Lahir 9 September 1985 di Zadar, Kroasia, Modric kecil hidup di era peperangan. Modric banyak menghabiskan waktu bersama kakeknya, Luka Sr, karena kedua orang tuanya sibuk bekerja di pabrik perajutan pakaian.
Cerita pilu Modric dimulai pada saat dia berusia 6 tahun. Hari itu, 9 Desember 1991, Modric kehilangan kakeknya yang dibunuh oleh tertara Serbia. Kematian sang kakek jadi kehilangan besar untuk Modric karena dialah orang terdekatnya saat itu.
Malang untuk Modric, eskekusi tersebut baru merupakan awal dari penderitaan yang akan menghiasai kehidupan masa kecilnya. Modric sekeluarga sempat melarikan diri dari Serbia untuk kembali ke Zadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa-masa sulit inilah Modric mulai bermain sepakbola. Di area parkir hotel tempat dia mengungsi Modric menggiring bola, bermain bersama anak-anak seusianya yang juga jadi korban perang.
Pada banyak kesempatan wawancara, Modric tak pernah mau mengingat-ingat masa kecilnya yang kelam itu. Dia lebih suka menceritakan kenangannya bermain sepakbola dan ketika berkumpul bersama keluarga.
"Kami hidup di hotel selama bertahun-tahun sekaligus mencari nafkah. Tetapi saya selalu mencintai sepakbola. Saya ingat bantalan tulang kering (shin pads) yang saya kenakan bergambar Ronaldo dari Brazil, dan saya sangat mengaguminya," ucap Modric kepada The Sun.