Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau Monaco vs Manchester City

    Manchester City Harus Hati-Hati jika Ingin Bermain Bertahan

    Dex Glenniza - detikSport
    Foto: Action Images via Reuters / Lee Smith Livepic Foto: Action Images via Reuters / Lee Smith Livepic
    Jakarta - Kemenangan 5-3 Manchester City atas Monaco di leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA di Manchester sebaiknya tidak dirayakan dengan terlalu berlarut-larut oleh skuat asuhan Pep Guardiola tersebut. Sebaliknya, Monaco yang justru memiliki modal berharga di leg kedua dinihari nanti karena punya modal tiga gol tandang.

    Kita mungkin akan melihat City yang lebih berhati-hati pada pertandingan, Kamis (16/3/2017) dinihari WIB nanti. Bagaimanapun jika mereka berhasil mencetak satu gol, maka itu akan menjadi hal yang bagus untuk mereka. Namun, jika mereka kebobolan terlebih dahulu, maka momentum akan lebih berpihak kepada Monaco.

    Meskipun begitu, sangat minim kemungkinan City akan memainkan taktik parkir bus untuk mencari aman. Jika kita melihat City akhir-akhir ini, mereka bisa menunjukkan kemampuannya untuk tidak kebobolan (mencatatkan clean sheet) dalam tiga pertandingan terakhir tanpa harus bermain terlalu bertahan.

    Padahal sebelumnya kesebelasan asal Manchester ini begitu rentan untuk kebobolan. Tercatat mereka sudah kebobolan 29 kali di Liga Primer dan 13 kali di Liga Champions.

    City patut waspada, karena lawan mereka dinihari nanti adalah kesebelasan yang paling subur di Eropa saat ini. Pasukan Leonardo Jardim tersebut sudah berhasil mencetak 84 gol di Ligue 1 Prancis.

    City Kemungkinan Lebih Fokus Bertahan

    Di sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Barcelona saja berhasil membalikkan keunggulan 4-0 Paris Saint-Germain di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Jadi, Guardiola harus berhati-hati.

    Pada pertandingan pertama lalu di Stadion Etihad, bisa dibilang kita disuguhkan pertandingan yang aneh, dengan kedua kesebelasan dengan lancarnya melakukan jual-beli serangan dan juga jual-beli gol. Monaco patut dipuji karena berhasil mencetak tiga gol, tapi comeback City di babak kedua juga tidak kalah fantastisnya.

    Manchester City Harus Hati-Hati jika Ingin Bermain BertahanFoto: Action Images via Reuters / Lee Smith Livepic

    Memprediksi pertandingan semacam ini memang sulit. Tapi saya bisa menjamin jika pertandingan dinihari nanti akan menjadi pertandingan yang menyenangkan untuk ditonton, dengan banyak gol lagi tentunya. Semoga.

    Guardiola kemungkinan besar akan memainkan formasi 4-3-3 atau 4-1-4-1 andalannya. Cederanya Ilkay Guendogan dan Gabriel Jesus membuat Guardiola memiliki pilihan pemain kunci yang terbatas di lini tengah dan lini depan.

    Meskipun mereka berhasil mencatatkan clean sheet di tiga pertandingan terakhir, bukan berarti pertahanan mereka sudah sangat baik. Ada banyak perubahan nama pada susunan pemain di lini belakang City.

    Melihat Monaco yang mengandalkan kecepatan melalui sayap ditambah dengan dua penyerang, ada kemungkinan Guardiola akan memainkan bek-bek yang bertipikal cepat seperti John Stones, Bacary Sagna, Aleksandar Kolarov, dan Gael Clichy.

    Namun, Guardiola harus berhati-hati dalam pemilihan empat beknya ini. Misalnya saja, Kolarov tidak berposisi alami sebagai bek tengah. Jika Guardiola menginginkan bek yang lebih bisa diandalkan, ia mungkin akan menurunkan Nicolas Otamendi dari awal.

    Tapi melihat susunan penyerang Monaco, Otamendi berpotensi dimainkan jika Guardiola merasa City sudah cukup aman, misalnya pada babak kedua. Sebenarnya Kolarov sendiri tidak terlalu buruk jika bermain sebagai bek tengah, ia dinilai memiliki kemampuan mengoper yang baik dan juga kedisiplinannya dalam pengambilan posisi.

