Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Detik Insider

    Lebih Dekat dengan Eva Carneiro dan Profesi Dokter Klub

    Doni Wahyudi - detikSport
    Getty Images Getty Images
    Jakarta -

    Jose Mourinho cuma menjalankan tugasnya sebagai seorang manajer untuk memberi kemenangan pada Chelsea. Begitu juga dengan Eva Carneiro yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan pemain.

    Eden Hazard terkapar di atas rumput setelah berbenturan dengan Gylfi Sigurdsson saat laga Chelsea dengan Swansea masuk injury time babak kedua. Selama beberapa detik Hazard terdiam di posisinya. Mourinho tahu kalau bintangnya itu tidak cedera. Dia cuma kelelahan, seperti diklaim sang manajer pada sesi konferensi pers.

    Sebagai manajer, Mourinho paham benar bagaimana kondisi pemainnya. Benturan yang dialami Hazard dengan Sigurdsson juga tidak terlalu keras. Adalah hal yang biasa juga seorang pemain tidak langsung bangun setelah berbenturan, apalagi pada kasus Hazard itu terjadi di atas menit 90 saat energinya sudah banyak terkuras. Petinju pun umumnya untuk tidak langsung bangun setelah dipukul jatuh, mereka bisa memanfaatkan waktu sampai hitungan ke delapan untuk sedikit mengumpulkan tenaga.

    Emosi Mourinho tiba-tiba pecah saat melihat Eva Carneiro dan Jon Fearn berlari ke lapangan. Masuknya dua dokter klub itu membuat Hazard harus di bawa menepi ke luar lapangan sambil mendapat perawatan. Dalam kondisi sudah ditinggal Thibaut Courtois yang dapat kartu merah, situasi tersebut membuat The Blues cuma punya delapan pemain outfield. Jangankan mengejar gol, Chelsea justru dalam posisi sangat berbahaya kalau Swansea melakukan serangan balik.

    Mourinho punya cukup alasan untuk marah-marah di technical area-nya dan kemudian melempar kritik pada dokter timnya. Keputusan mencoret Carneiro dan Fearn dari bench Chelsea adalah tindak lanjut Mourinho dari kejadian tersebut.

    Usai kejadian itu, Eva Carneiro (dan juga Jon Fearn) dapat banyak dukungan. Bukan cuma sebatas support melalui jejaring sosial karena Asosiasi Dokter Premier League sudah menyatakan mendukung keduanya. Sementara Mourinho dapat kecaman.

    Carneiro dan Fearn bukannya tidak paham 'aturan sepakbola' - sebagaimana ditudingkan Mourinho. Seperti halnya sang manajer berupaya memenuhi kewajibannya untuk memberi yang terbaik pada tim, dokter klub pun menjalankan tugas mereka menjaga kesehatan dan keselamatan pemain.

    Regulasi FIFA Soal Pemain Cedera

    Yang harus dipahami adalah bahwa Fearn dan Carneiro tidak bisa punya inisiatif sendiri untuk masuk lapangan dan memberikan perawatan pada pemain. Mereka harus lebih dulu dipanggil oleh wasit, itupun setelah wasit menanyakan pada pemain yang cedera apakan dia butuh bantuan dokter.

    Regulasi FIFA mengatur dengan tegas dan jelas soal penanganan terhadap pemain cedera. Beberapa poin soal penanganan pemain cedera tersebut adalah:

    - Setelah menanyai pemain yang cedera, wasit akan mengizinkan satu atau dua dokter untuk memasuki lapangan demi membantu pemain dan membawanya ke luar area permainan dengan aman dan cepat.
    - Tandu dan petugas pengangkat tandu harus bawa masuk lapangan berbarengan dengan dokter supaya pemain yang cedera bisa dipindahkan secepatnya ke luar lapangan.
    - Wasit harus memastikan pemain yang cedera dibawa dengan aman ke pinggir lapangan.
    - Pemain yang cedera tidak diperbolehkan mendapat perawatan di dalam lapangan.
    - Setelah wasit membolehkan dokter masuk lapangan, pemain yang cedera harus secepatnya meninggalkan lapangan baik berjalan kaki ataupun naik tandu. Jika pemain tidak menuruti, dia bisa diberi peringatan atas tidakan tidak sportif.



    Mengacu pada aturan tersebut, itu artinya Hazard menjawab 'iya' saat dia ditanya wasit Michael Oliver apakah butuh bantuan dokter. Karena itulah wasit lantas memanggil Fearn dan Carneiro untuk masuk ke lapangan.

    Tayangan video dari pertandingan menunjukkan kalau Michael Oliver memang sudah memberi tanda agar tim dokter Chelsea masuk lapangan.

    Soal Dokter Klub Premier League

    Klub-klub Inggris mulai memiliki dokter yang bekerja penuh pada mereka sejak akhir era 1990-an. Sebelumnya klub hanya mempekerjakan dokter paruh waktu. FA mulai memiliki aturan khusus soal dokter klub mulai musim 2003/2004, dengan salah satu ketentuannya mewajibkan dokter klub memiliki gelar di bidang Sport and Exercise Medicine atau di bidang lain dengan kualifikasi yang sama.

    Di Premier League umum ditemui dokter tim dipilih langsung oleh manajer untuk kemudian direkomendasikan pada dewan klub. Ini terjadi karena kedekatan sang manajer dengan dokter tersebut yang sudah terjalin lama di klub-klub sebelumnya. Dokter klub yang dapat rekomendasi dari manajer punya posisi yang lebih rentan di klub karena jika si manajer di pecat maka dia akan ikut didepak.

    Untuk kasus Carneiro, dia diangkat sebagai dokter tim utama The Blues saat klub tersebut dilatih Andre Villas-Boas. Carneiro bertahan di posisi itu di era Rafael Benitez dan Mourinho musim lalu.



    Dokter tim mulai diwajibkan ikut duduk di bangku cadangan mulai musim 2008/2009. Dalam regulasi Premier League disebutkan kalau "physiotherapist dan dokter wajib mendampingi pertandingan tim utama di Premier League dan harus memiliki Sertifikat AREA (Advanced resuscitation and emergency aid)". Di Divisi Championship dan liga lain di bawahnya, kualifikasi yang dibutuhkan tidak setinggi Premier League.

    Aturan lain menyebutkan setiap klub harus memiliki paling tidak satu physiotherapist yang bekerja penuh dan satu dokter klub yang minimal bekerja paruh waktu. Dokter-dokter itu bertanggung jawab terhadap perawatan medis darurat pada pemain.

    Dokter klub minimal harus memiliki pendidikan di bidang sports medicine atau yang setara dengan itu, punya Sertifikat AREA, dan tunduk pada General Medical Council. Dokter klub juga diwajibkan untuk ikut serta secara rutin mendatangi konferensi-konferensi pendidikan dan seminar kedokteran yang digelar FA. Untuk physiotherapist, mereka diwajibkan terdaftar di Health Professionals Council and a Chartered Physiotherapist.

    Pada hari pertandingan, dokter klub dan physiotherapist juga diatur jam kerjanya. Mereka paling tidak sudah bersiap di lapangan satu jam sebelum kick-off dan satu jam setelah laga tuntas. Mereka bisa bertahan lebih lama jika dibutuhkan.

    ====

    *penulis adalah wartawan detikSport, beredar di dunia maya dengan akun @doniwahyudi_



    (din/roz)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game