Preview Man United vs Chelsea
Pertandingan Akan Lebih Menarik Jika Tanpa Costa

Jika melihat delapan lawan United di Liga Primer di awal musim, kita akan menemukan: Swansea City (kandang), Sunderland (tandang), Burnley (t), Queens Park Rangers (k), Leicester City (t), West Ham United (k), Everton (k), dan West Bromwich Albion (t).
Kemudian intiplah empat lawan United berikutnya di EPL: Chelsea (k), Manchester City (t), Crystal Palace (k), dan Arsenal (t). Maka kita bisa menyimpulkan sebuah judul: "Ujian van Gaal yang sesungguhnya baru dimulai sekarang!".
Meskipun pada pertandingan lalu mereka bermain imbang dengan West Brom, Van Gaal bersikeras bahwa ia bangga dengan cara bermain United. Kita semua, terutama fans United, mungkin akan khawatir dengan performa 'Setan Merah' ini.
Namun, sejarah berkata bahwa van Gaal selalu mengalami kesulitan di awal musim bersama tim yang ia tangani.
Apakah kali ini akan lebih sulit? Pelatih asal Belanda itu berkata bahwa mereka masih bisa mengejar Chelsea meskipun saat ini tertinggal 10 poin. "Itu adalah sesuatu yang mungkin, tetapi memang sulit untuk mengatakannya, Tapi saya arogan karena saya telah sering melakukannya sebelumnya."
Van Gaal memang memenangkan beberapa hal pada masanya, dan tidak semuanya secara langsung dan instan. Butuh waktu dua musim untuk mengakhiri puasa gelar tiga tahun Ajax Amsterdam, kemudian mereka menjuarai Eredivisie tiga tahun berturut-turut, ditambah Liga Champions pada tahun 1995.
Di Barcelona, ia memiliki sedikit waktu, tetapi berhasil meraih gelar La Liga di dua musim pertamanya. Kemudian ia mengubah tim AZ Alkmaar yang relatif tidak terkenal untuk menjadi tim juara, sebelum kemudian membimbing Bayern Munich ke dalam tuah kemuliaan Liga Champion di tahun pertama, tetapi memang malah menghadapi pemecatan dini pada Bulan November.
Lawan van Gaal berikutnya bukanlah sembarangan orang, ia adalah Jose Mourinho. Mereka pernah bertemu di final Liga Champion 2010 di Madrid. Mourinho yang saat itu bersama Inter Milan, adalah mantan asisten Van Gaal di Barcelona. Saat itu sang murid berhasil mengalahkan sang Meneer.
Sedikit Flashback ke Masa van Gaal Bersama Mourinho
Ini memang bukanlah kali pertama van Gaal dan Mourinho berjumpa sebagai lawan. Saat final Liga Champion 2010 misalnya, Mourinho menyatakan bahwa ia telah belajar banyak dari LVG.
"Ia selalu menekankan kerja keras. Ia adalah seorang workaholic. Itu memang sudah 13 tahun yang lalu, tetapi rasanya masih seperti kemarin. Hubungan kami sangat spesial dan saya sangat senang bekerja dengannya", kata Mourinho.
Van Gaal juga ternyata terkesan dengan Mourinho. Pada masa jabatan singkatnya di Barcelona, ia berkata, "Dia tidak ragu untuk mengatakan saya salah jika memang saya salah. Pada akhirnya, saya selalu mendengarkan apa yang ia katakan dan ia menjadi asisten saya yang paling sering memberi saya masukan".

Hubungan mereka akhirnya menghasilkan gelar La Liga dua musim berturut-turut dan juga satu gelar Copa del Rey. Namun, pada musim ke tiga, perjalanan berantakan Barca di Liga Champion ditambah banyaknya masalah dengan pemain-pemain senior seperti Rivaldo dan Hristo Stoickov, membuat masa jabatan Van Gaal mengalami jalan buntu.
Ketika van Gaal gagal menciptakan hubungan harmonis dengan beberapa pemain, tidak demikian dengan Mourinho. Ia memang banyak belajar dari masa tersebut, buktinya saja sampai saat ini hampir tidak ada pemain yang pernah diasuh Mourinho untuk berkata hal negatif tentang dirinya.
Bahkan sebelum Mourinho menjadi pelatih utama, Van Gaal berkali-kali melihat potensi yang ada dalam diri pria asal Portugal tersebut. "Setiap ada berita pemecatan pelatih di Portugal, Van Gaal selalu bertanya: 'Apakah sudah ada yang menghubungi kamu (untuk menjadi pelatih utama)?'. Dia berkali-kali berkata bahwa saya bisa menjadi pelatih bintang di Portugal," ujar Mourinho.
Sang guru ternyata benar, empat tahun kemudian Mourinho berhasil mengangkat trofi Liga Champion bersama Porto dan pada 2010 bahkan ia berhasil mengalahkan gurunya tersebut di Madrid. Pertandingan malam ini adalah cerita lainnya dari guru melawan muridnya.
Info Tim
Meskipun sedang dalam performa menanjak, The Blues sedang menghadapi masalah. Tidak, ini bukan masalah Chelsea yang harus memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit daripada United (salah siapa yang tidak main di Liga Champion?).
