Luka Modric: Penggembala Kambing, Pengungsi Perang, Pemain Terbaik Dunia

Luka Modric: Penggembala Kambing, Pengungsi Perang, Pemain Terbaik Dunia

Redzi Arya Pratama - Sepakbola
Selasa, 25 Sep 2018 17:05 WIB
Luka Modric: Penggembala Kambing, Pengungsi Perang, Pemain Terbaik Dunia
Foto: Laurence Griffiths/Getty Images

Modric pertama kali memperkuat tim kota kelahirannya Zadar. Tapi dia punya cerita menarik di sana.

Pada suatu waktu dia diam-diam melakukan trial di Hajduk Split. Meski kemudian dapat kenyataan pahit ditolak mentah-mentah. Saat ingin kembaliu ke Zadar, dia malah dapat hukuman.

"Aku pergi ke Hajduk Split untuk trial tanpa sepengetahuan Direktu Zadar, Tomislav Basic. Di sana (Hajduk), mereka mengatakan aku terlalu cepat datang dan harus kembali ke Zadar," ujar Modric.

"Kemudian Basic bilang: 'Jika kamu tak cukup bagus di Hajduk, kamu juga tak cukup baik bersama Zadar. Kamu tak bisa berlatih bersama kami'," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku menghabiskan beberapa pekan tanpa latihan di Zadar. Saat itu, dia memintaku untuk bergelantungan di mistar untuk melihat apakah aku bisa tumbuh. Itu menjadi konsep dasar Basic. Setelah dua tiga bulan, ia akhirnya memberi tahu ayahku bahwa aku sudah bisa kembali ke tim Zadar," jelas Modric.

Basic menjadi sosok paling penting dalam karier Modric. Modric bahkan menyebut Basic sebagai ayah di dunia sepakbola.

Petualangan Modric dimulai bersama tim junior Zadar dari 1996 sampai 2001. Sampai akhirnya Dinamo Zagreb merekrut dia atas rekomendasi dari Basic.

Hide Ads