Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Liga Champions: Arsenal 0-2 Barcelona

    Arsenal Kalah Sabar

    Pandit Football Indonesia - detikSport
    Reuters/Dylan Martinez Reuters/Dylan Martinez
    Jakarta - Arsenal gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Mereka kalah sabar sehingga harus menelan kekalahan 0-2 dari sang tamu, Barcelona.

    Dengan keunggulan dua gol tandang tersebut, peluang Barcelona untuk lolos ke delapan besar kesembilan dalam sembilan musim terakhir terbuka lebar.

    Arsenal, sementara itu, masih harus menunggu untuk kembali merasakan atmosfer perempatfinal. Sejak 2010, belum pernah lagi Arsenal melaju lebih jauh dari 16 besar di Liga Champions. Menang dengan selisih tiga gol (atau dengan selisih dua gol untuk lolos dengan keunggulan jumlah gol tandang) di Camp Nou pada leg kedua, yang akan digelar pada 17 Maret nanti, jelas bukan perkara mudah.

    Susunan Pemain

    Petr Cech memberi jaminan rasa aman. Penjaga gawang berkebangsaan Republik Cheska tersebut sudah berhadapan dengan Barcelona sebanyak enam kali di Liga Champions dan dalam semua pertandingan tersebut ia selalu berhasil mencegah Lionel Messi mencetak gol.

    Namun ternyata itu semua tidak berlaku jika Cech tidak bermain untuk Chelsea. Dalam pertandingan pertamanya Cech melawan Barcelona bersama Arsenal, Messi langsung mencetak dua gol ke gawang Cech.

    Rasa aman sebenarnya malah berada di gawang yang satunya: Marc-Andre Ter Stegen mempermudah langkah Barcelona dengan menggagalkan semua tembakan tepat sasaran Arsenal di pertandingan semalam.



    Lebih dipercayanya Alex Oxlade-Chamberlain menjadi starter ketimbang Joel Campbell dan Theo Walcott yang biasanya mengisi pos penyerang sayap kanan Arsenal menimbulkan pertanyaan yang pada akhirnya terjawab setelah ia ditarik keluar pada menit ke-50 (karena benturan keras dengan Javier Mascherano di babak pertama).

    Arsenal lebih banyak menyerang lewat sisi kanan ketika Oxlade-Chamberlain masih bermain dan lebih banyak menyerang lewat sisi kiri setelah ia keluar. Theo Walcott, yang menggantikan Oxlade-Chamberlain, tidak terlalu banyak terlibat dalam permainan.

    Selain Oxlade-Chamberlain yang lebih dipercaya menjadi starter ketimbang Campbell atau Walcott, Arsenal tampil dengan susunan pemain utama. Begitu juga dengan Barcelona.

    Bertaruh di Babak Kedua

    "Saya lebih memperhatikan cara untuk mencegah mereka mencetak gol karena bahkan kedudukan 0-0 dalam pertandingan kandang di Liga Champions bukan skor yang buruk," ujar Arsene Wenger, manajer Arsenal, dalam jumpa pers pra pertandingan.

    Darinya muncul dugaan bahwa Arsenal akan bertahan di kedalaman dan mengancam lewat serangan balik, seperti yang mereka lakukan dalam pertandingan matchday ketiga Grup F Liga Champions 2015/16 melawan Bayern Munchen. Pada pertandingan tersebut Arsenal menang dua gol tanpa balas dengan mengeksploitasi kekosongan di kedua area yang seharusnya menjadi tanggung jawab para fullback Bayern. Dalam pertandingan melawan Barcelona, ternyata, Arsenal tidak tampil dengan cara yang sama.

    Arsenal tidak bertahan di kedalaman walau untuk mengancam mereka tetap mengandalkan serangan balik. Sebaliknya, Arsenal bermain menekan dengan penuh perhitungan. The Gunners menutup sebanyak mungkin jalur umpan, bukan merebut bola secara langsung dari kaki lawan. Hasilnya cukup efektif.

    Arsenal tidak bisa menjauhkan Barcelona sepenuhnya dari penguasaan bola, namun mereka terhitung berhasil meredam ketajaman trio penyerang Barcelona – Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar – dengan menutup sebanyak mungkin jalan umpan kepada ketiganya. Para pemain Arsenal juga memberi kawalan seketat mungkin kepada salah satu dari jika bola mencapai salah satu dari mereka. Baik Messi, Suarez, atau Neymar tak sekali pun melepas tembakan tepat sasaran.

    Ancaman nyata dari trio penyerang Barcelona malah baru tercipta di penghujung babak pertama, ketika placing yang Suarez lakukan dengan sundulan melenceng tipis di samping tiang jauh. Arsenal, sementara itu, sempat beberapa kali mengancam gawang Barcelona lewat serangan-serangan balik mereka. Alex Oxlade-Chamberlain malah sempat mendapat peluang yang sangat baik di dalam kotak penalti. Peluang tersebut tidak menjadi gol karena kesigapan Marc-Andre Ter Stegen.

