Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau: Liverpool vs Chelsea

    Sisi Kanan Liverpool Akan Jadi Sasaran Empuk Lini Serang Chelsea

    Ardy Nurhadi Shufi - detikSport
    Foto: Shaun Botterill/Getty Images Foto: Shaun Botterill/Getty Images
    Jakarta - Stadion Anfield akan kembali mendapatkan ujian. Pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-23, Liverpool akan menghadapi pemuncak klasemen sementara, Chelsea. Ini menjadi situasi yang tidak mengenakkan bagi kubu Liverpool yang kalah tiga kali beruntun di tiga laga yang berlangsung di Anfield.

    Kekalahan pertama di Anfield diterima saat menghadapi Swansea di ajang Liga Primer dengan skor 2-3. Laga berikutnya di ajang Piala Liga, giliran Southampton yang mempermalukan Liverpool di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 0-1. Terakhir giliran Wolverhampton Wanderers yang menjungkalkan Liverpool di Piala FA dengan skor 1-2.

    Melawan Chelsea, Liverpool tentunya bertekad mengakhiri rentetan negatif tersebut. Lebih dari itu, kemenangan juga akan menaikkan moral para pemain Liverpool yang tengah turun. Lalu, apakah Liverpool akan bisa melakukannya?

    Modal Bagus Liverpool Menghadapi Kesebelasan Besar

    Liverpool saat ini menempati peringkat empat klasemen sementara Liga Primer Inggris. Kesebelasan berjuluk The Reds tersebut terpaut 10 poin dari Chelsea yang berada di peringkat teratas. Dari 22 laga, Liverpool sebenarnya baru menelan tiga kali kekalahan, jumlah kekalahan yang juga diraih Chelsea.

    Catatan tersebut cukup positif untuk menghadapi Chelsea. Apalagi jika melawan kesebelasan besar, Liverpool tak sekali pun menelan kekalahan. Kekalahan Liverpool justru dialami ketika menghadapi Burnley, Bournemouth, dan Swansea.

    Dua kali menghadapi Manchester United, Liverpool selalu bermain imbang. Pertemuan pertama menghadapi Arsenal, Chelsea, dan Manchester City, Liverpool mampu menang tipis. Sementara menghadapi Tottenham Hotspur, Liverpool bermain imbang.

    Ini artinya Liverpool kerap tampil berbeda saat menghadapi kesebelasan besar. Seperti ketika imbang menghadapi Spurs, saat itu Liverpool baru saja kalah 2-0 dari Burnley. Sementara ketika imbang 1-1 menghadapi Manchester United, sebelum itu Liverpool ditahan Sunderland 2-2.

    Menghadapi Chelsea, Liverpool sendiri sebenarnya akan tampil tanpa beberapa pemain andalannya. Nathaniel Clyne yang menjadi andalan di sisi kanan pertahanan masih bergulat dengan cedera. Posisinya kemungkinan akan kembali diisi oleh Trent Alexander-Arnold.

    Namun Liverpool masih menunggu kepastian kondisi dua pemain lainnya, yakni Adam Lallana dan Sadio Mane. Lallana mendapatkan cedera saat Liverpool dikalahkan Wolves akhir pekan lalu. Sementara itu Mane yang kembali dari Piala Afrika 2017 masih perlu ditinjau kebugaran dan kesiapan bermainnya.

    Jika para pemain tersebut absen atau bermain dengan kondisi yang tidak fit, hal ini jelas akan sangat menguntungkan Chelsea. Apalagi Chelsea akan tampil dengan kekuatan penuh, tak ada satu pun pemain yang cedera ataupun kebugarannya terganggu. Chelsea benar-benar siap tempur menghadapi laga ini.

    Selain itu, Chelsea juga mempunyai modal sebagai kesebelasan dengan raihan poin tandang terbanyak di Liga Primer. Dari 11 laga tandang yang sudah mereka jalani, skuat berjuluk The Blues tersebut meraih delapan kemenangan, satu imbang dan dua kekalahan. Chelsea tampaknya akan menjadikan Anfield sebagai kemenangan kesembilan mereka di laga tandang.

    Sisi Kanan Liverpool Akan Tereksploitasi

    Liverpool saat ini menjadi kesebelasan dengan jumlah gol terbanyak di Liga Primer. Dengan rataan 17,3 tembakan per laga, kedua terbanyak setelah Tottenham Hotspur dengan 17,7 tembakan per laga, Liverpool berhasil mencetak 51 gol. Liverpool sendiri menjadi kesebelasan pertama yang mencatatkan 50 gol di Liga Primer musim ini sebelum disamai oleh Arsenal lewat gol penalti Alexis Sanchez di menit-menit akhir.

