Gareth Southgate memasukkan Jack Grealish dari bangku cadangan di laga Inggris vs Denmark, kemudian menggantinya lagi. Keputusan itu kejam, tapi dinilai tepat.
Laga Inggris vs Denmark di semifinal Euro 2020 berjalan ketat. Kedua tim berduel sengit di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Denmark memimpin duluan lewat gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard di menit ke-30. Kemudian, Inggris menyamakan skor menjadi 1-1 sembilan menit berselang, lewat bunuh diri Simon Kjaer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di babak kedua, Southgate memasukkan Jack Grealish pada menit ke-69. Ia menggantikan Bukayo Saka.
Setelah laga dilanjutkan ke babak tambahan, Inggris berhasil unggul lewat penalti kontroversial Harry Kane, setelah Raheem Sterling terjatuh--yang dinilai diving. Usai berhasil unggul 2-1, Southgate menarik lagi Grealish.
Pemain Aston Villa itu digantikan Kieran Trippier di akhir babak pertama masa perpanjangan waktu. Keputusan itu guna membuat pertahanan Inggris lebih kuat dan bisa mempertahankan keunggulan.
Keputusan Southgate menarik Jack Grealish dinilai cukup kejam. Di satu sisi, hal itu juga berguna buat tim.
"Ada saat-saat di ini di mana Gareth membuat keputusan di mana dia akan dipukuli jika salah. Trippier di game pertama, tidak bermain cukup seperti Grealish, saat melawan Skotlandia, dan orang-orang mengatakan sistemnya terlalu negatif," kata Gary Neville, dilansir Daily Mail.
"Melawan Jerman ketika tim diumumkan, orang-orang mengatakan kami memiliki delapan bek termasuk penjaga gawang. Dia melakukan banyak hal sepanjang turnamen."
"Tidak ada ego di ruang ganti. Dia membuat keputusan yang perlu dibuat agar tim berhati-hati dan dia mengutamakan tim. Jack malam ini kesulitan dan itu adalah momen yang memalukan baginya sebagai pemain pengganti. Tapi dia akan menyadari bahwa itu adalah hal yang tepat untuk tim," katanya.
Sementara Roy Keane juga senada, dengan menyebut keputusan Southgate cukup berani. Ia rela sedikit 'jahat' demi kepentingan tim.
"Dia pria yang baik, tetapi Anda harus jahat untuk bekerja di level ini sehingga tidak mengherankan Gareth membuat keputusan itu," ujar Keane.
"Jack harus melihat gambaran yang lebih besar. Ini semua tentang tim dan mencapai final. Tidak diragukan lagi Gareth cukup jahat untuk membuat keputusan seperti yang dia buktikan malam ini," tutur Keane.