    Walau banyak menyerang di babak pertama, Arsenal hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran. Keterlibatan Aaron Ramsey yang dibatasi ketika menyerang membuat Arsenal hanya bergantung kepada tiga pemain depan dengan sokongan kedua full-back.

    Di satu sisi peran Ramsey membuat Arsenal tidak seberbahaya biasanya ketika menyerang namun di sisi lain hal tersebut memberi rasa aman. Barcelona, walau mengandalkan penguasaan bola, bukannya tidak menyerang dengan cara lain. Mereka beraksi terhadap situasi. Ketika serangan Arsenal gagal, Barcelona yang melancarkan serangan balik. Arsenal relatif baik-baik saja menghadapi serangan balik Barcelona karena peran Ramsey yang lebih bertahan membuat Per Mertesacker dan Laurent Koscielny, yang biasanya hanya mendapat bantuan dari Francis Coquelin, menjadi lebih terlindungi.

    Ramsey lebih banyak terlibat di sepertiga akhir pada babak kedua dan itu menjadi indikasi bahwa Arsenal bermain lebih menyerang ketimbang babak pertama. Keterlibatan Ramsey yang lebih banyak dalam serangan-serangan Arsenal membuat jumlah tembakan tepat sasaran Arsenal meningkat (Ramsey sendiri melepas satu tembakan tepat sasaran) namun dengan lebih menyerangnya Arsenal, mereka menjadi lebih rentan terhadap serangan balik Barcelona.



    Grafis yang menunjukkan keterlibatan Ramsey dalam permainan di babak pertama (kiri) dan kedua (kanan). Sumber: FourFourTwo Statszone.

    Trio penyerang Barcelona yang sepanjang babak pertama tidak berbuat banyak langsung membuat Arsenal kewalahan begitu memiliki dua hal yang mereka butuhkan untuk mengancam lawan: bola dan ruang yang cukup. Dalam sebuah serangan balik yang bermula dari kotak penalti Barcelona setelah Arsenal gagal menyerang, Neymar dan Suarez bekerja sama untuk membuka jalan dan memulai serangan cepat.

    Pergerakan Neymar menarik Hector Bellerin dan Nacho Monreal sekaligus (Mertesacker dan Koscielny tertinggal) sehingga ketika Neymar menyodorkan bola kepada Messi dari dalam kotak penalti, Messi memiliki kebebasan untuk mengelabui Cech dan mengakhiri catatan buruknya melawan penjaga gawang berkebangsaan Cheska tersebut.

    Sementara gol pertama tercipta lewat cara mengancam yang baru bisa benar-benar Barcelona bebas mainkan di babak kedua, gol kedua tercipta lewat cara yang sudah Barcelona mainkan sejak akhir babak pertama. Peluang terbaik Barcelona di babak pertama (sundulan placing Suarez) bisa terjadi karena Barcelona mengatasi tertutupnya jalan umpan dengan mengarahkan bola-bola lambung kepada pemain yang menyelinap masuk dan menempatkan diri lebih dekat ke gawang Cech ketimbang para pemain Arsenal.

    Dalam kasus Suarez, peluang tercipta karena bola lambung tepat mengarah kepada tujuan sedangkan dalam kasus gol kedua Barcelona, Messi bisa mencetak gol akibat gabungan antara umpan lambung Barcelona dan koordinasi pertahanan Arsenal yang tak sebaik babak pertama (selain karena Ramsey lebih menyerang, juga karena Coquelin ditarik keluar dan digantikan Mathieu Flamini).

    Umpan lambung Messi sebenarnya tidak berhasil karena mengarah tepat ke Mertesacker, bukan Neymar selaku pemain yang dituju. Namun darinya peluang tercipta. Alih-alih langsung menyapu bola, Mertesacker mendorongnya kepada Flamini dan saat itulah Messi mencurinya. Flamini yang terlanjur dalam posisi menyapu bola pada akhirnya malah menyapu kaki Messi dan terjadilah tendangan penalti.

    Kesimpulan

    Arsenal bermain baik dengan memotong sebanyak mungkin suplai kepada trio penyerang Barcelona (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Keinginan untuk lebih keluar menyerang di babak kedua, sayangnya, menghancurkan hasil kerja mereka sepanjang babak pertama.

    Ketika umpan-umpan menyusur tanah tak mempan melawan Arsenal, Barcelona mengancam dengan cara yang berbeda: serangan balik dan umpan-umpan lambung. Dari kedua cara tersebut mereka mencetak dua gol.

    ====

    *dianalisis oleh @panditfootball, profil lihat di sini.



    (roz/a2s)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game