    Namun lini serang Liverpool yang mumpuni ini tak dibarengi dengan kokohnya lini pertahanan. Hal ini terlihat dari catatan 27 gol yang bersarang ke gawang Liverpool, yang setidaknya Liverpool memiliki catatan kemasukan satu gol per laga.

    Anehnya, Liverpool sebenarnya menjadi kesebelasan yang paling sedikit mendapatkan ancaman. Menurut data whoscored, Liverpool hanya mendapatkan rataan 7,8 tembakan ke gawang mereka. Manchester City di bawahnya memiliki rataan 8,2 tembakan per laga dan Chelsea yang berada di posisi ketiga paling sedikit memiliki catatan 8,5 ancaman per laga. Sementara itu Tottenham Hotspur dan Manchester United berada di peringkat keempat dan kelima tersedikit dengan 9,5 ancaman per laga.

    Kualitas kiper Liverpool, entah itu Loris Karius ataupun Simon Mignolet, mungkin akan menjadi kambing hitam atas buruknya statistik ini. Namun jangan lupakan pula para pemain belakang Liverpool yang kerap melakukan blunder. Secara unit pertahanan, Liverpool sebenarnya memang tak begitu solid sehingga serangan lawan yang sedikit bisa menjadi efektif menjadi gol.

    Melawan Chelsea, absennya Clyne akan menambah masalah di lini pertahanan Liverpool. Clyne sebelumnya tampil sebanyak 21 kali, cukup tak tergantikan. Mantan bek Southampton ini pun menjadi pemain dengan jumlah tekel terbanyak dalam skuat Liverpool dengan 2,3 tekel per laga, di bawah James Milner (2,5 tekel per laga) dan Jordan Henderson (empat tekel per laga).

    Alexander-Arnold sendiri sejauh ini baru berlaga sebanyak dua kali di Liga Primer. Debutnya di susunan pemain utama pun terjadi saat menghadapi laga besar yakni melawan Manchester United. Secara penampilan, ia bermain baik. Namun terlihat juga saat itu Liverpool cukup menghindari sisi kanan mereka dalam membangun serangan.

    Sebagai pemain berusia 18 tahun, Alexander-Arnold belum memiliki banyak pengalaman bermain. Melawan Chelsea, ia akan menghadapi Eden Hazard dan Marcos Alonso yang beroperasi di areanya. Sementara kedua pemain ini adalah kunci penyerangan Chelsea dalam menyerang.

    Hazard saat ini telah mencetak sembilan gol dan tiga asis. Sementara itu Alonso sudah menyumbang tiga gol dan dua asis. Hazard juga menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak kedua setelah Diego Costa (dengan 2,3 tembakan per laga). Alonso menempati posisi empat perihal upaya tembakan ini (1,4 tembakan per laga).

    Oleh karena itu, Liverpool harus mencari cara agar Alexander-Arnold tak terlalu kewalahan menghadapi eksplosivitas sisi kiri penyerangan Chelsea ini. Dan ini tentunya akan menghambat lini serang Liverpool karena satu atau mungkin dua pemain gelandangnya akan cukup sibuk membantu Arnold di sisi kanan pertahanan mereka.


    Kesimpulan

    Melihat Chelsea yang akan tampil dengan kekuatan penuh, terlebih dengan lawan yang sedang berada dalam kondisi tak bagus, Chelsea kami prediksi akan memenangi laga ini. Apalagi Liverpool merupakan kesebelasan yang rentan kebobolan meski tak banyak ancaman yang mereka hadapi, ini menjadi sasaran empuk bagi Diego Costa yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak Liga Primer (bersama Alexis Sanchez) dengan 15 golnya.

    Liverpool, dengan upaya mereka untuk bangkit dari rentetan kekalahan, akan tampil dengan beban berat. Kondisi tim yang tak akan diperkuat oleh beberapa pemain andalannya pun akan semakin mengurangi kekuatan Liverpool. Hal ini bisa membuat Anfield kembali ternoda.


    ====

    *penulis adalah editor situs @panditfootball, beredar di dunia maya dengan akun @ardynshufi.


    (krs/mrp)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game