Pratinjau Manchester City vs Juventus
Mencari Solusi Meredam Agresivitas Sisi Kiri City

Juventus babak belur di tiga pertandingan awal Serie A 2015/2016. Mereka cuma meraih satu kali seri dan menderita dua kekalahan. Catatan tersebut sangatlah buruk untuk kesebelasan yang empat kali secara berturut-turut menjadi kampiun di Italia.
Sialnya, mereka justru harus segera bertandang ke Stadion Ettihad, kandang Manchester City. Penampilan kedua kesebelasan saat ini bak langit dan bumi. Jika Juve sedang terpuruk, City justru sedang hebat-hebatnya. City bukan hanya menyapu lima laga awal dengan kemenangan, tapi juga melakukannya tanpa kemasukan satu gol pun.
Jelas pekerjaan yang sulit bagi Si Nyonya Tua, julukan Juventus, untuk bangkit dari kinerja yang buruk di Italia. Harapan Massimiliano Allegri agar Gianluigi Buffon dkk., bisa menang di Ettihad mungkin sulit. Pilihan lain bagi Juventus saat ini sebaiknya memikirkan bagaimana agar menjaga gawang sendiri dari kebobolan dan tidak kalah begitu saja dari kesebelasan berjuluk The Citizens tersebut.
Agresivitas Serangan Sisi Kiri Manchester City
Hal pertama yang harus dikerjakan Si Nyonya tua adalah mencari cara meredam agresivitas serangan sayap kiri City. Di sisi kiri, City sangat berbahaya melalui Rahem Sterling yang sedang menikmati permainannya yang baru. Agresivitas City ini ditopang oleh kinerja Aleksandar Kolarov, full-back kiri, yang juga senang naik membantu serangan.
Kolarov dan Sterling merupakan elemen utama serangan City. Bayangkan, dalam liga awal di liga, 41 persen serangan City berasal dari sisi ini, jauh di atas serangan dari sisi kanan maupun tengah, dengan rataan 41 persen pada wilayah kiri The Citizens dari lima pertandingan terakhir mereka.
Kerja sama Sterling dengan Kolarov di sisi kiri dari laga ke laga terlihat semakin padu. Dibantu oleh David Silva yang memang kerap bergerak melebar, sisi kiri City sejauh ini lebih berbahaya ketimbang sisi kanan yang diisi Bacary Sagna, Jesus Navas, atau Kevin De Bruyne yang baru bergabung pada tenggat transfer musim panas kemarin.
Kolarov sangat rajin maju sampai ke sepertiga akhir untuk membantu serangan. Ia punya kecepatan dan juga punya keterampilan yang memadai dalam mengirimkan umpan silang. Jangan lupa juga tendangan jarak jauhnya yang kerap berbahaya.
Melihat agresivitas Kolarov itu, terkadang lawan berpikir bahwa sisi kiri pertahanan City merupakan sasaran empuk untuk digempur. Tapi Juventus tidak bisa berpikir segampang itu. Salah satu kekuatan Kolarov, sejauh ini di liga, adalah ia juga sangat cepat untuk mundur kembali ke posisinya guna membantu pertahanan.
Maka Si Nyonya Tua harus pintar-pintar melihat momentum untuk menyerang melalui sisi kiri pertahanan City. Mereka harus lebih sabar dan tak gampang tergesa-gesa melakukan serangan balik. Mula-mula, Juventus harus memastikan lebih dulu sisi kanan pertahanan mereka solid.
Bertandang ke kandangnya Kompany dkk., yang sedang agresif saat ini, rasanya memilih Martin Caceres pada posisi full-back kanan Juventus akan menjadi pilihan yang masuk akal, khususnya untuk mengantisipasi serangan sisi kiri yang dibangun Sterling dan Kolarov. Caceres dirasa lebih solid dalam bertahan ketimbang Stephan Lichtsteiner yang punya naluri menyerang yang lebih tinggi.
Bayang-bayangi Manchester City Sampai Lini Pertahanannya
Baiknya Juventus tidak cuma berusaha mencuri bola hanya di lini pertahanannya saja. Mengingat The Citizens kerap membangun serangan dari lini belakang melalui Kolarov atau Sagna, rasanya perlu juga untuk memberi tekanan kepada City sejak bola masih bergulir di lini pertahanan City.
Dengan catatan: Juventus tidak perlu terlalu agresif merebut bola di daerah City. Juventus cukup membayang-bayangi saja agar mendapatkan kesempatan melakukan intersepsi dan membuat jantung pertahanan The Citizens membuat kesalahan. Juga agar Juventus tidak kedodoran sendiri jika terlalu agresif menekan. Salah-salah malah akan menyediakan lubang di pertahanan sendiri yang amat rentan dieksploitasi oleh kecepatan para pemain menyerang lawan.
Bermain tenang, namun konsisten membayang-bayangi pemain-pemain City yang sedang menguasai bola di daerahnya sendiri, jika dilakukan dengan konstan dan disiplin, bisa membuahkan hasil yang tidak terduga. Apalagi Allegri memiliki seorang Mario Mandzukic di lini depan. Dengan postur tubuhnya yang ideal, ia bisa diminta untuk melakukan gangguan kepada duet bek City tersebut. Setidaknya untuk sedikit menghambat aliran bola menuju dua full-back mereka.
