Jika diumpamakan repertoar, cederanya Ronaldo di awal final Euro 2016 ialah overture (bagian pembuka) yang melempangkan munculnya klimaks yang kaya narasi.
Ketika Ronaldo ditandu keluar lapangan, ia tahu betul bahwa untuk mencapai cita-citanya memberi piala untuk negaranya, ia butuh orang lain.
Kesetaraan adalah hal yang tidak natural dalam kehidupan. Sebuah omong kosong. Utopia. Mencoba untuk menciptakan kesetaraan hanya akan berakhir kegagalan.
Di sepakbola, tim yang menang dengan bertahan selalu dicaci maki. Tidak ada cinta dan apresiasi untuk kemampuan defensif.
Johan Cruiff adalah bukti bahwa paduan ketajaman berpikir, keluasan imajinasi, dan kesempurnaan eksekusi di dalam lapangan (permainan bola) dan di luar lapangan (kehidupan) bisa terjadi.
Seorang pemimpin secara otomatis berbeda dengan kelompok yang dipimpinnya. Dibedakan oleh kemampuan untuk menerawang apa yang dianggapnya baik untuk kelompoknya. Visi. Visioner.
Jika Louis an Gaal adalah kepala negara dalam sistem presidensial, sidang istimewa sudah pasti akan digelar dan berujung pada pemakzulan.
Tottenham Hotspur dan Leicester City sedang jadi primadona Premier League saat ini. Apa hubungan mereka dengan senator Amerika Serikat, Bernie Sanders, dan politisi Inggris, Jeremy Corbyn?
Awal tahun 2008. Barcelona sedang mencari pengganti Frank Rijkaard. Mereka hanya punya satu kandidat kuat: Jose Mourinho.
Kita selalu gemar mendukung underdog di mana pun mereka berada, karena secara psikologis kita ingin melihat hukum probabilitas ditunggangbalikkan.
Dalam buku 'Mourinho: Anatomy of A Winner' yang ditulis Patrick Barclay, Louis van Gaal berkomentar : Ia (Mourinho) lebih mempercayai pertahanan ketimbang penyerangan. Sementara filosofi saya adalah memainkan sepakbola menyerang.
Di ujung Green Street, sisi kiri persis sebelum pertemuannya dengan Barking Road, terletak stadion Boleyn Ground --saya lebih senang mengingat dengan nama lamanya, Upton Park--, kandang West Ham United.
