Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau Inter Milan vs AC Milan

    Tempo Lambat Inter atau Tempo Cepat Milan?

    Pandit Football Indonesia - detikSport
    Getty Images/Giuseppe Bellini Getty Images/Giuseppe Bellini
    Jakarta - Derby della Madonnina edisi pertama pada Serie A musim 2015/2016 sudah tersaji pada giornata 3. Dengan melihat aktivitas transfer kedua kesebelasan pada musim panas ini, laga ini tampaknya akan kembali menyuguhkan pertandingan dengan tensi tinggi.

    Namun tensi pada derby yang mempertemukan Internazionale Milan dan AC Milan agak sedikit berkurang melihat kondisi kedua kesebelasan saat ini. Untuk Derby della Madonnina ke-214 ini, kedua kesebelasan akan tampil tanpa kekuatan terbaiknya.

    Meskipun begitu, kedua pelatih masing-masing kesebelasan tetap percaya diri menatap laga ini. Roberto Mancini pada kubu Inter, dan Sinisa Mihajlovic pada kubu AC Milan, tak khawatir jika sejumlah pemain pentingnya absen pada laga ini.

    Inter Mencoba Skema Baru?

    Pada tenggat transfer musim panas ini, Internazionale Milan berhasil mendatangkan tiga pemain baru: Ivan Perisic, Adem Ljajic, dan Felipe Melo. Ketiga pemain inilah yang tampaknya akan mengubah skema bermain Inter sepanjang musim ini.

    Kedatangan tiga pemain ini bisa membuat Mancini mulai menerapkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Perisic dan Ljajic akan menjadi pemain andalan di sisi lapangan. Sementara Melo akan menjadi tandem bagi Geoffrey Kondogbia atau Gary Medel dalam penerapan double pivot.

    Pada dua laga awal Serie A, Inter masih menggunakan skema bermain musim lalu, yang membuat mereka hanya mampu finish di urutan ke-8, yaitu 4-3-1-2. Meski berhasil meraih poin maksimal, namun performa Inter belumlah sempurna.

    Melawan Atalanta, Inter hanya mampu menang dengan skor tipis 1-0. Sementara melawan kesebelasan promosi, Carpi, Inter kembali hanya menang tipis dengan skor 2-1. Bahkan saat melawan Carpi, Inter baru mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir pertandingan.

    Dua kemenangan yang diraih Inter tersebut memang diraih dengan susah payah. Meski tampil mendominasi permainan, Inter kerap kali kesulitan di mulut gawang. Tiga gol Inter sendiri diciptakan oleh penyerang asal Montenegro, Stevan Jovetic.

    Maka lupakan sejenak atas absennya Miranda pada laga ini. Mancini akan lebih sibuk menimbang-nimbang siapa pemain-pemain yang akan mengisi lini tengah dan depan Inter saat menghadapi Milan nanti karena untuk pengganti Miranda, Andrea Ranocchia tampaknya akan dipilih untuk menjadi tandem Jeison Murillo.

    Untuk trio penyerang, nama Mauro Icardi yang sembuh kembali dari cedera dipastikan akan menjadi penyerang utama Inter. Jovetic yang sejauh ini tampil impresif, akan menghuni salah satu sisi dari skema tiga penyerang ini.

    Maka satu tempat di lini depan akan diperebutkan Rodrigo Palacio, Jonathan Biabiany, serta Perisic dan Ljajic. Dengan kualitas yang dimiliki Perisic, tampaknya Mancini tak akan ragu untuk memasang winger asal Kroasia tersebut sejak menit pertama.

    Jika Mancini cukup berani langsung memasang tiga penyerang seperti ini, dua dari tiga gelandang di belakangnya tampaknya akan lebih bertipikal petarung. Melo merupakan pemain yang tepat pada posisi ini. Namun dengan penampilan Kondogbia dan Medel yang masih cukup memuaskan Mancini, Melo mungkin akan memulai pertandingan dari bangku cadangan.

    Duet Kondogbia dan Medel sebagai double pivot akan menjadi tandem yang ideal bagi Inter pada laga ini. Medel akan berkonsentrasi penuh menjaga pertahanan sementara Kondogbia memerankan box-to-box midfielder. Mobilitas Kondogbia pun bisa meringankan tugas Marcelo Brozovic atau Freddy Guarin sebagai pengalir utama serangan.

    Utak-atik Lini Tengah AC Milan

    Tak seperti Inter, Milan tak mendatangkan pemain pada tenggat transfer musim panas ini. Juraj Kucka yang menjadi pemain baru terakhir didatangkan sebelum laga kedua dan sudah bermain saat Milan mengalahkan Empoli dengan skor 2-1.

    Tapi hal itu tak berarti Milan puas dengan performanya pada dua pertangingan pertama. Sama halnya dengan Inter, Milan pun belum menunjukkan kapasitas terbaiknya sebagai kesebelasan yang dihuni oleh banyak pemain bintang.