Ini adalah masalah yang nyata, yaitu Jose kehilangan senjata-senjata utama mereka di lini depan. Pria Portugal itu masih "tidak tahu" tentang status Diego Costa yang telah mencetak sembilan gol, sedangkan Loic Remy menderita cedera pangkal paha dalam proses gol yang ia cetak menghadapi Maribor di Liga Champions.
Memang masih ada Didier Drogba, yang akhirnya mencetak gol pertamanya dari titik penalti, yang membuat Mourinho tidak khawatir. "Ketika seorang pemain cedera, maka pemain lain akan bermain. Kami tidak menangisi cedera. Ini filosofi kami. Kami hanya berpikir bahwa sebuah cedera adalah sebuah kesempatan bagi orang lain."
Apa pun yang dikatakan Mou mungkin agak mengejutkan. Karena hanya ada total 14 pemain yang sudah bermain sebagai starter untuk Chelsea di liga musim ini, ini adalah jumlah yang lebih kecil dari tim lain, sementara United telah menggunakan 30 pemain, yang merupakan jumlah paling banyak dari seluruh klub lainnya.
Selain Costa dan Remy, Chelsea juga dikabarkan masih belum bisa menurunkan John Obi Mikel dan Ramires. Sementara Cesar Azpilicueta memulai skorsing tiga pertandingannya setelah ia diusir di Selhurst Park pekan lalu. Kemudian Andre Schuerrle diharapkan akan kembali setelah sakit dan bisa bermain di depan, seperti yang ia lakukan di Old Trafford musim lalu.
Berseberangan dengan kabar buruk dari Chelsea, kesengsaraan cedera United sudah mulai mereda. Phil Jones dan Ander Herrera sudah mulai bermain di The Hawthorns pekan lalu, sementara Chris Smalling, Ashley Young, Marouane Fellaini, dan Michael Carrick berada di jajaran pemain pengganti.
Terlebih lagi, Jonny Evans, Antonio Valencia, dan Angel di Maria dinyatakan sudah siap untuk kembali. Wayne Rooney memang masih terkena larangan pertandingan (satu lagi, ia akan kembali pekan depan di Derby Manchester).
Preview Taktikal
Kelemahan utama dalam pertahanan United masih akan jelas terlihat, baik ketika mereka bermain kadang maupun tandang. Sementara Chelsea memiliki seorang pemain yang akan menikmati kesempatan untuk mengeksploitasi kelemahan ini, ia adalah Eden Hazard. Pemain Belgia ini mencetak dua gol melawan Maribor pada tengah pekan lalu di Eropa, tetapi akan sangat menarik baginya untuk bermain lebih bebas karena potensi absennya Costa.
Penampilannya terutama saat melawan Arsenal akan membuat pertahanan United ketar-ketir, Hazard terbukti menjadi ancaman tak terbendung saat melawan The Gunners dengan giringan bola solonya yang luar biasa, yang menghasilkan tendangan penalti yang ia konversikan sendiri.
Performanya mungkin akan membuat gemetaran Marcos Rojo dkk di lini pertahanan United dan membuat David De Gea akan lebih akan super sibuk, lebih sibuk daripada saat menit-menit akhir kala ia menghadapi Everton di awal bulan ini.
Tapi, jika benar Chelsea tanpa Costa dan Loic Remy, ini akan menjadi kendala yang tidak mudah untuk dipecahkan oleh Mourinho, sekaligus menarik untuk dicermati oleh penonton. Tanpa Costa dan Remy, umpan-umpan mematikan Cesc yang di musim ini berkali-kali membuat lawan menderita berpotensi untuk tidak termaksimalkan dengan baik.
Menariknya, justru di sini barangkali ada berkah tersembunyi bagi Chelsea. Tanpa Costa di depan, yang sejauh ini begitu dimanjakan oleh Fabregas sekaligus meranggsang Fabregas untuk naik agresif menyerang, lini tengah Chelsea boleh jadi akan lebih seimbang. Fabregas bisa lebih menahan diri untuk naik ke depan, dan memberi porsi yang besar pada aksi bertahan guna menemani Nemanja Matic di kedalaman.
Matic, seringkali atau setidaknya beberapa kali dalam sejumlah laga, kadang mesti sendirian melindungi pertahanan Chelsea. Pemain Serbia ini pemain yang bagus, tapi sulit untuk terus menerus bermain bagus sepanjan 90 menit, apalagi jika mesti menghadapi pemain dengan agresivitas seperti Di Maria atau Ander Herrera. Kita tahu, lini tengah United musim ini punya performa lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya, bahkan jauh lebih produktif ketimbang lini depannya.
Pertandingan malam ini berpotensi akan menjadi pertandingan yang agak membosankan, seperti musim lalu di Old Trafford, saat kedudukan 0-0 bertahan sampai peluit akhir dibunyikan. Tapi, sekali lagi, jika Costa memang absen, laga ini berpeluang menyajikan pertarungan yang lebih seimbang, sekaligus lebih menarik secara taktikal. Namun, Mourinho sepertinya masih akan menjadi murid yang lebih pintar daripada gurunya. 1-2 untuk Chelsea.
(rin/rin)