Pratinjau Barcelona vs Atletico Madrid
Atletico Harus Bertahan dan Mematikan Trio 'MSN'
FC Barcelona akan kembali berhadapan dengan tamunya dari Kota Madrid. Kali ini bukan Real Madrid, melainkan Atletico Madrid di Liga Champions.
Barca baru saja kalah dari Real Madrid dalam partai akbar El Clasico pada akhir pekan yang lalu. Tetapi itu belum menjadi masalah bagi pasukan Luis Enrique, karena mereka sudah unggul 7 poin dari rival abadinya tersebut di klasemen La Liga Spanyol.
Masih dalam konteks La Liga, masalah sesungguhnya justru dihadirkan Atletico yang jadi rival terdekat. Atletico berada di peringkat kedua dan terpaut 6 poin.
Di Camp Nou, Rabu (6/4/2016) dinihari WIB, Barca kebetulan akan berjumpa dengan Atletico meski bukan dalam sebuah pertarunga La Liga melainkan partai leg I babak delapan besar Liga Champions.
Atletico harus mematikan 'MSN'
Setelah 39 pertandingan tak terkalahkan, Blaugrana akhirnya dikalahkan oleh Real Madrid. Namun, banyak yang merasa mereka sengaja mengalah karena mereka akan fokus ke Liga Champions. Hal ini terjadi lantaran Barca yang sudah unggul jauh dari para pesaingnya untuk menjuarai La Liga.
Benar maupun tidaknya kabar tersebut, kita semua pasti memahami bahwa ada masalah yang serius yang harus dihadapi oleh pasukan Luis Enrique. Tidak terkalahkan dalam pertandingan sebanyak itu sangat menuntut performa Lionel Messi dkk. sehingga bisa mengakibatkan kelelahan fisik dan juga mental.
Pertanyaan yang sebenarnya sudah mampu dijawab Madrid pada akhir pekan lalu adalah, "Apakah trio 'MSN' yang berisikan Lionel Messi-Luis Suarez--Neymar, tidak bisa dihentikan?". Pada akhir pekan lalu jawabannya adalah, "ternyata bisa". (Baca selengkapnya: Cara Madrid Tahan Pasokan Bola ke MSN)
[Reuters/Albert Gea Livepic]
Dalam menghadapi Barcelona, Madrid sadar bahwa kunci utama permainan Barcelona adalah menutup umpan ke trio 'MSN' dari lini tengah. Zinedine Zidane berhasil melakukan hal tersebut dengan memainkan tiga gelandang yang mampu bermain defensif untuk mematikan aliran bola tersebut.
Diego Simeone, sebagai pelatih Atletico, tentunya sudah menyadari hal ini. Mereka bisa mereplikasikan apa yang sudah Madrid lakukan. Seharusnya Simeone tidak perlu terlalu gengsi, mengingat pertandingan dini hari nanti akan dimainkan di kandang Barcelona.
Lebih Penting dari El Clasico
Barcelona memainkan pertandingan leg II babak 16 besar (perdelapanfinal) melawan Arsenal tanpa halangan yang cukup berarti. Mereka tidak kehilangan satu pemain pun akibat akumulasi kartu, sehingga Enrique tidak perlu khawatir.
Enrique akan memiliki kebebasan penuh dalam memilih susunan sebelas pemain dinihari nanti. Ia bisa berkaca pada kekalahan di El Clasico untuk, misalnya, melakukan perubahan. Namun, jika ia tidak melakukan perubahan sama sekali, kita semua pastinya sudah tahu bahwa Barcelona benar-benar sengaja bermain tidak terlalu serius menghadapi Real Madrid.
Sejujurnya, ia pastinya tidak puas dengan kekalahan pada akhir pekan yang lalu. Beberapa keputusannya tidak bekerja dengan baik pada pertandingan tersebut. Misalnya saja, Messi tidak akan bisa maksimal jika bermain sebagai penyerang tengah.
Apapun yang akan terjadi pada susunan sebelas pemain dini hari nanti, sepertinya Marc-Andre ter Stegen akan dirotasi untuk kembali mengisi posisi penjaga gawang utama.
[Getty Images/David Ramos]
Hal ini adalah hal yang sudah umum di Barcelona, bahwa ter Stegen adalah penjaga gawang yang pasti akan bermain di Liga Champions. Selain ter Stegen, kami melihat Enrique tidak akan terlalu banyak melakukan perubahan untuk susunan sebelas pemainnya.
Permasalahan pada Lini Serang Atletico yang Bisa Dilupakan Sejenak
Pada akhir pekan lalu, adalah Atletico yang bernasib lebih baik daripada lawannya dinihari nanti. Atletico saat itu berhasil mengalahkan Real Betis di kandang mereka sendiri dengan skor 5-1.
Tetapi di Liga Champions mereka tidak bermain sebaik di La Liga, terutama lini serang mereka. Tidak ada yang mempertanyakan kualitas jempolan pertahanan Atletico, tetapi lini serang mereka mandul sampai 210 menit saat menghadapi PSV Eindhoven di babak 16 besar.
Masalah yang harus dihadapi Barca adalah lini pertahanan pasukan Simeone. Simeone sendiri seharusnya tidak memiliki masalah jika lini serang mereka mandul dinihari nanti, yang penting adalah tidak kebobolan karena ini bisa menjadi modal berharga bagi mereka untuk bermain sebagai tuan rumah di leg dua pekan depan.
Diego Godin dipastikan bisa bermain kembali setelah absen dalam pertandingan melawan Betis. Ini adalah poin penting untuk Simeone. Sementara di lini depan, Fernando Torres sepertinya akan mendapatkan tempat utama dinihari nanti untuk berduet bersama Antoine Griezmann setelah performa gemilangnya melawan Betis akhir pekan lalu.
[Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno]
Serangan Balik adalah Kunci Permainan Atletico Dinihari Nanti
Barca adalah kesebelasan besar yang memiliki permainan mendekati sempurna. Tetapi mereka juga sama seperti kesebelasan lainnya, yaitu memiliki kelemahan mereka sendiri.
Pertandingan nanti hampir dipastikan akan dikuasai penuh oleh Barca, dengan Atletico yang mengedepankan serangan balik sebagai senjata mematikan. Bermain dengan 4-4-2 akan membuat Diego Simeone bisa melancarkan serangan balik ini. Selain serangan balik cepat, mereka juga bisa memanfaatkan eksekusi bola mati untuk melakukan ancaman-ancaman ke pertahanan Barca.
Hasil imbang adalah hasil yang akan menggembirakan untuk Atletico. Sementara hal yang paling diinginkan oleh Luis Enrique adalah mencetak gol ke gawang Atletico.
Kemudian Simeone seharusnya menyadari bahwa cara untuk mengalahkan Barca adalah dengan mematikan pasokan bola ke trio 'MSN' seperti yang dilakukan oleh Real Madrid akhir pekan lalu.
Namun, Simeone tidak boleh gegabah karena mereka bermain di kandang lawan. Akan sulit mengalahkan Barcelona di kandang mereka sendiri apalagi sebelumnya Blaugrana belum terkalahkan dalam 39 pertandingan.
Jika Atletico bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Real Madrid tapi tetap kalah, dan trio 'MSN' bisa memorak-porandakan pertahanan Atletico, kita semua pastinya akan sama-sama tahu jika Barcelona tidak pernah serius sehingga mereka bisa kalah 2-1 di El Clasico.
====
*dianalisis oleh @panditfootball, profil lihat di sini.








