Dunia olahraga di 2020 bukan cuma terimbas pandemi. Ada juga selubung duka, seiring berpulangnya sejumlah nama populer dan legenda. Berikut di antaranya.
Kobe Bryant
Legenda basket AS dan LA Lakers ini tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter pada bulan Januari lalu. Kepergian Black Mamba sontak mengejutkan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 26 Januari lalu Kobe Bryant dan putrinya Gianna (13 tahun) ada di dalam helikopter bersama tujuh orang lain. Helikopter itu mengalami kecelakaan fatal dekat Calabasas, California. Semua orang di helikopter itu tewas.
Kobe Bryant tutup usia di umur 41 tahun. Ia meninggalkan istri, Vanessa, dan tiga putri.
Dalam kariernya, Kobe Bryant lima kali memenangi gelar NBA (2000, 2001, 2002, 2009 and 2010) bersama Lakers yang ia bela pada periode 1996-2016. Ia juga membantu Timnas Basket AS meraih dua medali emas Olimpiade, pada 2008 dan 2012.
Lukman Niode
Pada 17 April, dunia olahraga Indonesia mendapat kabar duka. Perenang legendaris Lukman Niode meninggal dunia akibat menderita masalah pada paru-parunya. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, dalam usia 56 tahun.
Sepanjang kariernya sebagai atlet renang, Lukman memang telah memberikan sumbangsih prestasi untuk Indonesia. Ia merupakan peraih dua medali emas SEA Games 1983 di Singapura, serta pernah tampil dalam ajang Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Setelah pensiun, Lukman Niode tetap aktif berkarier di bidang olahraga. Terakhir, ia tercatat menjabat sebagai Wakil IV Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat.
Norman Hunter
Di antara korban akibat pandemi virus Corona adalah legenda Leeds United, Norman Hunter. Mantan pemain timnas Inggris, yang masuk skuad juara Piala Dunia 1966, meninggal dunia akibat COVID-19 pada 17 April.
Norman Hunter meninggal dunia di usia 76 tahun. Ia sempat dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis positif virus Corona, sampai akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Jack Charlton
Satu lagi sosok juara Piala Dunia 1966, Jack Charlton, menambah kabar duka di dunia sepakbola. Ia meninggal dunia pada 10 Juli, di usia 85 tahun.
Selain membantu Inggris juara dunia, Charlton juga mengantar Leeds United menjuarai titel liga tahun 1969. Sebelum meninggal dunia, mendiang terus berjuang menghadapi beberapa kondisi kesehatan antara lain dementia.
Alfred Riedl
Publik sepakbola Indonesia turut berduka seiring kabar meninggal dunianya Alfred Riedl pada tanggal 7 September 2020. Ia tutup usia di umur 70 tahun, akibat penyakit kanker.
Semasa hidupnya, Riedl amat akrab dengan persepakbolaan Indonesia. Ia lebih dari sekali menangani Timnas Indonesia, tepatnya pada 2010, 2013, dan 2016. Selain masa baktinya yang panjang, ia juga terkenal sebagai pelatih tegas.
Ricky Yacobi
Kabar duka lain di dunia sepakbola Indonesia adalah ketika Ricky Yacobi meninggal dunia pada 21 November. Ia mengembuskan napas terakhir di lapangan sepakbola, di usia 57 tahun.
Ricky Yacobi, yang semasa bermain tampil sebagai striker, pernah membantu Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1987 untuk pertama kalinya. Ia juga pernah berkarier di luar negeri, membela klub Jepang, Matsushita FC.
Baca juga: Profil Ricky Yacobi, Selamat Jalan Legenda! |
Di dunia sepakbola Indonesia, November juga jadi bulan yang benar-benar kelabu. Pada 9 November, eks kiper Persija Jakarta Daryono meninggal dunia. Pada tanggal 28 November, Yusuf Luluporo yang merupakan legenda sepakbola Barito Putera juga tutup usia.
[Berikutnya: RIP Maradona sampai Paolo Rossi]