Rio Haryanto sangat berharap keinginannya bisa masuk Formula 1 bisa terwujud di musim ini. Sebab, menurutnya ini adalah momen terbaik buat dirinya menembus kompetisi balapan paling bergengsi itu.
Rio menegaskan hal itu terkait nasibnya yang masih belum jelas, apakah akan jadi direkrut tim Manor Racing. Pasalnya, hingga kini dirinya masih mencari dana sponsor sebesar 15 juta euro yang disyaratkan oleh Manor.
Sejauh ini baru ada dua pihak yang bersedia membantu Rio, yakni Pertamina (5,2 juta euro) dan Kemenpora melalui pintu KONI (Rp 100 miliar atau setara 6,6 juta euro). Selain masih kurang, Manor juga meminta panjar sebesar 3 juta euro, yang deadline awalnya adalah di minggu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang saya katakan tahun ini adalah momentumnya. Tahun lalu saya sukses di GP2 dan siap masuk F1. Saat ini saya siap dengan tiga hal, yaitu skill, support, dan opportunity dari tim. Makanya kalau mundur lagi tahun depan belum tentu ada tiga hal ini. Jadi potensi besar sebenarnya untuk bisa turun di F1 adalah tahun ini," tambahnya.
Baca juga
Rio Haryanto, Pay Driver, dan Model Perekrutan Pebalap F1
Pay Driver: Tak Cukup Kantong Tebal, Kemampuan Juga Harus Oke
Ia meyakinkan, jika dirinya bisa menembus F1, hal itu bukan semata-mata demi kariernya, melainkan ikut membawa nama negara ke kancah inernasional.
"Apabila saya bisa masuk tim Manor akan menjadi sejarah karena belum ada pebalap Indonesia yang masuk F1, dan bisa dibilang se-Asia juga karena pebalap jepang sudah tidak ada lagi di F1," tuturnya.
Manor semula menjadwalkan akan mengumumkan skuatnya dalam waktu dekat. Selain Rio, ada empat pebalap lain yang berpotensi direkrut mereka yaitu Will Stevens, Alexander Rossi, Roberti Merhi, dan Jordan King.
(mcy/a2s)











































