Kiprah Markis Kido di dunia bulutangkis terekam dengan rapi di kediamannya, di Tambun, Bekasi. Sang Ibunda, Yul Asteria Zakaria yang telaten menyusun Museum Mini.
detikSport berkesempatan mengunjungi kediaman Markis Kido saat Menpora Zainudin Amali takziah di sana pada, Rabu (16/6/2021). Rumah itu ditinggali Markis Kido bersama istri dan dua orang anaknya.
Rumahnya terdiri dari dua lantai. Di dinding tangga menuju lantai kedua terpampang medali-medali yang pernah diraih Markis Kido.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medali emas Kejuaraan Dunia (World Championship) 2007 jadi yang pertama dipajang di tangga. Bergeser ke atas di anak tangga, berbagai medali lainnya dipasang di dinding dengan bingkai.
![]() |
Gelar-gelar kejuaraan besar ditempatkan di ruangan utama lantai kedua. Prestasi terbesar Markis Kido yakni juara Olimpiade 2008 di sektor ganda putra bersama Hendra Setiawan mendapat tempat paling besar.
Ada trofi dan medali yang menjadi bukti keberhasilan Markis Kido meraih gelar juara ganda Putra Olimpiade 2008. Di samping trofi dan medali itu juga ada piagam tanda kehormatan Presiden Republik Indonesia (dari Joko Widodo) Tanda Kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga yang diberikan ke Markis Kido pada 13 Mei 2020.
Tak cuma medali, ada juga berbagai perlengkapan pertandingan yang juga dipajang. Misalnya jersey hingga raket yang pernah digunakan Markis Kido.
Amali pun menanyakan detail-detail beberapa memorabilia yang dipajang di sana. "Itu raket yang dipakai waktu Asian Games," kata istri Markis Kido yakni Richa Sari Pawestri menjelaskan ke Amali.
Melihat pemandangan itu, Amali mengaku kagum. Ia teringat akan betapa hebatnya Markis Kido semasa aktifnya bermain. Politikus asal Partai Golongan Karya itu pun teringat memori kiprah Markis Kido di dunia bulutangkis.
Simak juga video 'Sepak Terjang Markis Kido, Legenda Bulu Tangkis Peraih Emas Olimpiade':