Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    Pratinjau Barcelona vs Sevilla

    Barcelona vs Sevilla Bisa Menjadi Pertunjukan Adu Serangan Balik

    Pandit Football Indonesia - detikSport
    Foto: Aitor Alcalde/Getty Images Foto: Aitor Alcalde/Getty Images
    Jakarta - Ambisi Barcelona untuk menggeser Real Madrid dari puncak klasemen La Liga akan mendapat tantangan serius pada jornada 30 ketika menjamu Sevilla di Stadion Camp Nou, Kamis (6/4/2017) dinihari WIB. Apalagi Sevilla sendiri sedang ingin bangkit karena belum pernah meraih kemenangan lagi sejak 3 Maret lalu.

    Namun rentetan buruk Sevilla bisa dibilang wajar karena banyaknya pemain yang cedera. Pada kunjungannya ke kandang Barcelona dinihari nanti pun Sevilla tidak bisa diperkuat Adil Rami, Benoit Tremoulinas, Gabriel Mercado, dan Michael Krohn-Dehli. Begitu pun dengan Barcelona yang tidak bisa diperkuat tiga pemainnya karena cedera, yaitu Aleix Vidal, Arda Turan, dan Rafinha.

    Barcelona vs Sevilla Bisa Menjadi Pertunjukan Serangan BalikPrediksi line-up

    Redam Kebebasan Neymar

    Formasi 3-4-3 yang diusung Barcelona sejak beberapa pekan terakhir memberikan kebebasan sendiri bagi Neymar sebagai winger kiri. Nyatanya ketika bermain tanpa Neymar, formasi 3-4-3 Barcelona justru ditaklukkan Deportivo La Coruna pada 12 Maret lalu. Neymar pun pasti dimainkan pada laga ini dan dipastikan menjadi titik tumpu alur serangan yang berbahaya untuk Sevilla. Dengan adanya Neymar, lini depan Barcelona lebih cair atas kerjasamanya dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.

    Neymar mampu menempatkan diri di antara full-back dengan gelandang bertahan, maupun full-back dengan bek tengah lawannya. Hal itu membuat gelandang sayap Barcelona maupun Messi yang sering turun ke tengah lebih nyaman mengalirkan bola ke sisi kiri. Apalagi Neymar memiliki kecepatan sambil membawa bola yang mampu memorakporandakan pertahanan lawan. Setidaknya, minimal Neymar bisa memperbesar peluang Barcelona untuk mencetak gol. Bahkan ia bisa memberikan assist atau mencetak gol melalui aksi individu dan memanfaatkan celah lawannya.

    Dari lima pertandingan terakhir yang dijalani sebagai winger pada formasi 3-4-3, Neymar sudah mencetak lima gol dan menyumbangkan empat assist. Maka Sevilla dilarang mengulangi kesalahan seperti ketika pertemuan putaran pertama dengan Barcelona. Pada pertemuan tersebut sering ada celah di depan kotak penalti yang mampu dimanfaatkan Barcelona. Pada area itulah yang dieksploitasi Messi dan Neymar sehingga sering menciptakan peluangnya di sana.

    Seyogyanya formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Sevilla seharusnya mampu mengatasi celah itu pada laga nanti. Steven N'Zonzi yang biasa bergerak ke kanan tidak boleh membiarkan jaraknya terlalu lebar dengan Mariano yang menjadi full-back kanan. Di sisi lain, Iborra yang menjadi duet N'Zonzi di poros ganda pun harus mengambil keputusan yang tepat ketika menyerang maupun bertahan. Ketepatan Iborra diperlukan agar N'Zonzi lebih tenang bergeser ke kanan untuk mengawal Neymar.

    Barcelona vs Sevilla Bisa Menjadi Pertunjukan Serangan BalikPeluang-peluang Barcelona ke gawang Sevilla pada pertemuan pertama musim ini berasal dari keberhasilannya mengeksploitasi luar kotak penalti lawan. Sumber: Fourfourtwo.

    Lawan dengan Serangan Balik

    Pengambilan keputusan Iborra agar bisa tampil serasi dengan N'Zonzi akan menjadi penting pada laga ini agar depan kotak penalti tidak bisa dieksploitasi Barcelona. Kekompakan kedua pemain itu akan menjadi penentu dalam duel perebutan bola di wilayah Sevilla. Sebab agresivitas Iborra dan N'Zonzi seharusnya bisa merusak dominasi penguasaan bola Barcelona. Apalagi sebetulnya kedua pemain itu memiliki kecepatan dan etos kerja keras yang tinggi.

    Ada baiknya Iborra lebih sabar untuk naik ke depan. Sebab buntunya Barcelona ketika terus-terusan melakukan penguasaan bola di wilayah Sevilla akan memancing para permain bertahannya maju membantu serangan. Pada momen itulah Iborra dan N'Zonzi harus memutus penguasaan bola Barcelona secepat mungkin agar bisa melancarkan serangan balik cepat.

    Serangan balik cepat itu bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong di pertahanan Barcelona terutama di sisi lapangan. Pada saat itulah Pablo Sarabia dan Vitolo bisa memanfaatkan kecepatannya untuk mengejar bola dari umpan rekan-rekannya. Apalagi N'Zonzi memiliki kemampuan umpan jarak jauh yang cukup baik. Selain N'Zonzi, jika lebih sabar pun Sevilla bisa mengembalikan bola kepada Clement Lenglet untuk melepaskan umpan jarak jauh.

