Liga Indonesia: Persib 2-1 PSM
Serangan Cepat Persib Kandaskan Perlawanan PSM

Dua gol Persib, masing-masing dicetak Shohei Matsunaga pada menit ke-39 dan Atep di menit ke-55, membawa tuan rumah unggul atas tim tamu yang hanya mampu membalas lewat satu gol dari Willem Jan Pluim pada menit ke-72. Terkhusus untuk Shohei, gol ini menjadi gol pertamanya untuk Persib dalam ajang Liga 1.
![]() |
Pertandingan sebenarnya berjalan cukup seimbang bagi kedua tim. Penguasaan bola kedua tim tidak terlalu terpaut jauh, yaitu 48% milik Persib berbanding 52% milik PSM. Namun ada beberapa faktor yang membuat Persib akhirnya keluar sebagai pemenang.
Second Line PSM yang Tidak Sesangar Biasanya
Dengan sistem penyerangan cair, mengandalkan perpindahan posisi serta transisi serangan cepat, second line PSM biasanya menjadi salah satu sektor yang cukup aktif dalam serangan. Willem Jan Pluim lazim menjadi pemain yang muncul dari second line dan menyelesaikan peluang, baik itu hasil dari bola muntah maupun hasil operan Reinaldo da Costa sebagai pemantul bola di depan.
Namun, dalam pertandingan ini second line PSM tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ferdinan Sinaga yang ditempatkan di belakang Reinaldo da Costa jarang muncul dari second line untuk menyelesaikan bola pantulan dari Reinaldo. Ditambah suplai pantulan bola dari Reinaldo pun tak begitu banyak, mengingat ia kerap dikawal oleh Vladimir Vujovic maupun Achmad Jufriyanto ketika akan menyundul bola ataupun memantulkan bola kepada rekan-rekannya.
Hal ini diperparah dengan Pluim yang tidak terlalu banyak aktif bergerak di area serang dan muncul dari second line. Selain satu gol yang ia cetak lewat tendangan dari luar kotak penalti, tak banyak gerakan berbahaya yang dilakukan Pluim.
Memang beberapa kali ia mampu menampilkan kemampuan individu. Tapi setelah dapat sedikit pengawalan khusus dan ruangnya ditutup Kim Jeffrey Kurniawan, Pluim menjadi sulit berkreasi. Akhirnya tidak banyak gerakan berbahaya yang ia lakukan di lini pertahanan Persib.
Marc Anthony Klok yang diplot sebagai gelandang box-to-box pun tak dapat menghidupkan lini tengah PSM. Posisinya yang kerap berada terlalu dalam ke tengah membuatnya sulit memberikan dukungan ke lini serang, sehingga second line PSM pun tidak segarang dalam pertandinga-pertandingan sebelumnya.
Tidak sangarnya second line PSM ini membuat Juku Eja sulit untuk menciptakan peluang ke gawang Persib. Serangan PSM menjadi terlalu fokus ke sayap kiri lewat akselerasi Fathur Rahman dan M. Rahmat (total ada 11 umpan silang yang dilepaskan dari sisi kiri), sehingga mudah dinetralisir oleh lini pertahanan Persib.
Selain itu, akibat dari tidak aktifnya second line PSM ini, sepanjang pertandingan hanya ada tiga tembakan tepat sasaran yang mengarah ke gawang Persib. Sisanya, delapan tendangan yang dilepaskan para pemain PSM tidak mengarah ke gawang Persib.
Serangan Cepat Persib Berbuah Petaka bagi PSM
Menyadari bahwa PSM tidak menyerang sesangar biasanya, Persib mulai memanfaatkan hal ini. Mereka tidak ragu memainkan garis pertahanan tinggi, menekan dan melancarkan tekel agresif pada para pemain PSM sejak di daerah pertahanan mereka. PSM pun gagal memanfaatkan ruang kosong yang sebenarnya banyak tercipta di lini pertahanan Persib, terutama di area sepertiga akhir (sebelum ditutup Kim Kurniawan).
