Meski Perkasa, Prancis Punya Kelemahan di Lini Belakang

Pertandingan Prancis menghadapi Rumania akan membuka gelaran empat tahunan tersebut. Berdasarkan 10 pertandingan terakhir, Prancis tak pernah kalah dari Rumania, dengan catatan lima kemenangan. Namun, hal tersebut tak bisa terlalu dibanggakan, karena dari lima pertandingan teranyar, Prancis cuma bisa meraih hasil imbang.
Hasil imbang bukan tidak mungkin kembali terjadi dalam pertandingan yang dihelat di Parc des Princes, Sabtu (11/6) dini hari nanti WIB. Hal ini bukannya tanpa alasan. Di babak kualifikasi, meskipun menempati peringkat kedua, tapi Rumania tak pernah kalah. Mereka bahkan mencatatkan diri sebagai kesebelasan yang paling sedikit kebobolan yakni dua gol dalam 10 pertandingan kualifikasi!
Adu Kuat Lini Pertahanan
Rumania kemungkinan besar mengandalkan serangan balik dan bermain lebih bertahan. Hal ini diperkuat dengan fit-nya sang kapten, Vlad Chiriches, yang akan menjadi kunci pertahanan Rumania. Selain itu, ada nama Razvan Rat yang berposisi sebagai full-back kiri. Bek Rayo Vallecano tersebut telah mencatatkan 111 caps bersama Rumania atau yang terbanyak dalam skuat yang dibawa pelatih Anghel Iordanescu ke Prancis. Chiriches akan diplot untuk mematikan penyerang Prancis, Olivier Giroud, yang diprediksi menjadi ujung tombak Prancis didampingi Dimitri Payet dan Antoine Griezmann.
Duel menarik akan terjadi di sisi kiri pertahanan Rumania yang mempertemukan Griezmann dengan Rat. Sebagai pemain paling senior, Rat dianggap sudah paham betul bagaimana caranya bertahan. Namun, seiring dengan usia yang kian menua, kemampuan Rat hanya bagus saat bertahan, tetapi tidak dalam menyerang. Ini membuat Griezmann bisa lebih tenang karena sisi kanan pertahanan Prancis tidak akan terlalu kerepotan akibat aksi overlap Rat.
![]() |
Sementara itu, Florin Adone kemungkinan akan dipasang sebagai penyerang tunggal di lini serang Rumania. Pemain yang mencetak 21 gol untuk Cordoba pada musim lalu tersebut, punya kecepatan dan kemampuan menarik bek lawan. Hal ini sesuai dengan gaya bermain Rumania yang akan mengandalkan serangan balik di mana efektivitas serta kecepatan Adone akan menjadi andalan.
Cederanya Raphael Varane, membuat pos di lini belakang Prancis tampaknya akan ditempati Laurent Koscielny dan Adil Rami. Keduanya dianggap masih belum padu dalam menggalang pertahanan Les Blues. Selain itu, hadirnya Adone, bisa membuat keduanya kehilangan konsentrasi atau tidak berada dalam posisi yang tepat. Hal ini jelas menguntungkan buat Rumania yang tidak bergantung pada penyerang dalam urusan mencetak gol.
Dari lima uji tanding, justru sang gelandang, Nicole Stanciu yang mampu mencetak empat gol. Selain itu, ada nama Gabriel Torje yang mencetak dua gol dan berposisi sebagai gelandang.
Lini Serang Prancis Berbahaya
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, patut sumringah karena kedalaman skuatnya yang begitu baik. Di lini serang misalnya, selain Payet dan Griezmann, masih ada Anthony Martial dan Kingsley Coman. Keduanya bermain baik untuk kesebelasannya masing-masing di liga.
Payet bukanlah pemain sayap murni. Saat bertanding pun ia lebih sering menusuk ke dalam kotak penalti ketimbang berlari ke arah bendera corner dan mengirim umpan silang. Hal ini terbilang berbahaya buat Rumania karena Prancis setidaknya punya tiga opsi dalam membongkar pertahanan Tricolorii, julukan Rumania.
