Kejuaraan Dunia Senam Dijadikan Modal Indonesia Tuan Rumah Multi Event

Indonesia ingin menjadikan Kejuaraan Dunia Senam 2025 sebagai modal untuk menjadi tuan rumah ajang multi event. Kejuaraan ini jangan sampai meninggalkan noda.

RI terus berhasrat menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga. Kejuaraan Dunia Senam 2025 sempat menjadi polemik terkait keikutsertaan enam atlet Israel yang mendapat penolakan dari dalam negeri.

Belajar dari pengalaman Piala Dunia U-20, status tuan rumah Indonesia dicabut FIFA dari isu yang sama. Untungnya hal yang sama tidak terjadi di kejuaraan dunia, justru Federasi Gimnastik Internasional (FIG) mendukung sikap Pemerintah Indonesia.

"Hari ini kami mendapatkan official press release dan itu juga yang menjadi dasar ketika kami berkomunikasi dengan FIG. FIG juga langsung menyatakan bahwa mereka memberikan support terhadap keputusan tersebut," kata Ketua NOC Raja Sapta Oktohari saat memberikan keterangan, Jumat (1/10/2025).

"Semua konsekuensinya pasti nanti akan kita lihat setelah kegiatan, tapi kita terus akan mendorong bahwa event-event internasional di Indonesia ini bukan hanya negara peserta, tapi juga bisa menjadi negara-negara," ujarnya menambahkan.

Indonesia sudah menyatakan keinginannya untuk menjadi tuan rumah beberapa ajang olahraga internasional. Mulai dari Youth Olympic Games 2030 hingga Olimpiade 2036.

Okto optimistis bahwa Indonesia meninggalkan kesan baik setiap kali menggelar kejuaraan internasional. Untuk itu, kejuaraan senam dunia mendatang bisa menambah kesan positif terhadap Indonesia.

"Kita punya banyak sekali preseden yang baik dari kegiatan-kegiatan yang telah kita laksanakan yang sukses dan mendapatkan apresiasi, baik nasional maupun internasional," tutur Okto.

"Sekali lagi, kesuksesan Gimnastik dengan menyelenggarakan WCH (Kejuaraan Senam Dunia) ini menjadi perhatian dunia, dan akan jadi modal kita untuk menjadi tuan rumah untuk kegiatan-kegiatan lain," ucapnya.