    Lenglet merupakan bek tengah yang paling banyak melepaskan umpan jauh di Sevilla. Rata-rata ia bisa melepaskan 4,4 umpan jarak jauh di setiap pertandingannya.

    Sevilla pun memiliki alternatif lain untuk melepaskan umpan jauh ke depan melalui Sergio Rico yang mampu melakukannya 6,6 kali per laga. Tapi sebaiknya N'Zonzi lebih cepat tanggap melancarkan umpan jarak jauh agar setelah mencuri bola dari Barcelona, ia bisa segera melepaskan serangan balik melalui operan panjang tersebut.

    Barcelona Harus Memblokade Jalur Antara Lini Belakang dan Tengah Sevilla

    Kebiasaan Barcelona hanya melakukan pressing di wilayahnya sendiri mungkin bisa diubah pada pertandingan ini. Barcelona diharapkan bisa memberikan tekanan sejak di sepertiga akhir pertahanan Sevilla. Sebab seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa lini belakang dan tengah sangat mempengaruhi build-up serangan Sevilla. Tekanan Barcelona di sepertiga akhir pertahanan Sevilla bisa memblokir jalur N'Zonzi yang siap mengalirkan bola ke rekan-rekannya, terutama ke sisi lapangan.

    Barcelona harus memastikan agar lini tengah Sevilla tidak bisa mengalirkan bola kepada sayapnya. Pada laga nanti kemungkinan kedua bek sayap Sevilla tidak akan terlalu agresif membantu serangan. Dan hal itu seharusnya bisa membuat pertahanan Barcelona lebih tenang karena winger Sevilla akan lebih jauh turun ke bawah untuk menerima umpan dari tengah. Umpan panjang memang bisa menjadi alternatif Sevilla pada laga nanti demi menyiasati penguasaan bola Barcelona (di wilayah Sevilla).

    Namun hal itu akan menjadi keterpaksaan bagi Sevilla yang biasanya bermain secara kolektif, dengan operan-operan pendek dan terobosan yang cepat dari tengah ke sayap sampai ke kotak penalti lawan. Asupan bola yang kurang ke sayap akan mengurangi efektivitas serangan Sevilla. Maka Ivan Rakitic yang biasanya ditempatkan sebagai gelandang paling depan pada formasi Barcelona yang bisa berubah menjadi 3-4-3 berlian akan berperan penting untuk menutup jalur operan bola Sevilla dari tengah ke sayap.

    Sevilla Bisa Saja Balik Memaksa Barcelona Memainkan Umpan Panjang

    Permainan khas Jorge Sampaoli selaku pelatih Sevilla adalah menekan agar memenangkan bola secepat mungkin. Strategi seperti itu cukup ampuh mengatasi kesebelasan yang mengandalkan penguasaan bola seperti barcelona. Namun Sevilla di bawah arahan Sampaoli mampu melancarkan tekanan dengan lebih rapi. Formasinya ketika menekan bisa berubah menjadi 5-4-1. Artinya, Sevilla tetap bisa menjaga kepadatan di lini belakang dan tengah.

    Wissam Ben Yedder akan menjadi orang yang paling getol menekan sendirian ke mana pun arah bola. Kemudian dua winger Sevilla akan bergerak sejajar supaya menekan kesempatan lawan lainnya untuk menerima bola. Sistem itu bisa berlaku dalam dua momen, baik di wilayahnya sendiri untuk menahan kedudukan, atau menekan lebih tinggi di sepertiga pertahanan Barcelona ketika sedang dalam kedudukan tertinggal.

    Barcelona vs Sevilla Bisa Menjadi Pertunjukan Serangan BalikTekanan yang dilancarkan Sevilla bisa sampai ujung garis pertahanan lawan

    Maka alangkah baiknya jika Barcelona bisa mencetak gol terlebih dahulu ketimbang Sevilla. Jika begitu, permainan menekan Sevilla akan lebih terbuka dan terdapat berbagai celah di sana. Dan dari proses itulah Barcelona yang justru bisa memanfaatkan celah-celah Sevilla melalui umpan-umpan jauh -- mengingat deretan pemain belakang Barcelona pun berkarakter ball-playing defender mumpuni, bahkan termasuk kiper Andre Ter-Stegen.

    Kesimpulan

    Barcelona dengan gaya kepelatihan Luis Enrique lebih pintar dan adaptif dengan situasi di lapangan. Berbagai perubahan pola permainan bisa diinstruksikan Enrique sesuai dengan situasi dan kedudukan pertandingan nanti.

    Maka dari itu Barcelona diyakini bisa mengatasi filosofi permainan Sevilla ala Sampaoli pada pertandingan nanti. Apalagi jika mengingat Sampaoli cukup pragmatis dengan filosofi permainan menekannya. Maka dari itulah ada beberapa ketidakcocokan strategi Sampaoli pada lima pertandingan sebelumnya, yang selalu gagal meraih kemenangan.


    (krs/nds)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game