Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau Tottenham vs Arsenal

    Bagaimana Derby London Utara Berjalan Nanti?

    Taufik Nur Shidiq - detikSport
    Getty Images/Julian Finney Getty Images/Julian Finney
    Jakarta -

    Malam nanti White Hart Lane akan menggelar duel panas antara dua tim di London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Siapa pemenangnya?

    "Sedikit [derby yang sangat kompetitif] yang pernah saya alami dan sangat sulit memprediksi apa yang akan terjadi pada Sabtu," ujar manajer Arsenal, Arsene Wenger, dalam jumpa pers jelang pertandingan melawan Spurs.

    "Mungkin ini adalah salah satu dari sedikit [derby] yang berpengaruh besar dalam perburuan gelar juara, mungkin satu-satunya [North London derby yang berpengaruh besar dalam perburuan gelar juara] sejak saya datang ke sini."

    Wenger tampak masih membanggakan fakta bahwa sejak ia datang ke Inggris pada 1996, para pendukung Arsenal selalu memiliki sesuatu untuk dirayakan di setiap musim, dengan atau tanpa gelar juara.

    Perayaan kecil itu bernama St. Totteringham’s Day; hari di mana secara matematis Spurs tidak mungkin mengakhiri musim di atas Arsenal. Musim ini, para pendukung Arsenal mungkin tak akan merayakan St. Totteringham’s Day.

    Bukan hanya gengsi yang dipertaruhkan ketika Spurs dan Arsenal berhadapan dengan satu sama lain di White Hart Lane pada Sabtu (5/3), 19.45 WIB, North London derby kali ini benar-benar melibatkan pertaruhan besar: peluang juara Premier League 2015/2016.

    Spurs, yang baru saja putus rangkaian enam kemenangan liga berturut-turutnya, duduk di peringkat kedua tabel klasemen sementara Premier League.

    Arsenal, sementara itu, berada tepat di belakang mereka. Hanya tiga angka selisih di antara keduanya. Menang melawan Arsenal tidak hanya akan membawa Spurs meraih kebanggaan, tapi juga mengantar mereka lebih dekat ke gelar juara liga yang terakhir kali mereka raih 55 tahun lalu.

    Selalu ada yang dipertaruhkan dalam North London derby. Kali ini, yang dipertaruhkan jauh lebih besar dari biasanya. Kali ini, pihak yang kalah akan merasakan pukulan yang lebih telak dari biasanya.

    Arsenal Pincang

    Wenger langsung mengonfirmasi, pasca pertandingan melawan Swansea City, bahwa Petr Cech dan Laurent Koscielny tidak akan ambil bagian dalam North London derby. Keduanya mengalami cedera dalam kekalahan kandang 1-2 tersebut.

    David Ospina diberi kepercayaan penuh untuk menggantikan Cech. Tidak ada konfirmasi mengenai siapa yang akan menggantikan Koscielny, namun dengan ketersediaan pemain saat ini, Wenger sangat mungkin mempercayakan dua tempat di jantung pertahanan kepada Per Mertesacker dan Gabriel Paulista.

    Belum ada kabar positif dari proses penyembuhan cedera Tomas Rosicky, Jack Wilshere, dan Santi Cazorla. Alex Oxlade-Chamberlain pun masih harus menepi akibat cedera yang menimpanya dalam pertandingan leg pertama 16 besar Champions League melawan Barcelona.

    Kedalaman skuat Arsenal mengkhawatirkan, tapi tidak ada alasan untuk tidak menurunkan susunan pemain terbaik. Itu berarti masing-masing satu tempat di starting line-up untuk Olivier Giroud, Joel Campbell, dan Alexis Sanchez.

    Giroud sangat mungkin memulai pertandingan sejak menit pertama karena Arsenal lebih membutuhkan kekuatannya ketimbang kecepatan Theo Walcott.

    Campbell bermain baik pada pertandingan melawan Swansea; 'boo' yang diarahkan kepada Wenger ketika menarik keluar Campbell pada pertandingan tersebut akan kembali mengarah kepadanya jika ia tidak memainkan Campbell melawan Spurs.

    Sanchez, terlepas dari kritiknya mengenai kemauan Arsenal untuk juara, harus tetap bermain karena di antara semua pemain Arsenal saat ini, hanya ia yang terlihat ingin menjadi juara. Sanchez dan Hector Bellerin mungkin.



    Clinton Njie masih menepi karena cedera lutut namun itu bukan masalah bagi Spurs. Lini depan mereka bugar dan sedang tajam-tajamnya. Kehilangan besar yang masih dirasakan adalah absennya bek tengah andalan, Jan Vertonghen.

