Masukkan kata pencarian minimal 3 karakter
Searching.. Please Wait
    Match Analysis

    SEA Games 2017: Indonesia 1-0 Timor Leste

    Kekuatan Sayap-Sayap Skuat Garuda Cuma Tersaji pada Gol Marinus

    Lucas Aditya - detikSport
    Osvaldo Haay yang menempati pos sayap kiri Indonesia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) Osvaldo Haay yang menempati pos sayap kiri Indonesia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
    Jakarta - Timnas Indonesia cuma bisa menang tipis 1-0 atas Timor Leste. Kekuatan sayap skuat Garuda cuma terlihat pada gol Marinus Mariyanto Wanewar.

    Saat menjalani pertandingan lanjutan Grup B sepakbola SEA Games 2017 di Stadion Selayang, Malaysia, Minggu (20/8/2017) sore WIB, Indonesia kembali melakukan rotasi. Pelatih Luis Milla melakukan lima pergantian pemain dari skuat saat menaklukkan Filipina.

    Di posisi lini serang, Marinus menggantikan Ezra Walian. Sementara Hanif Sjahbandi dipasangkan dengan Evan Dimas Darmono sebagai double pivot. Dia menggantikan Muhamad Hargianto, si pencetak gol kedua dari tiga gol Indonesia ke gawang Thea Azkals.

    Di lini belakang, ada satu pergantian. Putu Gede Juni Antara digantikan Gavin Kwan Adsit, yang diparkir di laga sebelumnya. Rezaldi Hehanusa, Hansamu Yama Pranata, dan Ricky Fajrin tetap dipercaya tampil sebagai starter di muka Kartika Ajie.



    Sementara di sisi sayap, Osvaldo Haay kembali dipercaya. Ada juga Febri Haryadi. Satu posisi untuk pemain nomor 10 di tempati oleh Septian David Maulana.

    Permainan Direct dan Crossing Sayap yang Tak Efektif

    Saat melawan Timor Leste, Indonesia tampak tegang di awal-awal babak pertama. Hingga tujuh menit pertandingan berjalan, Evan Dimas bahkan hanya beroperasi di setengah lapangan.

    Permainan-permainan panjang masih menjadi andalan, dan tak berjalan efektif karena mudah dipatahkan oleh para pemain Timor Leste.

    Di sisi kanan, Gavin jarang untuk melakukan overlap untuk membantu serangan. Di sisi lain, Rezaldi aktif naik-turun untuk membantu lini serang membongkar permainan Timor-Leste.

    Selama 20 menit pertandingan, Gavin dua kali melepaskan umpan silang. Sementara itu, Rezaldi sekali melepaskan umpan silang lebih banyak.

    Gaya bermain Indonesia ini membuahkan hasil pada menit ke-21. Berawal dari satu umpan panjang Hansamu dari lini belakang, Septian David lolos dari kawalan Felipe Oliveira.

    Satu umpan silang matang dikirim oleh pemain nomor punggung 29 itu, yang disambar oleh Marinus dengan sundulan dan memberi gol untuk Indonesia.

    Marinus mencetak gol tunggal Indonesia ke gawang Timor LesteMarinus mencetak gol tunggal Indonesia ke gawang Timor Leste Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


    Gol itu menjadi klimaks untuk babak pertama, karena permainan Indonesia tak berubah, tetap mengandalkan umpan jauh ke sisi sayap, yang diakhiri dengan umpan silang ke jantung pertahanan Timor Leste.

    Cederanya Kartika Ajie Kacaukan Rencana Pergantian Milla

    Keunggulan satu gol Indonesia membuat pertandingan menjadi berjalan lebih terbuka di babak kedua. Timor Leste yang lebih banyak menunggu di babak pertama, bermain lebih menyerang paruh kedua.

    Pelatih timnas Indonesia harus merubah rencana yang dipersiapkan menyusul cedera yang dialami oleh kiper Kartika Ajie. Dia mengalami masalah pada lutut kirinya, hingga harus digantikan oleh Satria Tama pada menit ke-66.

    Di pinggir lapangan saat itu, Ezra Walian sebenarnya sudah bersiap masuk ke lapangan. Tapi, pemain yang menjalani trial di West Ham United itu akhirnya tak jadi bermain.

    Lini belakang Indonesia kerap direpotkan oleh lini depan Timor Leste, yang mengandalkan Henrique Wilson.

    Pada dua jatah pergantian sisa, Milla memilih memasukkan Saddil Ramdani dan Asnawi Mangku Alam. Saddil menggantikan Febri Haryadi di menit ke 72, sementara Hanif Sjahbandi, yang sudah 'kehabisan bensin' digantikan oleh gelandang lain, Asnawi.

    Masuknya Saddil memberi warna baru pada serangan Indonesia. Kekuatan tendangan jarak jauhnya nyaris membuahkan hasil saat pertandingan berjalan 81 menit. Sial bagi Indonesia, bolanya masih menerpa mistar.

    Batal masuknya Ezra membuat Indonesia kehilangan si pemantul bola di muka kotak penalti lawan. Salah satu bukti kepiawaian Ezra sebagai 'tembok' di lini depan, tersaji pada gol kedua Indonesia ke gawang Filipina. Dia menyodorkan bola untuk Septian David, yang menjadi pengumpan gol Hargianto.

    ***

    Satu pekerjaan rumah besar kini dipunyai oleh Milla menatap pertandingan Vietnam di stadion yang sama pada 22 Agustus mendatang.

    Ribut-ribut pada masa injury time, membuat penggawa lini tengah Indonesia, Evan Dimas, menerima kartu kuning. Dia pun tak bisa bermain karena akumulasi kartu, keputusan itu saat ini sedang dibanding.

     Kekuatan Sayap-Sayap Skuat Garuda Cuma Tersaji pada Gol MarinusFoto: Youtube


    Peran Evan Dimas sebagai pengatur serangan sangat krusial untuk Indonesia saat mengadapi sang pemuncak klasemen Grup B dengan catatan tiga kemenangan, produktivitas empat gol dalam setiap pertandingan, dan baru sekali kebobolan.

    Hanif, Asnawi, dan Hargianto jelas ada di posisi terdepan untuk mengisi posisi double pivot di muka empat bek. Bisa juga dengan memainkan Septian, pencetak dua gol dan dua assist untuk Indonesia sebagai gelandang tengah. Sementara untuk tiga gelandang serang di belakang striker, Saddil, Osvaldo, dan Febri bisa dimaksimalkan.

    Susunan pemain

    Timor Leste: Fagio Agusto; Juliao Mendonca (Jorge Manuel 67'), Adelino Coelho, Filipe Oliveira, Jorge Sabas, Gumario Agusto; Filomeno Junior (Rufino Walter (68'), Danilson Conceicao, Armindo Correia; Kornelis Nahak, Henrique Wilson.

    Indonesia: Kartika Ajie (Satria Tama 66'); Gavin Kwan, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa; Hanif Sjahbandi (Asnawi 79'), Evan Dimas, Febri Hariyadi (Saddil Ramdani 72'), Osvaldo Haay, Septian David, Marinus Wanewar. (cas/din)
    Kontak Informasi Detikcom
    Redaksi: redaksi[at]detik.com
    Media Partner: promosi[at]detik.com
    Iklan: sales[at]detik.com
    More About the Game