Alvaro Morata dan Paul Pogba berada di fase sulit. Keduanya mungkin saat ini butuh sosok seperti Gianluigi Buffon.
Morata menjalani periode pertama di Juventus pada 2014 sampai 2016. Dia kemudian pulang ke Real Madrid karena ada klausul pembelian kembali.
Dua musim awal Morata di Juventus terlihat lebih baik meski sempat ada juga periode sulit. Di saat menjalani situsi sulit, Morata banyak mendapatkan suntikan semangat dari Buffon selaku kapten tim pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Buffon) berkata pada saya bahwa hal terbaik yang harus dilakukan saat kita merasa buruk adalah menangis di ruangan terkunci. Tapi, jangan pernah menunjukkan kelemahan itu di hadapan orang lain," ujar Morata pada 2016.
Baca juga: Morata Terima Kritik, tapi Tidak Kebencian |
Morata kemudian balik lagi ke Juventus pada musim panas 2020 dan di sana Juve ada Buffon. Ada 44 laga yang dilalui dengan mengemas 20 dan 12 assist.
Buffon saat ini sudah tak di Juventus karena kembali ke Parma. Di saat bersamaan Morata sedang mendapatkan banyak kritik karena dianggap tak bertaji.
Pada periode buruk ini, Morata tak punya sosok seperti Buffon yang pernah sangat melindunginya dan mampu memberikan suntikan motovasi. Morata mau tak mau harus berjuang membuktikan diri layak bermain untuk Juventus.
Hal yang mirip-mirip Morata terjadi pada Paul Pogba di Manchester United. Sejak meninggalkan Juventus pada 2016 untuk balik ke MU, Pogba selalu mendapatkan kritik.
Gelandang asal Prancis itu kerap dijadikan kambing hitam andai MU bermain buruk. Teranyar, Paul Scholes selaku legenda MU memberikan kritik pedas ke Pogba.
"Pogba senantiasa butuh seseorang untuk menjaganya. Seseorang yang ia hormati sepenuhnya, ia butuh orang yang berpengalaman untuk mendukungnya," kata Scholes seperti dilansir Daily Mail.
"Hal (buruk) terbesar dari Paul adalah konsentrasinya. Terkadang pikirannya ke mana-mana. Coba ingat-ingat Juventus tempatnya dulu tampil dengan brilian, sehingga kami merekrutnya. Ia dikelilingi pemain berpengalaman -- (Andrea) Pirlo, (Giorgio) Chiellini, (Leonardo) Bonucci, Buffon, seorang pelatih agresif."
(ran/aff)