    Sebaliknya, kunci pertahanan Guardiola kemungkinan akan lebih ia tekankan pada pemilihan gelandang bertahan. Jika ia memainkan dua gelandang bertahan, kita mungkin akan melihat duet Yaya Toure dan Fernandinho. Tapi jika Guardiola menerapkan 4-3-3 atau 4-1-4-1, ia akan memilih di antara Toure atau Fernandinho.

    Di leg pertama, Toure menempati posisi gelandang bertahan, sementara Fernandinho (mengejutkannya) sebagai bek kiri. Melihat beberapa pertandingan terakhir, Toure sepertinya akan lebih dipilih oleh Guardiola di posisi gelandang bertahan ini.

    "Beberapa hari terakhir, aku pikir manajer mencoba memperbaiki pertahanan. Padahal kamu tahu jika caranya adalah menyerang, bukan bertahan. Tapi ketika kami menyerang, kami butuh memiliki keseimbangan untuk mengontrol para penyerang Monaco," kata Toure. Pernyataannya itu menegaskan jika City akan fokus bertahan di leg kedua nanti.

    Monaco Andalkan Kecepatan

    Pada leg pertama, Monaco sangat terlihat mengandalkan kecepatan dengan 19 dribel mereka meskipun mereka hanya menguasai 32,6% penguasaan bola. Selain dribel, Monaco juga menjadi kesebelasan yang lebih banyak melakukan tembakan dengan 15 tembakan (berbanding 10 untuk City) dengan enam yang on target.

    Di leg kedua nanti, Monaco bisa melakukan hal yang sama, apalagi mereka akan bermain di kandang mereka sendiri di Stadion Louis II. Selama bermain di kandang, Monaco baru kalah sekali dari 23 pertandingan mereka musim ini.

    Mereka bisa memanfaatkan kelemahan City dalam bertahan menghadapi umpan terobosan yang dikombinasikan dengan kecepatan melalui pemain-pemain seperti Thomas Lemar, Bernardo Silva, dan Kylian Mbappe.

    Saat mengalami kebuntuan, Monaco juga terbiasa mengandalkan umpan silang untuk memanjakan Radamel Falcao Garcia di depan. Serta tidak ketinggalan, mereka adalah salah satu kesebelasan yang sering melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

    Dalam empat pertandingan terakhir mereka, Monaco berhasil mencetak 12 gol yang membuahkan empat kemenangan, dengan lawan-lawan yang tidak bisa dianggap remeh juga seperti Olympique de Marseille (4-3) dan Girondins de Bordeaux (2-1).

    Kemungkinan Monaco untuk menang sangat terbuka lebar, apalagi City baru berhasil menang sekali dari empat pertandingan tandang mereka di Liga Champions. Satu hal yang jadi masalah kalaupun mereka menang adalah, berapa banyak gol yang akan berhasil mereka cetak.

    Tapi diberi penguasaan bola sedikit saja, Monaco sudah mampu mencatatkan banyak peluang. Apalagi jika mereka diberi keleluasaan dini hari nanti, terutama jika City benar-benar bermain lebih bertahan.

    Prediksi

    Manchester City Harus Hati-Hati jika Ingin Bermain BertahanPrediksi susunan sebelas pemain Monaco dan Manchester City

    Walaupun ada kemungkinan lebih bertahan, permainan City dinilai akan lebih rileks, terutama barisan penyerangan mereka. Satu hal yang patut diwaspadai dini hari nanti adalah jangan sampai Monaco bisa mencetak gol terlebih dahulu. Karena jika mereka berhasil melakukannya, maka momentum akan menjadi milik Monaco.

    Hal yang menarik akan terjadi jika Guardiola mengalami dilema, apakah ia akan mengambil risiko untuk bermain seperti biasanya, artinya menyerang; atau ia benar-benar akan lebih bertahan.

    Saya pribadi menilai City tidak sepenuhnya siap jika bermain bertahan melawan Monaco yang terkenal beringas karena berhasil mencetak 84 gol di Liga Prancis sepanjang musim ini. Hal ini yang membuat kemungkinan pertandingan dini hari nanti akan berlangsung sama dengan leg pertama: jual-beli serangan dan jual-beli gol.

    Monaco mungkin akan menang, tapi belum tentu mereka bisa membalikkan agregat skor. Tapi, semuanya mungkin terjadi.


    =====


    * Penulis biasa menulis soal sport science untuk situs @panditfootball, beredar di dunia maya dengan akun @dexglenniza


    (krs/mrp)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game