Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Liga Inggris: Man City 2-0 Chelsea

    Kesolidan Silva dan Kreasi Tevez

    Pandit Football Indonesia - detikSport
    AFP/Andrew Yates AFP/Andrew Yates
    Manchester -

    Menang 2-0, tuan rumah Manchester City berhasil menjaga jarak 12 angka dari pemuncak klasemen sementara, Manchester United. Sementara itu dengan hasil ini Chelsea harus berjuang keras memperebutkan tiket Liga Champions bersama Arsenal dan Totenham Hotspur.

    Hasil ini sekaligus menegaskan dominasi Manchester City dari Chelsea, setelah menahan 0-0 musuhnya itu di putaran pertama di Stamford Bridge.

    Tanpa John Terry, Rafa Benitez memasang duet Gary Cahill dan David Luiz sebagai duo center back. Di kubu tuan rumah, sementara Roberto Mancini memasang Sergio Aguero sebagai striker tunggal.

    Menyerang Sisi Kiri

    Memanfaatkan keadaan tim tamu yang bermain tanpa John Terry, tim tuan rumah langsung tampil menyerang di awal babak pertama. Kombinasi Yaya Toure – David Silva, yang juga dibantu pergerakan Clichy, menggempur sisi kanan pertahanan Chelsea yang dijaga Branislav Ivanovic. Serangan ini membuat Ramires tertahan di posisinya sehingga ia lebih fokus membantu pertahanan.

    Di 20 menit pertama, lini depan City dapat menekan lini belakang tim tamu sehingga mereka sesekali dilanda kepanikan dan melakukan beberapa kesalahan passing. Dalamnya garis pertahanan The Blues juga dimanfaatkan duet fullback City yang berani maju ke depan. Beberapa kali Gael Clichy dan Pablo Zabaleta mampu memberikan umpan silang ke depan gawang yang dijaga oleh Petr Cech.

    Namun, di menit-menit tersebut gawang Cech masih belum dapat dibobol. Hal ini dikarenakan para pemain belakang Chelsea sangat disipilin menjaga pertahannnya sementara pemain Manchester City gagal memanfaatkan beberapa kesempatan.

    The Blues Tidak Diam

    Setelah Chelsea mampu menahan serangan-serangan Mancit di awal babak pertama, para pemain Chlesea mulai nyaman untuk keluar menyerang terutama melalui aksi individu pemain mereka. Lewat aksi Juan Mata dan Frank Lampard, titik bek kanan City yang ditempati Pablo Zabaleta menjadi target sebagian besar serangan the Blues. Juan Mata pun kerap kali bertukar peran dengan Eden Hazard untuk memecah konsentrasi pertahanan The Citizens.

    Berbeda dengan lini pertahanan Chelsea yang melakukan pressing ketat pada lawan saat diserang, City lebih menerapkan zonal marking saat berada dalam tekanan. Akibatnya ada jarak yang tercipta oleh pemain belakang City sehingga pemain depan the Blues leluasa untuk berkreasi saat menyerang.

    Pemain City yang kesulitan merebut bola dari anak-anak Chelsea kemudian sering kali menerapkan permainan keras untuk menahan laju serangan tim tamu. Sampai menit 44 kedudukan fouls untuk kedua tim adalah 12-1 dan wasit harus mengeluarkan 3 kartu kuning untuk pemain-pemain City di babak pertama, yaitu Rodwell, Kolo Toure, dan Pablo Zabaleta.

    Babak II

    Pada awal babak kedua, pertandingan berjalan seperti babak pertama, yaitu saat City kembali menyerang sisi kanan yang dikawal Ivanovic. Sebaliknya, Chelsea kembali menerapkan permainan serangan balik. Permainan keras lini pertahanan tuan rumah sempat jadi blunder di sekitar menit ke-50.

    Pada menit itu, Ivanovic mampu memberikan umpan panjang kepada Demba Ba yang berujung pada wasit yang menunjuk titik putih. Gerakan mantan striker Newcastle ini kemudian harus dihentikan secara paksa oleh kiper Joe Hart setelah berhasil melewati hadangan pemain belakang City. Sayangnya Frank Lampard yang dipercaya menjadi algojo gagal memanfaatkan penalti tersebut. Kegagalan ini seolah menjadi klimaks permainan Chelsea dalam pertandingan malam itu.

    Tiga menit kemudian pelatih Roberto Mancini memasukkan stiker Carlos Tevez menggantikan gelandang bertahan Rodwell. Kurangnya kreasi lini depan City dan disiplinnya pertahanan Chelsea menjadi alasan Mancini melakukan pergantian ini.

    Sejak Tevez masuk, tim tuan rumah mulai melakukan perubahan permainan. Mereka kerap melakukan through-pass mendatar ke jantung pertahanan lawan. Tevez yang hanya membuat satu tembakan ke gawang lebih berperan untuk memecah konsentrasi lawan. Pergantian ini kemudian berbuah gol setelah gawang Cech bobol oleh kombinasi pergerakan Silva dan aksi individu Yaya Toure. Sementara itu, duet Tevez dan Aguero berhasil menarik pemain Chelsea lainnya ke arah yang lain.

    Akibat gol tersebut, Chelsea kemudian melakukan perubahan permainan dan bermain lebih terbuka dan mengubah formasi menjadi 3-5-2. Akan tetapi masuknya Moses, Oscar, dan Torres tidak membuat permainan mereka membaik. Malah di menit 85 Tevez berhasil mendapatkan celah di depan kotak penalti The blues untuk mencetak gol kedua bagi timnya. Gol tersebut merupakan tembakan ke gawang pertama Tevez di pertandingan tersebut dan langsung membuyarkan harapan Chelsea untuk menyamakan kedudukan.

    Kesimpulan

    Chelsea gagal mempertahankan penampilan mereka dalam pertandingan semalam, walaupun menguasai 53% possession. Padahal lini belakang Manchester City sebenarnya cukup longgar untuk ditembus. Hal ini terbukti dengan adanya kesalahan mereka yang berujung pada tembakan penalti. Dalam pertandingan ini Chelsea berhasil membuat 9 percobaan walau hanya 2 yang mengarah ke gawang .

    Sebaliknya, Manchester City berhasil menekan Chelsea sejak bola masih berada di daerah pertahanan. Hal ini terlihat dari jumlah tackle David Silva yang notabene bertugas untuk mengobrak-abrik lini pertahanan Chelsea Dengan 5 kali tackle, Silva malah menjadi pemain dengan tackle terbanyak dalam pertandingan tersebut.
     
    Mancini dengan cerdik memasukkan Tevez untuk membuyarkan konsentrasi bek-bek Chelsea yang bermain sangat disiplin di babak pertama. Gol Yaya Toure di babak kedua membuat permainan Chelsea berubah. Mereka tidak bermain sebaik babak pertama dan kembali kebobolan oleh gol Tevez.



    ==

    * Penulis: Hevi Abu Fauzan. Akun twitter: @hevifauzan



    (a2s/cas)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game