Pratinjau Athletic Bilbao vs Real Madrid
Menanti Kejutan dari Athletic Bilbao untuk Real Madrid

Pada pertemuan kedua yang akan berlangsung pada Sabtu (18/3/.2017) malam WIB di San Mames, Bilbao diprediksi akan kembali menyulitkan Real Madrid. Apalagi mereka mengantongi kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan Real Sociedad dalam Basque derby minggu lalu.
Tapi untuk mengalahkan Madrid tetap akan menjadi perkara sulit buat Bilbao, karena Madrid pun sama-sama dalam tren bagus usai memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga Champions dan memenangi laga melawan Real Betis minggu lalu.
Kecuali, jika sesuatu yang tidak diprediksi terjadi di dalam pertandingan, maka Bilbao setidaknya masih memiliki peluang untuk menang.
Rataan Gol yang Minim, Bukti Bilbao Tidak Terlalu Tajam
Di antara kesebelasan-kesebelasan yang menghuni klasemen 10 besar La Liga Spanyol, Bilbao memiliki rataan gol yang cukup sedikit, yakni 1,3 saja. Penyerang utama mereka, Aritz Aduritz, bahkan baru mencetak delapan gol dari 21 penampilannya dalam ajang La Liga. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi Bilbao, apalagi El Real memiliki pertahanan yang cukup tangguh dan baru kebobolan 19 gol dalam ajang La Liga ini.
Menghadapi pertahanan Real Madrid yang dihuni oleh Sergio Ramos, Bilbao yang kerap kali mengandalkan umpan-umpan silang, memanfaatkan tinggi badan dari Aduritz untuk melakukan duel udara dengan lawan, tampaknya akan mengalami kesulitan. Walau memiliki keunggulan dalam hal duel udara, menghadapi Ramos yang juga kuat dalam duel udara menjadi tantangan tersendiri bagi Aduritz.
Jika Aduritz sukses dihentikan oleh Ramos dalam pertandingan tersebut, kemungkinan Bilbao untuk memenangkan pertandingan, bahkan untuk menyulitkan Madrid sekalipun akan semakin sulit. Serangan Bilbao menjadi tidak memiliki tujuan, dan Raul Garcia akan terisolir di lini pertahanan Madrid.
Real Madrid dan Trio BBC yang Tidak Cukup Garang
Trio Bale-Benzema-Cristiano tidak lagi setajam musim-musim sebelumnya. Ketika dimainkan bersama, ketiga pemain ini seolah tidak mendukung satu sama lain, dan lebih banyak bekerja sendiri-sendiri. Hal ini terlihat dari rataan gol mereka yang tidak terlalu merata, dengan Cristiano unggul atas Bale dan Benzema karena ia sudah mencetak 19 gol.
Cederanya Bale, serta mulai masuknya Alvaro Morata, Lucas Vazquez, dan Marco Asensio menggantikan salah satu dari ketiga trio BBC membuat chemistry yang terbangun di antara ketiga trio tersebut tidak sekuat musim-musim sebelumnya. Hal ini pun berpengaruh terhadap serangan Real Madrid, yang belakangan malah lebih banyak mengandalkan set-piece. Trio BBC malah terlihat lebih banyak membuang-buang peluang, seperti yang terjadi dalam laga melawan Napoli.
Menghadapi pertahanan Bilbao yang cukup kuat dalam menghalau set-piece (Yeray Alvarez memiliki rataan kemenangan duel udara yang cukup tinggi, yaitu 2,3 per pertandingan), Madrid yang biasa mengandalkan set-piece maupun umpan silang jika trio BBC mandul akan menemukan kesulitan yang lain untuk menembus lini pertahanan Bilbao.
Namun jika Madrid menurunkan salah satu di antara para pemain mudanya di lini depan, entah itu Asensio, Vazquez, dan Morata, ataupun ketiganya, alur serangan Madrid bisa saja berubah. Ketiga pemain muda yang digadang-gadang menjadi pengganti trio BBC di masa depan ini kerap menjadi pemecah kebuntuan dan menjadi supersub ketika serangan Madrid mengalami kebuntuan.
Jika Bilbao Melakukan Ini, Madrid Bisa Saja Meraih Hasil Negatif
Athletic Bilbao adalah tim yang jarang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka adalah tim yang lebih suka untuk mengontrol bola lebih lama di daerah lawan. Kalau Bilbao melakukan ini, mereka akan menjadi santapan empuk bagi Real Madrid yang memang kuat dalam serangan balik, serta memiliki dua winger yang mampu mengeksploitasi ruang sekecil apapun di lini pertahanan lawan.
Namun, bagaimana jika Bilbao menerapkan permainan yang berbeda?
Menghadapi Real Madrid, pelatih Ernesto Valverde bisa saja menerapkan beberapa perubahan dalam permainan timnya. Jika lazimnya Bilbao tidak pernah mengandalkan serangan balik dan lebih suka menguasai bola di lini pertahanan lawannya, mungkin saja Bilbao dalam pertandingan tersebut akan mencoba serangan balik sebagai salah satu cara mereka membongkar pertahanan Madrid.
Jika hal itu terjadi, maka Madrid bisa saja meraih hasil yang tidak mereka inginkan di San Mames. Kalau Bilbao sampai menerapkan serangan balik, apalagi dengan memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan dari dua winger mereka, Inaki Williams serta Iker Muniain, pertahanan Madrid mungkin saja akan tertembus oleh serangan balik Bilbao.
Apalagi Madrid punya kebiasaan buruk, yaitu tidak mampu menerapkan perangkap offside dengan baik serta cukup buruk dalam menghalau serangan balik. Hal ini diperparah dengan kebiasaan Sergio Ramos, Marcelo, maupun Dani Carvajal yang kerap maju dan telat untuk turun membantu pertahanan.
Kalau Bilbao sampai mengandalkan serangan balik sebagai salah satu upaya mereka dalam menyerang, jangan kaget jika di akhir pertandingan Madrid meraih hasil buruk, dan persaingan mereka dengan Barcelona dalam meraih gelar La Liga akan menjadi lebih berat.
Tapi jika Bilbao tetap bermain biasa-biasa saja, banyak menguasai bola serta banyak memutar-mutarkan bola di area sepertiga akhir lapangan lawan, maka Madrid tak perlu khawatir. Mereka bisa menggunakan serangan balik dan mengandalkan kecepatan Bale dan Ronaldo, serta penempatan posisi yang baik dari Benzema untuk mengacak-ngacak pertahanan Bilbao.
Berikut adalah prediksi starting line-up dari kedua kesebelasan
![]() |
====
* Akun twitter penulis: @sandi1750 dari @panditfootball
(krs/krs)