Federasi Senam Israel: Indonesia Sudah Kelewatan!

Federasi Senam Israel: Indonesia Sudah Kelewatan!

Bayu Baskoro - Sport
Senin, 13 Okt 2025 16:54 WIB
MUNICH, GERMANY - AUGUST 21: Artem Dolgopyat of Israel is hugged by his coach during the Artistic Gymnastics competition on day 11 of the European Championships Munich 2022 at Olympiapark on August 21, 2022 in Munich, Germany. (Photo by Mateusz Slodkowski/DeFodi Images via Getty Images)
Atlet senam Israel ditolak Indonesia di World Gymnastic Championship 2025. (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images)
Jakarta -

Federasi Senam Israel (IZF) mengecam aksi Indonesia yang menolak atlet mereka bertanding di World Gymnastic Championship 2025. RI dianggap keterlaluan.

Indonesia menjadi tuan rumah World Gymnastic Championship 2025. Ajang senam internasional ini digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober.

Delegasi senam Israel ditolak kehadirannya dalam World Gymnastic Championship 2025. Indonesia menolak memberikan visa bagi para atlet Israel yang ingin berkompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penolakan Indonesia dilandasi atas protes kepada Israel soal perang di Gaza. RI juga tak punya hubungan diplomatik dengan Negeri Bintang Daud.

ADVERTISEMENT

Federation Internationale de Gymnastique (FIG) ambil sikap atas penolakan Israel di World Gymnastic Championship 2025. Federasi gimnastik internasional ini mendukung segala bentuk sikap pemerintah Indonesia.

Protes keras dilancarkan Federasi Senam Israel (IZF). Mereka menentang penolakan yang dilakukan Indonesia kepada para atlet senamnya yang mau berkompetisi di World Gymnastic Championship 2025.

IZF pun tidak tinggal diam atas penolakan Indonesia. Mereka mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) guna meminta putusan pengadilan mengizinkan atlet Israel, termasuk peraih medali emas Olimpiade 2020 Artem Dolgopyat, berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

"Kami berniat menentang keputusan yang keterlaluan ini dan mengajukan banding ke otoritas hukum guna mendapatkan putusan pengadilan yang mencegah kompetisi tersebut diselenggarakan tanpa delegasi Israel," begitu isi pernyataan IZF dalam laporan media berbahasa Ibrani, Davar.

"Ini adalah garis merah yang telah dilewati-keputusan yang memalukan dan lemah yang merupakan jalan licin menuju pencoretan atlet Israel, baik sekarang maupun di masa mendatang. Kami tidak akan tinggal diam dan akan melawan ini dengan segala cara hukum yang kami miliki," IZF menegaskan.




(bay/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads