.webp)
Olivier Giroud menilai bahwa kembalinya Karim Benzema ke Timnas Prancis membuat permainan tim tak seimbang. Hal tersebut dia ungkapkan bukan berarti tak senang dengan Benzema.
Benzema kembali dipanggil ke Timnas Prancis untuk ajang Euro 2020 dan itu menuntaskan akhir penantiannya sejak 2015. Namun, laju Prancis tak oke karena terhenti di babak 16 besar meski Benzema mencetak empat gol.
Prancis baru bisa merasakan hasil kehadiran Benzema pada ajang UEFA Nations League. Striker Real Madrid itu menyumbang gol saat Prancis mengalahkan Belgia di semifinal dan Spanyol di final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giroud menyebut adanya Benzema sebetulnya merusak keseimbangan Prancis, yang sebelumnya mampu menjadi juara Piala Dunia 2018. Pelatih Didier Deschamps seperti harus meracik sistem baru untuk menopang Benzema.
"Saya mengetahui (tentang kembalinya Benzema) ketika pelatih mengumumkannya. Itu adalah kehendak Deschamps. Saya memahaminya, tapi seharusnya diberitahu lebih awal," kata Giroud kepada L'Equipe.
"Kembalinya dia ke tim nasional menciptakan ketidakseimbangan taktis permainan kami. Itu adalah sesuatu yang terbukti di beberapa pertandingan, yang untungnya bisa diperbaiki dengan cepat, seperti yang bisa dilihat di Nations League, butuh waktu."
"Saya tidak punya masalah dengan Karim di pentas Eropa. Dia telah berubah dan berkembang. Kami makan setiap hari di meja yang sama," Giroud menegaskan.
Benzema kembali masuk skuad Prancis untuk tampil di kualifikasi Piala Dunia 2022. Giroud pada kesempatan ini namanya tak dipanggil.
(ran/raw)
