskipun berstatus sebagai pemimpin di Kemenpora, namun tugasnya adalah melayani.
"Saya dan Wamen pernah berjuang mati-matian. Saya hadir di sini tidak mau memimpin, tapi mau melayani, mengayomi. Kita harus intropeksi, menyatukan diri, targetnya apa, jadi bukan target saya, target sama-sama," tuturnya.
"Saya juga ajak Menpora sebelumnya, bedah roadmap sebelumnya. Jangan ganti Menpora, ganti roadmap. lebih baik kita sepakati bersama olahraga Indonesia 2045 seperti apa."
Setelah Serah Terima Jabatan (Sertijab), Dito Aritedjo, Menpora sebelumnya sempat mengingatkan Erick terkait beberapa agenda olahraga yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Mulai dari Kejuaraan Dunia Senam, MotoGP, hingga SEA Games pada Desember mendatang.
"Tadi Pak Dito pesan kepada saya, ada beberapa event jangka pendek yang harus disiapkan seperti SEA Games, Kejuaraan Dunia, dan MotoGP. Itu yang akan kita lihat," ungkap Menteri berusia 55 tahun itu.
"Soal kepemudaan, peran kita di sini koordinatif, sepakat dengan pidato saya dan instruksi Bapak Presiden,bagaimana kita menggulirkan program efektif dan efisien, kita harus sinergi dengan banyak kementerian. Ini yang saya rasa baru bisa jawab karena habis ini rencananya Rapim (Rapat Pimpinan)," ucap Erick.
Baca juga: Balasan Erick Thohir ke Presiden FIFA |
(mcy/aff)