Musim Depan, CSKA Sofia 100 Persen Bulgaria

Musim Depan, CSKA Sofia 100 Persen Bulgaria

- Sepakbola
Rabu, 17 Jun 2009 00:09 WIB
Sofia - Di tengah gencarnya perekrutan pemain asing oleh klub-klub Eropa, langkah berbeda dilakukan CSKA Sofia. Klub asal ibukota Bulgaria ini justru berencana untuk menggunakan pemain lokal musim depan.

Pemain asing bukan hanya membanjiri klub-klub Eropa Barat saja. Meski kompetisi dan juga kilaunya kurang cemerlang, para pemain asing pun juga membanjiri klub-klub Eropa Timur. Sebagai contoh adalah Shakhtar Donetsk yang banyak menggunakan jasa pemain asal Brasil. Hasilnya, klub asal Ukraina itu bisa menjadi juara Piala UEFA.

Namun CSKA Sofia tidak berpikir untuk menggunakan jasa pemain asing mulai musim depan. "Mulai saat ini, kebijakan kami adalah hanya memainkan pemain-pemain asal Bulgaria," ujar chief executive CSKA Ventsislav Zhivkov seperti dilansir dari Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zhivkov menjamin bahwa langkah ini tetap membuat klub itu bisa kompetitif. "Setiap orang di tim ini merasa nyaman (dengan kebijakan tersebut) dan hal itu akan membawa tim ini menuju sukses," ujar Zhivkov.

Untuk musim 2008/09, CSKA memiliki sembilan pemain asing dari total 25 skuad pemainnya. Enam pemain telah meninggalkan klub berjuluk The Army Men tersebut.

Langkah CSKA ini merupakan penerapan dari aturan yang ditetapkan federasi sepakbola Bulgaria yang membatasi penggunaan pemain asing non-Uni Eropa sebanyak tiga pemain saja. Peraturan ini dirilis pada bulan lalu. Tujuannya agar para pemain lokal binaan klub bisa mendapat tempat utama. Dari peraturan ini diharapkan bisa bermuara pada tim nasional Bulgaria yang kompetitif.

Namun manajemen klub yang telah mengantongi 31 kali juara Liga Bulgaria itu mengakui bahwa kebijakan itu cukup sulit untuk dilakukan. Kesulitan bukan pada stok pemain lokal yang tidak memenuhi, namun lebih pada bagaimana menjual atau meminjamkan pemain-pemain asing yang masih terikat kontrak bersama mereka.

"Anda pasti paham, keinginan adalah satu hal sementara realisasi adalah hal lain," tutup Zhivkov.

(nar/krs)

Hide Ads