Gear
Jersey Keren a la Spider-Man Milik Turki
Foto: Nike
Ankara - Siapa yang tak kenal Spider-Man, manusia super dengan kekuatan bak laba-laba. Jika melihat kostumnya, jersey Turki ini akan sedikit mengingatkan pada Spider-Man.
Spider-Man seperti diketahui punya kostum dengan pola jaring-jaring. Jaring-jaring itu tentu sebagai representasi laba-laba, yang punya kemampuan mengeluarkan benang atau serat sutera untuk membangun sarang atau menangkap mangsa.
Secara penampilan, ada sedikit kesamaan antara kostum Spider-Man dengan jersey tim nasional Turki di Piala Eropa 2016. Keduanya sama-sama punya pola jaring-jaring.
Tapi tentu saja jaring-jaring pada seragam Turki punya filosofi yang berbeda dari kostum sang superhero. Nike menyebut desain ini terinspirasi dari kerumitan karakteristik mosaik dalam arsitektur Bizantium.
Harus diakui Nike melakukan kerja bagus mendesain seragam ini karena tak mudah menerapkan pola penuh dan membuatnya tampak tak berlebihan. Desainnya menjadi kian cantik karena pabrikan apparel Amerika Serikat itu memberikan gradasi warna pada setelannya.
Sementara warna merah menjadi warna utama kaus, hitam menjadi pilihan utama pada celana dan kaus kaki. Kedua warna ini disatukan dengan pola jaring-jaring yang merapat di bagian bawah kaus, menjadikannya semacam area peralihan warna.
Merah sendiri memang sudah selalu menjadi warna utama seragam Turki. Oleh karena itu, sentuhan warna merah juga dimunculkan di seragam tandang.
Pada seragam tandang, warna utamanya adalah putih dengan garis-garis pola menggunakan warna biru turquoise. Untuk celananya memakai warna biru dan pada kaus kaki berkelir merah.
Setelan putih-biru ini sendiri membuat Turki kembali ke era tahun 2008 ketika mengusung warna yang sama. Sekali lagi, sebagaimana pada seragam kandangnya, jersey tandang ini berhasil tampil memikat dengan kombinasi dan perpaduan warna yang ciamik.
Tak seperti Inggris, Prancis, dan Portugal yang menggunakan desain dengan template sama, di Piala Eropa nanti Turki tampil berbeda. Namun patut diakui Turki tampil beda dengan cantik. (raw/rin)
Spider-Man seperti diketahui punya kostum dengan pola jaring-jaring. Jaring-jaring itu tentu sebagai representasi laba-laba, yang punya kemampuan mengeluarkan benang atau serat sutera untuk membangun sarang atau menangkap mangsa.
Secara penampilan, ada sedikit kesamaan antara kostum Spider-Man dengan jersey tim nasional Turki di Piala Eropa 2016. Keduanya sama-sama punya pola jaring-jaring.
 Nike |
Tapi tentu saja jaring-jaring pada seragam Turki punya filosofi yang berbeda dari kostum sang superhero. Nike menyebut desain ini terinspirasi dari kerumitan karakteristik mosaik dalam arsitektur Bizantium.
Harus diakui Nike melakukan kerja bagus mendesain seragam ini karena tak mudah menerapkan pola penuh dan membuatnya tampak tak berlebihan. Desainnya menjadi kian cantik karena pabrikan apparel Amerika Serikat itu memberikan gradasi warna pada setelannya.
Sementara warna merah menjadi warna utama kaus, hitam menjadi pilihan utama pada celana dan kaus kaki. Kedua warna ini disatukan dengan pola jaring-jaring yang merapat di bagian bawah kaus, menjadikannya semacam area peralihan warna.
 Nike |
Merah sendiri memang sudah selalu menjadi warna utama seragam Turki. Oleh karena itu, sentuhan warna merah juga dimunculkan di seragam tandang.
Pada seragam tandang, warna utamanya adalah putih dengan garis-garis pola menggunakan warna biru turquoise. Untuk celananya memakai warna biru dan pada kaus kaki berkelir merah.
Setelan putih-biru ini sendiri membuat Turki kembali ke era tahun 2008 ketika mengusung warna yang sama. Sekali lagi, sebagaimana pada seragam kandangnya, jersey tandang ini berhasil tampil memikat dengan kombinasi dan perpaduan warna yang ciamik.
 Nike |
Tak seperti Inggris, Prancis, dan Portugal yang menggunakan desain dengan template sama, di Piala Eropa nanti Turki tampil berbeda. Namun patut diakui Turki tampil beda dengan cantik. (raw/rin)