Opsi pertama adalah dengan mengirim umpan silang dari sisi kanan. Biasanya, yang melakukannya selain Griezmann adalah Pogba. Hal ini juga bisa dilakukan untuk menghindari hadangan Rat. Opsi kedua, mengirimkan umpan terobosan ke dalam kotak penalti, lewat pergerakan Payet, sementara opsi ketiga adalah melakukan tembakan langsung, terlebih Prancis punya Payet, Blaise Matuidi, N'Golo Kante, dan Pogba yang punya tendangan keras.
Opsi tersebut masih bertambah satu yakni memanfaatkan tendangan bebas. Prancis punya dua algojo tendangan bebas yakni Griezmann dan Payet. Keduanya sudah menunjukkan ketajamannya dalam sejumlah partai uji tanding terakhir.
![]() |
Berbeda dengan kesebelasan-kesebelasan lain yang saat frustasi mengirimkan umpan silang, hal sebaliknya terjadi pada Prancis. Umpan silang bisa menjadi cara Prancis mencetak gol.
Olivier Giroud punya keunggulan dalam duel udara. Selain itu, masih ada nama Andre-Pierre Gignac yang punya tubuh menjulang dan lompatan yang tinggi. Umpan silang akan memudahkan keduanya menerima umpan dan mencetak gol.
Celah yang Bisa Dimanfaatkan Rumania
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, meski kuat di lini tengah dan lini serang, tapi Prancis punya kelemahan di kedua sisinya. Tiga gelandang Prancis lebih bermain ke tengah, ketimbang melebar. Hal ini membuat serangan lawan dari sisi terlambat diantisipasi, sehingga lawan langsung berhadapan dengan full-back. Tercatat Belanda, Rusia, dan Kamerun, mampu mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang.
Kedua full-back Prancis kemungkinan akan dihuni Patrick Evra dan Bacary Sagna. Keduanya punya tugas berat kala menghadapi lawan yang keluar menyerang dan membombardir sisi sayap. Pasalnya, seperti yang terlihat kala menghadapi Rusia, peran lini tengah Prancis dalam mengawal pemain Rusia tidak begitu terlihat.
Hal ini membuat beban lini pertahanan Prancis kian berat. Soalnya, kala itu, tiga pemain belakang mengawal pemain lawan, sementara satu pemain lainnya melakukan pressing. Peluang bagi Rumania untuk mencetak gol dari umpan silang kian terbuka karena adanya jarak antara lini pertahanan dengan lini tengah.
![]() |
Kesimpulan
Menyimpulkan kalau Prancis akan menang dengan jumlah gol yang banyak tak ubahnya menyepelekan Rumania yang hanya kebobolan dua gol dari 10 pertandingan di babak kualifikasi. Jika Vlad Chiriches dan kolega bermain seperti di babak kualifikasi, kemungkinan Prancis frustrasi amatlah besar. Mengandalkan pertahanan yang kuat serta serangan balik cepat, menjadikan Rumania amatlah berbahaya.
Prancis mungkin saja menang, terlebih Deschamps menyadari sesuatu dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu yang menegaskan kalau ia tak akan berlama-lama dengan bola. Hal ini menjadi penting karena dengan berlama-lama dengan bola, peluang untuk Rumania melakukan intercept kian besar. Dampaknya, gawang Prancis-lah yang akan terancam.
Meramalkan kalau Prancis akan memenangi pertandingan ini memang tidak salah. Tapi, mereka tak akan melakukannya dengan mudah.
Buat Rumania, kalau berhasil memberikan hasil negatif, mereka akan memberi harapan buat Swiss ataupun Albania, karena tekanan buat Prancis kian besar di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
====
*dianalisis oleh @panditfoootbal, profil lihat di sini.
(roz/din)