Badminton World Federation (BWF) mencatat 5 pasangan yang diprediksi menjadi kuda hitam di Olimpiade Tokyo. Tak ada atlet dari Indonesia.
Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo cabang bulutangkis akan berakhir pada 13 Juni 2021. Namun, sejumlah pemain sudah memastikan tiket menuju multievent empat tahunan tersebut.
Khusus ganda campuran, lima ganda top teratas dipastikan lolos menyusul peringkat mereka di level atas klasemen road to Tokyo. Seperti Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelimanya ialah pasangan level top yang diharapkan benar-benar bisa bersaing hingga babak akhir perhelatan Olimpiade. Akan tetapi, dari jumlah itu, ada beberapa ganda campuran yang dinilai bakal menjadi kuda hitam. Mengingat Olimpiade juga memiliki tekanan besar dan banyak dari pemain itu menghabiskan waktu berbulan-bulan guna mempersiapkan pertandingan level tinggi tersebut.
BWF lantas mencatat sejumlah pasangan yang dianggap bisa menjadi 'pengacau' peta persaingan pemain papan atas di sektor ganda campuran. Menukil laman BWF, berikut daftar nama-namanya:
Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
Pasangan ini bisa dibilang memiliki progres yang pesat baik dari segi kemampuan maupun kepercayaan diri mereka. Duo muda Prancis yang kini sama-sama berusia 22 tahun itu telah menjuarai Swiss Open 2021 dan beberapa kali masuk semifinal dalam beberapa bulan terakhir.
Dua di antaranya dari turnamen Asian Leg yang digulirkan Januari lalu. Mereka mampu membuat sejarah bagi Prancis. Dengan akan ada sejumlah turnamen lagi sebelum kualifikasi terakhir, mereka berpeluang bersaing dengan pemain besar dan bersaing memperebutkan emas di Olimpiade.