Usai mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020, pebulutangkis Kevin Cordon dan pelatihnya Muamar Qadafi memutuskan untuk tak lagi bekerja sama. Kenapa?
Kevin Cordon menjadi salah satu atlet yang mencuri perhatian publik. Tidak hanya prestasinya sebagai atlet Guatemala pertama yang mampu lolos ke semifinal Olimpiade, tapi kesuksesannya juga tak lepas dari pelatih hebat Muamar Qadafi, asal Indonesia.
Sayang, kombinasi pemain dan pelatih yang sama-sama sukses di multievent terbesar di dunia itu pun harus berhenti untuk saat ini. Hal itu terungkap dalam video Muamar Qadafi dengan eks pebulutangkis Yuni Kartika di Youtube PB Djarum.
Saat itu, Yuni bertanya terkait rencana Qadafi usai keberhasilannya membawa Cordon di Olimpiade?
"Kalau untuk pertanyaan selanjutnya saya mengikuti takdirnya. Saya memutuskan untuk selesai dengan Guatemala, artinya tidak lanjut lagi," kata Qadafi seperti dikutip detikSport.
Muamar Qadafi mengungkapkan hal itu bukan tanpa alasan. Kevin Cordon disebutnya juga berencana untuk pensiun dan Tokyo 2020 adalah Olimpiade terakhirnya.
"Karena Kevin ini sampai ini ada rencana setelah Olimpiade retired atau sampai di Kejuaraan Dunia di Spanyol nanti, kalau dia masih mau, setelah itu dia (Kevin Cordon) retired," dia mengungkapkan.
Sedangkan, Qadafi untuk saat ini ia ingin rehat sejenak dan berkumpul dengan keluarganya. "Nantinya kurang tahu. Kalau ada yang berminat (untuk merekrutnya) ya silakan," ujar Qadafi.
"Tapi impian saya memang, saya lihat proses pemberian medali itu memotivasi saya suatu hari saya bisa berpartisipasi lagi di Olimpiade. Tidak hanya berpartisipasi tapi memberikan medali. Tidak tahu siapapun atletnya bisa mendapat medali, entah itu medali perunggu, perak atau emas," dia menegaskan.
Terlepas dari itu, Qadafi juga mengaku bangga dengan torehan bulutangkis Indonesia di Olimpiade tahun ini. Selain emas dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Indonesia juga membawa pulang satu perak dan tiga medali perunggu.
Satu medali salah satunya dipersembahkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting melawan Kevin Cordon dalam perebutan medali perunggu.
"Bersyukur sekali Indonesia bisa menjaga tradisi (medali emas). Harapannya tradisi itu terus dijaga, kalau bisa tidak hanya satu medali emas, tapi dua, tiga, atau bisa mendominasi semuanya karena kita adalah negara besar di olahraga (Bulutangkis) ini," harap Qadafi.
(mcy/aff)