Selain sorotan hasil minor tunggal putra, Taufik Hidayat juga kritik kinerja pelatih. Irwansyah tidak sakit hati.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena itu bahkan sempat berkelakar tidak ada pelatih tunggal putra yang bagus di Indonesia saat live Tiktok bersama legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, baru-baru ini.
Awalnya, Lee Chong Wei menanyakan kepada Taufik Hidayat apakah ada keinginan dia untuk menjadi pelatih di Malaysia?
"Tak bisa lah saya datang ke sana nanti orang marah, mestinya datuk Lee datang dulu menjadi coach di sana nanti baru saya datang," Taufik menjawab.
"Kalau you datang ke Malaysia, saya pergi ke Indonesia?," Chong Wei menimpali.
"Tukar. Kamu di sini bisa latih tuh (Anthony) Ginting, Jonatan (Christie), dengan yang lain. Di Indonesia sekarang tak punya mens single coach yang bagus. Kamu bisa ke sini?" sahut Taufik kemudian.
"Kita tukar ya. Kita di sini ada good coach. Ada Hendrawan," Lee Chong Wei menimpali.
Sebagai catatan, tunggal putra utama saat ini diarsiteki Irwansyah. Ia secara otomatis menjadi pelatih tunggal putra setelah Hendry Saputra, pelatih kepala Pelatnas sebelumnya, tak diperpanjang masa kerjanya oleh PBSI. Ia digeser selepas tujuh tahun menjabat posisi tersebut.
"Enggak apa-apa. Makanya kalau dibilang sakit hati enggak? Enggak. Bayangin saja mau melatih itu tak segampang yang orang pikir. Walaupun pemain sekalipun top, hebat, belum tentu bisa melatih dengan bagus. Pokoknya tak gampang melatih itu," kata Irwansyah kepada detikSport, Sabtu (25/6)
"Jadi kalau ada mereka berpikir mungkin bercanda ya, tapi bercandanya serius ya. Apalagi bercanda menyangkut tunggal putra, it's okay, enggak ada masalah. Itu kan pendapat mereka."
"Tapi semua itu terserah PBSI. Kalau saya masih di sini 100 persen untuk membantu tunggal putra meningkatkan mereka. Makanya itu semua dari PBSI-nya, siapapun dipilih harus kerja keras untuk meningkatkan mereka dan saya siap," ujarnya.
Sampai kini, PBSI juga belum ada pengumuman terkait penambahan pelatih baru, minimal untuk mendampingi Irwansyah sebagai pelatih tunggal putra yang berisi sembilan pemain utama.
"Itu makanya semuanya tergantung PBSI bagaimana. Memang enak pasti berdua. Kalau bisa, memang berdua (melatih). Tapi kalau saya sih siap saja karena melatih di luar juga kan saya latih tunggal putra, putri, junior, senior, jadi memang kita sudah bisa saja. Cuma memang lebih enak bersama melatihnya. Ada pelatih satu lagi," ujarnya.
"Belum tahu bagaimana keputusan PBSI. Antara asisten atau kepala pelatih saya enggak tahu," sebut Irwansyah ketika ditanya apakah sudah ada permintaan menambah pelatih.
"Ya pasti PBSI sudah tahu juga. Cuma kalau menurut saya harus secepatnya. Kan mau kerjanya mau lebih maksimal. Ya secepatnya lebih bagus bagi saya."
"Tapi saya sementara ini walau sendiri tetap kerja semaksimal untuk majukan mereka (para pemain tunggal putra) pagi, siang, sore, malam juga," kata Irwansyah.
(mcy/aff)