Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Football Story

    Jejak Para Pemain Naturalisasi

    Rifqi Ardita Widianto - detikSport
    Foto: Rachman Haryanto Foto: Rachman Haryanto
    Jakarta - Ada cukup banyak pemain yang telah dinaturalisasi PSSI untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Tapi hanya beberapa yang benar-benar meninggalkan kesan.

    Sejak tahun 2010, PSSI cukup semangat menaturalisasi pemain-pemain asing. Cristian Gonzales menjadi yang pertama di era modern, lalu diikuti sejumlah nama lainnya yang sebagian besar berdarah Indonesia. Namun kebanyakan nyatanya cuma numpang lewat saja di timnas.

    Gonzales, yang lahir di Uruguay, mendapatkan paspor Indonesia pada November 2010 saat usianya sudah 33 tahun. Di tahun yang sama Gonzales jadi salah satu andalan di Piala AFF, mengantarkan timnas jadi runner-up, dan mencetak tiga gol. Sejauh ini dia tercatat punya 29 caps dan membuat 12 gol.

    Ketajaman dan insting golnya yang tinggi membuat Gonzales sempat jadi tumpuan lini serang timnas dalam beberapa tahun, meski usianya tak muda. Terlebih lagi timnas memang seperti kekurangan stok penyerang murni yang andal selain Bambang Pamungkas saat itu.

    Dengan kini sudah berusia 40 tahun, mustahil mengandalkannya lagi. Tapi Gonzales masih bermain untuk Arema dan mencetak 15 gol di Torabika Soccer Championship 2016 kemarin.

    Setelah Gonzales, sejumlah nama turut dinaturalisasi PSSI. Sebut saja Kim Jeffrey Kurniawan, Diego Michiels, Jhon van Beukering, Tonnie Cussell, Stefano Lilipaly, Raphael Maitimo, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, atau Sergio van Dijk.

    Sebagian besar dari nama-nama tersebut cuma sesaat saja berseragam timnas. Kim misalnya, baru punya satu caps itupun laga persahabatan pada Maret 2015 lalu, alias lima tahun setelah mendapatkan paspor Indonesia pada 2010 silam. Meski demikian, memang tak menutup kemungkinan dia bakal lebih terpakai ke depannya, mengingat baru berusia 26 tahun.

    Dari segi usia, Diego Michiels juga seharusnya masih potensial untuk memperkuat timnas dengan baru 26 tahun. Tapi karier pemain yang mendapatkan status warga negara Indonesia pada 2011 ini tercoreng dengan catatan buruk di kepolisian.

    Dia pernah dipenjara karena melakukan tindak kekerasan pada 2013 silam, juga bikin onar di klub malam pada November 2016 lalu dan kembali berurusan dengan polisi yang berujung pemecatan oleh Pusamania Borneo FC.

    Sementara pemain naturalisasi lainnya seperti Tonnie Cussell dan Jhon van Beukering malah kini tak terdengar lagi. Van Beukering cuma sempat memperkuat Indonesia di Piala AFF 2012 dan sejak saat itu kariernya meredup. Kabar terakhir menyebut pemain yang dikenal bertubuh tambun itu bermain di tim amatir Belanda MV Arnhem sekaligus menjadi staf pelatih.

    Senada dengan Van Beukering, Cussell juga praktis cuma tampil untuk timnas di seputaran Piala AFF 2012. Dia sempat merumput bersama Barito Putera, namun tak bertahan lama dan pulang ke Belanda. Terakhir dia bermain bersama klub Ajax Zaterdag di level amatir.

    Beda nasib dengan Cussell, sepupunya yakni Stefano Lilipaly sejauh ini tampak menjanjikan. Pemain SC Telstar di level kedua Liga Belanda itu tampil menonjol dan mengantarkan timnas ke final Piala AFF 2016 kemarin, meski akhirnya harus puas dengan status runner-up.

    Baru 26 tahun, Lilipaly berpotensi jadi andalan di lini tengah tim 'Merah-Putih'. Dia juga cukup diandalkan di lini tengah Telstar, mencetak tiga gol di 13 partai liga musim ini.

    Raphael Maitimo juga sempat jadi pilihan utama skuat Indonesia dalam beberapa tahun. Pemain yang dinaturalisasi pada 2012 silam ini tercatat sudah punya 21 caps dan saat ini jadi salah satu pemain pilar di Arema. Meski demikian, dia tak dibawa di Piala AFF 2016 kemarin dan masih kalah bersaing dari pemain lokal.

    Pemain naturalisasi lainnya yakni Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo juga belakangan kalah saing dari pemain-pemain asli Indonesia. Igbonefo sendiri saat ini bermain di Liga Thailand bersama Nakhon Ratchasima, sementara Nwokolo memperkuat Persija Jakarta.

    PSSI baru-baru ini kembali berencana menaturalisasi sejumlah pemain, salah satunya adalah penyerang muda Ajax Amsterdam Ezra Walian. Langkah ini memang jadi salah satu solusi cepat meningkatkan kualitas timnas.

    Tapi dengan minimnya pemain naturalisasi yang benar-benar berkontribusi, apakah langkah PSSI sudah tepat? (raw/din)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game