Pratinjau Laga Liga 1
Upaya Madura United Jaga Hegemoni, Usaha Persib Raih Momentum

Pada Pekan 12, Madura United dikalahkan oleh Borneo FC dengan skor 0-3 setelah rentetan hasil positif yang mereka raih selama bulan Ramadan. Di sisi lain Persib menemukan momentum mereka kala mampu menjungkalkan PSM Makassar dengan skor 2-1.
Dua hasil berbeda yang diraih oleh kedua tim sedikitnya akan memengaruhi pertemuan mereka yang akan dihelat di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura. Apalagi Madura United sekarang sedang dilanda isu Dane Milovanovic yang didiagnosis menderita gangguan mental dan harus absen dalam waktu yang cukup lama.
Di sisi lain, tren positif Persib ini pun bisa saja berlanjut. Penangguhan regulasi U-23 ini tampak berpengaruh sekali terhadap kekuatan dari skuat Persib dalam ajang Liga 1 2017.
Regulasi U-23 yang Berpengaruh terhadap Permainan Persib
Per sesudah Hari Raya Idul Fitri, PSSI menangguhkan regulasi U-23 sampai akhir bulan Agustus 2017. Penangguhan ini membuat klub-klub yang tampil dalam ajang Liga 1 2017 dapat menggunakan pemain seniornya sejak awal laga, tanpa terikat kembali oleh aturan U-23 yang sudah mereka lakukan sejak pekan pertama silam sampai Pekan 11.
Penangguhan regulasi ini pun dimanfaatkan betul oleh beberapa klub, termasuk Persib Bandung. Dalam susunan starting XI melawan PSM pada Pekan 12 silam, terlihat tidak ada sama sekali nama pemain U-23 yang masuk di dalamnya, yang biasanya diisi oleh Henhen Herdiana, Gian Zola, Febri Haryadi, ataupun Ahmad Baasith (Febri dan Zola absen karena membela timnas U22).
Hal ini pun berpengaruh secara tidak langsung terhadap permainan Persib, terutama di posisi sayap dan lini tengah. Sayap, terutama sektor kanan, begitu hidup karena Supardi bermain di sayap kanan secara penuh. Tercatat satu gol yang dicetak oleh Persib, terjadi setelah Supardi mengirimkan umpan silang dari sisi kanan.
Dari sisi kanan, terlihat ada 11 kali umpan silang yang dilesakkan oleh para pemain Persib. Aktifnya Supardi dalam membantu penyerangan dan pertahanan Persib membuat sisi sayap Persib, terutama kanan, begitu hidup.
Selain berpengaruh di sektor sayap, penangguhan regulasi U-23 ini terlihat kentara di sektor tengah. Kim Kurniawan, gelandang dinamis yang jarang mendapatkan kesempatan bermain dalam ajang Liga 1 2017, dapat menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan melawan PSM.
Ia mampu menutup ruang kreasi dari Willem Jan Pluim dan juga menjaga kestabilan lini tengah lewat kemampuannya mengisi ruang kosong di lini tengah. Lubang yang biasanya muncul di area sepertiga akhir, berhasil Kim tutup dalam pertandingan tersebut.
Penangguhan regulasi U-23 mengubah permainan Persib. Pemain-pemain senior yang dimasukkan dalam starting XI membuat permainan Maung Bandung menjadi lebih hidup. Dalam laga melawan Madura United, hal yang sama kemungkinan besar akan dilakukan kembali oleh Djadjang Nurjaman, yang sudah mulai kembali melatih tim.
Madura United, Kuat di Lini Serang, Rentan di Lini Pertahanan
Madura United adalah tim yang cukup mumpuni dalam ajang Liga 1 2017. Mereka bahkan mampu meneror PSM secara konstan yang berada di puncak klasemen Liga 1 2017. Lini serang Madura United adalah salah satu yang terbaik di Liga 1 2017.
Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini menjadi tim yang paling banyak memasukkan gol ke gawang lawan dalam ajang Liga 1 2017 ini, yakni sebanyak 22 gol. Mereka juga menjadi tim ketiga setelah Persipura dan Persela yang paling banyak mencetak tembakan mengarah ke gawang, yakni sebanyak 62 kali.
Sangarnya Madura United ini tak lepas dari gemilangnya penampilan para pemain depan mereka. Peter Odemwingie, Greg Nwokolo, Slamet Nurcahyo, dan Boubacar Sanogo mampu tampil baik dan saling bekerja sama dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan. Terkhusus untuk Odemwingie, ia menjadi salah satu marquee player yang cukup sukses di Indonesia setelah menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 2017 dengan torehan 23 gol.
Yang cukup menarik dari lini serang Madura adalah, semua tidak tergantung pada Odemwingie semata. Odemwingie malah kerap mampu menarik perhatian bek lawan untuk memberikan ruang bagi para pemain lain macam Greg, Slamet, ataupun Bayu Gatra untuk mencetak gol. Sokongan dari lini tengah Madura lewat Rendy Siregar maupun Asep Berlian mampu membuat lini tengah Madura seimbang.
Namun, masalah besar yang mereka miliki sudah terekspos dalam laga melawan Borneo FC. Walau punya lini serang yang cukup kuat, mereka punya lini pertahanan yang cukup rentan. Sampai saat ini, mereka sudah kebobolan 12 gol, setara dengan jumlah kebobolan Bali United.
Lini pertahanan Madura pun cukup rentan kala menghadapi pemain-pemain yang dapat memanfaatkan umpan terobosan dengan baik. Dalam laga melawan Borneo, ruang di sayap serta ruang yang tercipta hasil dari jarak antar bek yang renggang menjadi celah yang mampu dimanfaatkan Borneo FC untuk mencetak gol.
Melawan Persib yang memiliki pemain-pemain berkecepatan tinggi dan juga piawai memanfaatkan umpan terobosan, hal ini harus diperhatikan betul oleh pelatih Madura United, Gomes de Oliviera.
***
Tim yang berada di papan atas klasemen adalah tim yang penuh risiko. Ia akan menjadi tim yang paling ingin dikalahkan oleh tim lain, karena mengalahkan tim yang berada di papan atas akan menjadi kepuasan tersendiri. Sekarang Madura United berada di posisi tersebut.
Konsistensi dan kekuatan merata di semua lini adalah kunci agar sebuah tim tetap bisa berada di papan atas. Hal inilah yang harus dilakukan oleh Madura United. Siapapun lawannya, termasuk Persib, adalah tim yang harus dikalahkan demi upaya menjaga hegemoni.
Sedangkan bagi Persib, mengalahkan Madura United akan membuat mereka sukses mempertahankan momentum. Jika mereka menang, bukan tidak mungkin mereka akan perlahan merangkak naik ke papan atas klasemen sementara Liga 1 2017.
Berikut adalah prediksi line-up untuk laga Madura United lawan Persib Bandung:
![]() |
(krs/krs)