    Namun masalah ini pun berhasil diatasi dengan kebijakan rotasi dan pendekatan tanpa bola yang kolektif, permainan menekan yang mengharuskan semua pemain – bukan hanya pemain belakang – memainkan peran ketika bertahan.

    Kabar baiknya: Moussa Dembele, yang absen dalam tiga pertandingan terakhir, kabarnya sudah dapat bermain walau belum dipastikan sepenuhnya bugar untuk bermain penuh melawan Arsenal.

    Tottenham Bisa Menang Mudah

    Melawan permainan terbuka dengan permainan terbuka lain akan membuat pertandingan berjalan menarik untuk penonton netral. Sesuka apa pun Wenger terhadap permainan yang menarik, tidak bijak jika ia meladeni permainan terbuka Spurs.

    Kepentingannya saat ini bukan memberi hiburan kelas satu, namun untuk membawa Arsenal meraih kemenangan. Itu dan hanya itu.

    Kesebelasan yang bermain menekan dan melancarkan serangan-serangan cepat lemah melawan kesebelasan yang bertahan di kedalaman dan mengancam lewat serangan balik.

    Arsenal, jika ingin menang melawan Spurs, harus tampil seperti babak
    pertama pada pertandingan leg pertama 16 besar lawan Barcelona.

    Kesalahan Arsenal pada pertandingan melawan Barca tersebut adalah keluar menyerang dengan terbuka di babak kedua karena tidak bisa mencetak
    gol dari serangan-serangan balik di babak pertama.

    Melawan Spurs, Arsenal tidak boleh melakukan kesalahan yang sama. Andai Arsenal mencetak gol pertama pun, mereka harus tetap bermain bertahan karena Spurs tahu betul caranya mengatasi keadaan tertinggal.

    Musim ini mereka sudah mengumpulkan 17 angka dari posisi tertinggal; lebih banyak dari tim mana pun. Membangun serangan dengan umpan-umpan pendek bukan pilihan yang baik untuk Arsenal.

    Spurs bermain menekan dengan tujuan merebut bola dan melancarkan
    serangan secepat mungkin dari titik terebutnya bola. Namun andai usaha mereka tidak berhasil dan malah menjadi pelanggaran, itu tetap memberi efek baik karena lawan kehilangan momentum dalam usahanya membangun serangan.

    Jika Arsenal membangun serangan dan bola terebut, mereka dalam ancaman. Ada peluang bola tidak terebut namun pelanggaran terjadi, Arsenal juga bisa kehilangan momentum. Sama-sama merugikan.

    Pilihan terbaik Arsenal adalah memainkan umpan-umpan langsung ke sepertiga akhir. Dengan cara itu, andai bola terebut, Spurs masih cukup jauh dari gawang Arsenal. Jika bola tidak terebut, maka Arsenal akan memiliki peluang mencetak gol.

    Jika pelanggaran terjadi, Arsenal memiliki peluang mencetak gol lewat tendangan bebas.

    Ada alasan lain mengapa Arsenal harus melancarkan serangan tanpa benar-benar melewati lini tengah. Mesut Oezil tidak benar-benar turun jauh untuk membangun serangan karena itu adalah tugas Aaron Ramsey (yang menjalankan peran ganda menyerang dan bertahan).

    Dengan kata lain, Arsenal hanya bermain dengan dua gelandang dan mereka pun kalah jumlah. Oezil turun jauh untuk ikut membangun serangan dari bawah bisa menjadi solusi, namun peman berkebangsaan Jerman tersebut lebih maksimal jika ia bermain dekat dengan sepertiga akhir dan memiliki pilihan untuk melepas umpan mengarah ke depan, bukan ke samping.

    Satu hal lain yang harus Arsenal maksimalkan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan ini adalah kecepatan dan kerja keras Sanchez dan Campbell.

    Pada pertandingan melawan West Ham United, Toby Alderweireld dan Kevin Wimmer kerepotan meladeni Emmanuel Emenike yang banyak berlari. Keduanya mendapat kartu kuning dalam pertandingan tersebut.

    Merepotkan Alderweireld dan Wimmer akan menempatkan Arsenal di posisi yang menguntungkan. Jika Arsenal melakukan ini, bertahan di kedalaman, dan mengancam lewat umpan-umpan yang langsung mengarah ke sepertiga akhir, mereka memiliki peluang menang.

    Sementara itu, Spurs hanya perlu menjadi diri sendiri untuk meraih tiga angka yang mudah.

    ===

    Penulis adalah anggota @panditfootball dengan akun twitter @opiknsdq

    (mrp/mrp)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game