    Pada laga pertama melawan Fiorentina, Milan dikalahkan dengan skor 2-0. Sementara saat menang menghadapi Empoli, performa Milan pun belum terlalu memuaskan sang pelatih, Mihajlovic. Bahkan menurut Miha, performa yang ditunjukkan anak asuhnya itu belum mencerminkan sebagaimana Milan seharusnya bermain.

    "Saya merasa seperti kalah," ujar pelatih asal Serbia tersebut usai pertandingan. "Satu-satunya hal yang membuat saya senang adalah menikmati hasilnya. Tapi Milan tidak pantas memenangi pertandingan, seolah ada ketakutan."

    Atas penampilan buruk skuatnya tersebut, tentunya banyak PR yang harus diselesaikan Miha sebelum derby ini. Persoalan semakin bertambah setelah salah satu pemain baru andalannya, Andrea Bertolacci, tak bisa berlaga pada laga ini karena cedera.

    Dalam skema 4-3-1-2 Milan pada dua laga awal, Bertolacci selalu diturunkan sejak menit pertama. Kehilangan eks-pemain Genoa ini tentunya sedikit banyak akan mengurangi kualitas aliran serangan Milan dari tengah.

    Untuk penggantinya, Andrea Poli yang memiliki tipe permainan yang sama tampaknya akan bermain sejak menit pertama. Nigel de Jong akan kembali menjadi gelandang perebut bola di tengah. Sementara pada pos yang ditempati Antonio Nocerino pada dua laga awal, sepertinya akan diisi oleh Juraj Kucka.

    Persoalan lain hadir tentang siapa yang memainkan peran trequartista di belakang Luiz Adriano dan Carlos Bacca. Karena Keisuke Honda dan Suso yang dicoba pada dua pertandingan awal Milan, masih belum menunjukkan performa terbaiknya.

    Nama lain yang bisa menempati pos ini adalah Giacomo Bonaventura dan Alessio Cerci. Bonaventura yang pada laga melawan Empoli masuk menggantikan Suso pada babak kedua langsung menciptakan assist saat bermain pada posisi ini. Sepertinya gelandang eks-Atalanta tersebut akan memulai laga melawan Inter sejak menit pertama.

    Sebenarnya bisa saja Bonaventura bermain tengah bersama De Jong dan Kucka. Namun skema ini terbukti kurang berhasil saat diterapkan menghadapi Fiorentina. Mencoba Bonaventura sebagai trequartista rasanya pilihan yang pas.

    Selain bermain tanpa Bertolacci, Milan pun tanpa diperkuat Luca Antonelli pada pos bek kiri. Beruntung Ignazio Abate yang absen pada dua laga sebelumnya sudah bisa kembali bermain. Hadirnya Abate bisa mengisi sisi kanan sementara Mattia De Sciglio bisa bermain pada sisi kiri pertahanan.



    Tempo Cepat atau Lambat?

    Milan dan Inter memainkan gaya berbeda. Inter akan coba menguasai jalannya pertandingan sementara Milan mengandalkan serangan balik. Secara kasar, kita akan melihat Inter yang mengajak Milan bermain dengan tempo lambat atau Milan yang menginginkan permainan cepat.

    Inter sejauh ini menjadi kesebelasan dengan penguasaan bola tertinggi di Serie A. Bahkan rata-rata penguasaan bola Inter pada dua laga awal mencapai 63%. Soal penguasaan bola, Milan kalah jauh dari Inter dengan hanya 46%.

    Milan sendiri lebih mengandalkan serangan balik cepat dengan umpan-umpan panjang. Dalam dua pertandingan, total 138 umpan panjang sudah dilepaskan skuat berjuluk rossoneri tersebut. Bandingkan dengan Inter yang total umpan panjangnya hanya 95 dalam dua pertandingan.

    Untuk operan pendek, Inter unggul jauh dari Milan. Inter telah melepaskan 1025 operan dengan 995 di antaranya merupakan umpan berhasil. Sementara Milan hanya melakukan 635 operan dengan total keberhasilan 526 kali.

    Karenanya pada derby kali ini, kesebelasan yang menang adalah kesebelasan yang tak terpengaruh oleh tempo bermain lawan. Apakah Milan dengan tempo cepatnya atau Inter dengan tempo lambatnya?

    Tapi melihat kondisi kedua kesebelasan, Inter jelas lebih diunggulkan pada pertemuan kali ini. Kehadiran Ljajic, Melo, dan khususnya Perisic bisa menjadi penyempurna skema bermain Inter. Sementara Milan, mereka justru masih mencari-cari formula yang pas di lini tengah, dengan atau tanpa adanya Bertolacci.

    ====

    *dianalisis oleh @panditfootball. Profil lihat di sini.



    (krs/krs)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game