Jika Eliaquim Mangala dan Vincent Kompany bisa ditekan, harapannya mereka akan memainkan umpan-umpan jarak jauh ke tengah. Sayangnya Juventus tidak terlalu baik ketika berduel di udara di lini tengah. Apalagi Sami Khedira masih berbelit dengan cedera.
Kendati demikian, setidaknya untuk hal tersebut, Juventus tidak perlu terlalu khawatir karena umpan jarak jauh Kompany atau Mangala jarang tepat sasaran. Musim lalu jumlah umpan jauh yang mereka buat lebih sering gagal ketimbang sukses. Kompany melepaskan umpan jauh dengan keberhasilan 77 kali dan 71 lainnya gagal. Sedangkan Mangala cuma berhasil membuat umpan jauh tepat sasaran sebanyak 30 kali dengan kegagalan umpan mencapai 38 kali.
Jangan Terlalu Sering Memainkan Umpan-umpan Panjang
Memang Kompany dan Mangala tidak terlalu baik ketika melepaskan umpan-umpan jauh, tapi hal tersebut tidak berlaku ketika keduanya sedang memperebutkan bola melalui kepalanya masing-masing. Keduanya justru sangat tangguh dalam duel bola udara.
Inilah yang mestinya membuat Juventus tidak terlalu gampangan melepaskan umpan yang jauh dan langsung diarahkan ke sepertiga akhir pertahanan City. Boleh jadi Mandzukic tidak buruk-buruk amat dalam duel udara, namun peluang gagalnya lebih besar mengingat lawannya kali ini Kompany dan Mangala yang jago mengendalikan bola udara.
Lebih baik Si Nyonya Tua mengandalkan umpan-umpan pendek dan terobosan yang bisa mengeksploitasi keterlambatan Mangala ketika balik badan. Rasanya untuk melakukan hal tersebut bukan hal yang terlalu sulit bagi Hernanes sebagai gelandang serang andalan Juventus.
Perlu diingat juga sampai saat ini Manuel Pellegrini masih belum memastikan siapa yang akan mengisi pos gelandang bertahan City. Fernandinho terakhir dikabarkan kurang fit. Boleh jadi Pellegrini akan mempercayakan posisi gelandang bertahan kepada Fernando Reges. Jika itu terjadi, duel antara Reges dengan Hernanes akan menjadi hal yang menarik.
Hernanes akan berperan sebagai penyerang lubang atau gelandang serang di belakang Mandzukic dalam 4-3-1-2 atau bisa bertranformasi menjadi 3-5-2.
Bertahan dengan Pembagian Posisi yang Ajeg
Kemungkinan pada pertandingan dini hari nanti Allegri akan lebih menumpuk sebagian pemainnya di wilayah sendiri. Peran membayang-bayangi pemain City yang sedang membangun serangan di daerahnya sendiri akan diserahkan kepada Mandzukic, Hernanes dan sesekali Paul Pogba. Sisanya akan lebih sering menunggu di wilayah sendiri.
Jika City juga gagal menurunkan Sergio Aguero yang dibekap cedera, kerja pertahanan Juventus bisa agak ringan sedikit. Tanpa Aguero, City akan sedikit berkurang kecepatannya. Permutasi para pemain City di lini depan juga tidak akan secair jika Aguero bermain. Wilfried Bony, yang kali ini berpeluang turun andai Aguero dinilai belum fit, tidak serajin Aguero dalam bergerak menjelajahi wilayah lawan.
Juventus hanya perlu untuk fokus bertahan dengan mengandalkan sistem zonal. Masing-masing pemain menjaga areanya masing-masing dan tidak perlu mudah terpancing keluar untuk merespons lini kedua City.
Bagi City, jika situasinya ternyata demikian, peran David Silva yang akan menentukan. Ia mesti lebih rajin bergerak ke sisi kanan atau kiri, juga sesekali menahan bola, untuk memancing gelandang bertahan Juventus keluar dari posisinya. Sterling dan Bruyne juga mesti lebih rajin bergerak, baik bergerak vertikal maupun menekuk ke dalam.
Kesimpulan
Serangan sisi kiri City melalui Sterling dan Kolarov yang paling layak diwaspadai Buffon cs. Mencari kesempatan untuk mencuri bola dari wilayah mereka akan menjadi salah satu cara terbaik. Dengan catatan: itu tidak perlu dilakukan dengan terlalu agresif karena bisa membahayakan pertahanan sendiri.
Sementara di sisi kanan akan menjadi percobaan bagi Pellegrini untuk mengkompakkan Sagna, De Bruyne atau Jesus Navas. Selain itu juga pada laga nanti bisa menjadi opsi bagi manajer asal Chile tersebut untuk memberi menit bermain kepada Nicolas Otamendi.
Prediksi Line Up
Manchester City (4-2-3-1) : Hart; Kolarov, Mangala, Kompany, Sagna; Fernandinho, Yaya Toure; Sterling, Silva, Navas; Bony
Juventus (4-3-1-2) : Buffon, Sandro, Chiellini, Bonucci, Caceres; Pogba, Pereyra, Sturaro; Hernanes; Dybala, Mandzukic.
====
*dianalisis oleh @panditfootball, profil lihat di sini.