Dalam pertandingan ini, Persib kembali mengandalkan serangan dari sayap untuk membongkar pertahanan PSM. Supardi yang ada di sisi kanan tampak begitu aktif menyerang, walaupun pada babak kedua ia mulai tidak banyak melakukan overlap karena ditekan oleh M. Rahmat/Ghozali Siregar dan Fathur Rahman yang mulai aktif menyerang.
Jumlah umpan silang yang dilepaskan Persib dalam pertandingan ini terhitung cukup banyak, terutama dari sisi kanan. Dari sisi kanan, Persib membuat 11 umpan silang. Sedangkan dari sisi kiri, hanya ada empat umpan silang yang dilepaskan Persib. Meski umpan silang dari sisi kiri terhitung sedikit, sisi kiri tetap aktif karena Shohei Matsunaga ataupun Atep kerap melakukan manuver di sisi tersebut.
Namun, dari dua gol yang dicetak oleh Persib ada satu pola yang terlihat dimanfaatkan betul oleh para pemain Maung Bandung untuk mencetak gol, yaitu lewat pola serangan cepat. Diawali dengan transisi dari bertahan ke menyerang yang baik, Persib dapat memanfaatkan ketidaksiapan lini pertahanan PSM dalam mengantisipasi serangan Persib yang cukup banyak diinisiasi oleh winger-winger cepatnya. Para pemain Persib tak berlama-lama dengan bola untuk memanfaatkan lini pertahanan PSM yang belum siap membangun pertahanan usai melancarkan serangan.
Pergerakan trio lini depan Persib yang diisi Tantan, Shohei, dan Atep juga begitu cair pada laga ini alias sering bertukar posisi yang membuat lawan kebingungan dalam melakukan penjagaan pemain. Secara default, Shohei menempati penyerang tengah, Tantan kanan dan Atep kiri. Namun saat mencetak gol, Shohei berada di sisi kiri. Pada gol kedua, giliran Atep yang berada di sisi kiri.
Satu catatan positif lain dari Persib dalam pertandingan ini adalah para winger-nya yang sudah berani melakukan finishing ke arah gawang. Kredit khusus memang pantas diberikan kepada Shohei dan Atep yang berani untuk melakukan tembakan ke gawang yang berbuah gol. Supardi pun beberapa kali kerap menusuk ke kotak penalti PSM, tidak hanya mengakhiri serangan dengan umpan silang semata.
Bebasnya para winger ini berkreasi di sisi sayap PSM tidak lepas dari seringnya fullback PSM berada di luar posisi mereka. Fathur Rahman kerap telat turun membantu pertahanan, sementara itu Zulkifli kerap tertarik ke tengah menjaga pergerakan dari Michael Essien. Ruang di sayap itulah yang bisa dimanfaatkan oleh para winger Persib untuk bermanuver, bahkan sampai mencetak gol.
Apa yang dilakukan oleh Persib ini sedikit meniru apa yang dilakukan oleh PS TNI dan Semen Padang kala mereka mengalahkan PSM Makassar di kandang mereka masing-masing. Kala itu, serangan cepat juga menjadi andalan PS TNI dan Semen Padang dalam mencetak gol.
**
Kunci kemenangan Persib saat hadapi PSM adalah pressing yang dilakukan para pemain depan Persib di lini pertahanan PSM. Bola selalu berusaha langsung direbut dari kaki para pemain PSM sejak mereka hendak membangun serangan. Tak sungkan para pemain depan Persib seperti Shohei atau Tantan untuk melancarkan tekel. Dan skema ini cukup konsisten sepanjang pertandingan, walau pada 15 menit terakhir tidak seperti di babak pertama.
Kemenangan atas PSM ini dapat menjadi pemantik semangat para pemain Persib yang kerap meraih hasil fluktuatif dalam beberapa pertandingan terakhir. Penangguhan regulasi U23 pun tampak berpengaruh pada skuat Maung Bandung, karena mereka dapat memainkan winning team mereka dalam pertandingan ini.
Sementara itu bagi PSM, kekalahan ini tidak terlalu berdampak pada posisi mereka karena masih ada di puncak klasemen. Namun, setidaknya kekalahan ini akan membuat Robert Rene Alberts menyadari bahwa ada beberapa sisi yang masih harus dibenahi dari timnya.
(krs/mrp)