Thomas Tuchel tegas mengatakan, kalau dirinya tidak setuju dengan wacana Piala Dunia yang digelar dua tahun sekali. Tak ayal, kompetisi sudah cukup ketat!
"Saya tidak tahu bagaimana detail atau wacana tersebut," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut pendapat saya, sangat sulit kalau hal itu terwujud. Sebab, sudah banyak kompetisi yang dimainkan oleh pesepakbola dari level klub lalu di tiap ajang oleh timnas masing-masing," sambungnya.
![]() |
Di level klub, tiap negara tak cuma punya satu kompetisi. Di Eropa misalnya, minimal ada dua kompetisi.
Di Inggris selain Premier League juga ada Piala FA dan Piala Liga Inggris. Di Italia, ada Serie A dan Coppa Italia. Di Spanyol, ada Laliga dan Copa Del Rey.
Oleh sebab itu, Thomas Tuchel tidak sependapat dengan wacana Piala Dunia dua tahun sekali. Karena pada akhirnya, pesepakbola sendiri yang akan menjadi korbannya.
"Tentu, penonton mau melihat aksi pemain-pemain top. Akan tetapi jika jadwalnya padat, yang terjadi adalah penonton melihat pemain top dengan tidak penampilan terbaiknya. Mereka kelelahan," ungkap Tuchel.
"Sepakbola bukan kepentingan kompetisi saja. Saya khawatir dengan keselamatan pemain sendiri," tambahnya.
"Ada baiknya, ide itu dipikirkan matang-matang dulu," tutup pria asal Jerman itu.
(aff/nds)